Penyuluhan Gayo di Amerta Bhuana
Puskesmas Selat gencar sosialikan penggunaan garam beryodium (gayo) untuk mendongkrak capaian target nasional.
AMLAPURA, NusaBali
Target nasional konsumsi gayo 80 persen, sementara di Kecamatan Selat baru 75,4 persen. Hasil survei tahun 2017, Desa Amerta Bhuana terendah mengonsumsi gayo. Sosialisasi dan penyuluhan gayo di Bale Banjar Muntig, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Senin (16/7).
Berdasarkan survei dengan 26 responden di setiap desa, tahun 2017 hasilnya Desa Selat 92 persen, Desa Muncan 84,6 persen, Desa Duda 100 persen, Desa Duda Timur 88,4 persen, Desa Duda Utara 57 persen, Desa Peringsari 76,9 persen, Desa Sebudi 53 persen, dan Desa Amerta Bhuana 50 persen. Sehingga rata-rata di Kecamatan Selat mengonsumsi garam beryodium 75,4 persen. Usai penyuluhan, warga Banjar Muntig dapat bantuan garam beryodium.
Kelian Banjar Muntig, I Kadek Widana, mengatakan kegiatan Posyandu setiap bulan. “Kali ini diselipkan penyuluhan pentingnya mengonsumsi garam beryodium. Itu program bagus untuk kesehatan,” kata Kadek Widana. Sementara Perbekel Desa Amerta Bhuana, I Wayan Suara, membantah konsumsi garam beryodium di desanya terendah di Kecamatan Selat. “Capaian 50 persen itu data tahun 2017. Kali ini capaiannya telah di atas 80 persen,” tegas Wayan Suara. Wayan Suara mengatakan penyuluhan digencarkan disertai membagi-bagikan bantuan garam beryodium ke setiap banjar. “Kami telah bagikan bantuan itu, makanya konsumsi garam beryodium melebihi target nasional,” tambahnya. *k16
Target nasional konsumsi gayo 80 persen, sementara di Kecamatan Selat baru 75,4 persen. Hasil survei tahun 2017, Desa Amerta Bhuana terendah mengonsumsi gayo. Sosialisasi dan penyuluhan gayo di Bale Banjar Muntig, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Senin (16/7).
Berdasarkan survei dengan 26 responden di setiap desa, tahun 2017 hasilnya Desa Selat 92 persen, Desa Muncan 84,6 persen, Desa Duda 100 persen, Desa Duda Timur 88,4 persen, Desa Duda Utara 57 persen, Desa Peringsari 76,9 persen, Desa Sebudi 53 persen, dan Desa Amerta Bhuana 50 persen. Sehingga rata-rata di Kecamatan Selat mengonsumsi garam beryodium 75,4 persen. Usai penyuluhan, warga Banjar Muntig dapat bantuan garam beryodium.
Kelian Banjar Muntig, I Kadek Widana, mengatakan kegiatan Posyandu setiap bulan. “Kali ini diselipkan penyuluhan pentingnya mengonsumsi garam beryodium. Itu program bagus untuk kesehatan,” kata Kadek Widana. Sementara Perbekel Desa Amerta Bhuana, I Wayan Suara, membantah konsumsi garam beryodium di desanya terendah di Kecamatan Selat. “Capaian 50 persen itu data tahun 2017. Kali ini capaiannya telah di atas 80 persen,” tegas Wayan Suara. Wayan Suara mengatakan penyuluhan digencarkan disertai membagi-bagikan bantuan garam beryodium ke setiap banjar. “Kami telah bagikan bantuan itu, makanya konsumsi garam beryodium melebihi target nasional,” tambahnya. *k16
Komentar