Suwandhi vs Suandi di Denpasar
Adik Sudikerta Tantang Sang Jenderal Kota
DENPASAR, NusaBali
Kader senior Golkar, I Ketut Suwandhi, mendapatkan lawan tanding yang tangguh dalam tarung berebut kursi DPRD Bali Dapil Denpasar di Pileg 2019 mendatang. Sang Jenderal Kota akan ditantang I Wayan Suandi, caleg new comer yang notabene adik kandung Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta.
Dalam penyusunan formasi caleg DPRD Bali dari Golkar Dapil Denpasar, Senin (16/7), nama Wayan Suandi tiba-tiba muncul di nomor urut 4. Politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatanm Badung ini berada di belakang I Ketut Suwandhi (incumbent/nomor urut 1), Ida Bagus Gede Udiyana (incumbent/nomor urut 2), dan Anak Agung Ayu Rai Sunasri (nomor urut 3). Sedangkan 4 kandidat caleg Golkar untuk DPRD Bali Dapil Denpasar lainnya masih digodok, sebelum didaftarkan ke KPU Bali, Selasa (17/7) ini.
Informasinya, Wayan Suandi yang merupakan pengusaha pariwisata ditarungkan secara mendadak. Suandi selama ini tidak pernah aktif di politik, meski kakaknya seorang ketua partai. Buktinya, Suandi baru belakangan mengurus persyaratan caleg dengan tergesa-gesa, termasuk Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Ditemui NusaBali di sela-sela mendaftar sebagai kandidat caleg DPRD Bali di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 8 Denpasar, Senain kemarin, Suandi mengatakan dirinya maju atas perintah partai. "Ini penugasan partai. Kalau sebagai kader, saya kan sudah lama di Golkar Bali. Cuma, saya memang tidak pernah maju nyaleg," cerita Suandi.
Suandi mengatakan, dirinya tidak punya target muluk-muluk di Pileg 2019. Dia ingin menbantu Golkar agar bisa merebut lebih banyak kursi. Jika dalam Pileg 2014 lalu Golkar hanya merebut 2 kursi DPRD Bali Dapil Denpasar, maka untuk Pileg 2019 diharapkan dapat 3 kursi. "Saya bertekad memperkuat partai untuk menambah perolehan kursi di Denpasar. Saya sengaja tidak milih maju dari Dapil Badung, tapi di Dapil Denpasar, " tegas Suandi.
Sementara itu, Sang Jenderal Kota Ketut Suwandhi mengaku tidak masalah dengan majunya adik Sudikerta ke DPRD Bali dari Dapil Denpasar. Menurut Suwandhi, hal ini justru memperkuat perolehan suara Golkar di Denpasar. "Nggak masalah. Justru akan memperkuat partai dalam berebut kursi. Saya senang kalau Pak Suandi adikknya Pak Sudikerta maju dari Denpasar," ujar Suwandhi yang kini Ketua Komisi II DPRD Bali 2014-2019.
Suwandhi juga menegaskan, setiap kader Golkar yang dipasang maju sebagai caleg sudah pasti siap tempur. Karenanya, tidak ada istilah lawan kuat atau lawan lemah dalam tarung Pileg. "Bagi saya, tidak ada istilah lawan kuat dan lawan lemah. Karena kalau sudah dicalonkan partai, dia pastilah memiliki kemampuan," tandas mantan Ketua DPD II Golkar Denpasar yang sudah 4 kali lolos sebagai anggota DPRD Denpasar dan 2 kali DPRD Bali secara berturut-turut ini.
Sekadar dicatat, dalam Pileg 2014 lalu, Golkar hanya meraih 2 kursi DPRD Bali Dapil Denpasar. Kursi tersebut direbut duo incumbent: Ketut Suwadhi dan IB Gede Udiyana. Sedangkan 6 kursiu DPRD Bali lainnya dari Dapil Denpasar, masing-masing 4 kursi direbut PDIP (melalui Anak Agung Kompyang Raka, Wayan Kariartha, I Gusti Putu Budiartha, Anak Agung Adhi Ardhana), 1 kursi diraih Gerindra (lewat Jro Gede Komang Suwastika), dan 1 kusri untuk Demokrat (melalui Utami Dwi Suryadi). *nat
Kader senior Golkar, I Ketut Suwandhi, mendapatkan lawan tanding yang tangguh dalam tarung berebut kursi DPRD Bali Dapil Denpasar di Pileg 2019 mendatang. Sang Jenderal Kota akan ditantang I Wayan Suandi, caleg new comer yang notabene adik kandung Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta.
Dalam penyusunan formasi caleg DPRD Bali dari Golkar Dapil Denpasar, Senin (16/7), nama Wayan Suandi tiba-tiba muncul di nomor urut 4. Politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatanm Badung ini berada di belakang I Ketut Suwandhi (incumbent/nomor urut 1), Ida Bagus Gede Udiyana (incumbent/nomor urut 2), dan Anak Agung Ayu Rai Sunasri (nomor urut 3). Sedangkan 4 kandidat caleg Golkar untuk DPRD Bali Dapil Denpasar lainnya masih digodok, sebelum didaftarkan ke KPU Bali, Selasa (17/7) ini.
Informasinya, Wayan Suandi yang merupakan pengusaha pariwisata ditarungkan secara mendadak. Suandi selama ini tidak pernah aktif di politik, meski kakaknya seorang ketua partai. Buktinya, Suandi baru belakangan mengurus persyaratan caleg dengan tergesa-gesa, termasuk Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Ditemui NusaBali di sela-sela mendaftar sebagai kandidat caleg DPRD Bali di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 8 Denpasar, Senain kemarin, Suandi mengatakan dirinya maju atas perintah partai. "Ini penugasan partai. Kalau sebagai kader, saya kan sudah lama di Golkar Bali. Cuma, saya memang tidak pernah maju nyaleg," cerita Suandi.
Suandi mengatakan, dirinya tidak punya target muluk-muluk di Pileg 2019. Dia ingin menbantu Golkar agar bisa merebut lebih banyak kursi. Jika dalam Pileg 2014 lalu Golkar hanya merebut 2 kursi DPRD Bali Dapil Denpasar, maka untuk Pileg 2019 diharapkan dapat 3 kursi. "Saya bertekad memperkuat partai untuk menambah perolehan kursi di Denpasar. Saya sengaja tidak milih maju dari Dapil Badung, tapi di Dapil Denpasar, " tegas Suandi.
Sementara itu, Sang Jenderal Kota Ketut Suwandhi mengaku tidak masalah dengan majunya adik Sudikerta ke DPRD Bali dari Dapil Denpasar. Menurut Suwandhi, hal ini justru memperkuat perolehan suara Golkar di Denpasar. "Nggak masalah. Justru akan memperkuat partai dalam berebut kursi. Saya senang kalau Pak Suandi adikknya Pak Sudikerta maju dari Denpasar," ujar Suwandhi yang kini Ketua Komisi II DPRD Bali 2014-2019.
Suwandhi juga menegaskan, setiap kader Golkar yang dipasang maju sebagai caleg sudah pasti siap tempur. Karenanya, tidak ada istilah lawan kuat atau lawan lemah dalam tarung Pileg. "Bagi saya, tidak ada istilah lawan kuat dan lawan lemah. Karena kalau sudah dicalonkan partai, dia pastilah memiliki kemampuan," tandas mantan Ketua DPD II Golkar Denpasar yang sudah 4 kali lolos sebagai anggota DPRD Denpasar dan 2 kali DPRD Bali secara berturut-turut ini.
Sekadar dicatat, dalam Pileg 2014 lalu, Golkar hanya meraih 2 kursi DPRD Bali Dapil Denpasar. Kursi tersebut direbut duo incumbent: Ketut Suwadhi dan IB Gede Udiyana. Sedangkan 6 kursiu DPRD Bali lainnya dari Dapil Denpasar, masing-masing 4 kursi direbut PDIP (melalui Anak Agung Kompyang Raka, Wayan Kariartha, I Gusti Putu Budiartha, Anak Agung Adhi Ardhana), 1 kursi diraih Gerindra (lewat Jro Gede Komang Suwastika), dan 1 kusri untuk Demokrat (melalui Utami Dwi Suryadi). *nat
Komentar