nusabali

Jelang Pertemuan IMF–World Bank, Dinas LHK Fokus Penanganan Ikon

  • www.nusabali.com-jelang-pertemuan-imf-world-bank-dinas-lhk-fokus-penanganan-ikon

Menyongsong pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) -World Bank pada 8-14 Oktober mendatang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung terus berbenah, terutama menata taman dan kawasan ikonik di wilayah Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan.

MANGUPURA, NusaBali
Kadis LHK Badung I Putu Eka Merthawan mengatakan pengerjaan kini dilakukan secara simultan untuk semua taman. Namun yang menjadi fokus utama adalah penanganan taman di sentral ikon. Sentral ikon yang dimaksud adalah taman pada patung Dewa Ruci, Taman Satri Gatot Kaca, dan Ground Zero.

Yang pertama dilakukan adalah penataan taman patung Dewa Ruci di Simpang Dewa Ruci (Simpang Siur) Kuta. Penataan pada taman ini meliputi taman rumput, kolamnya dikuras ulang, dan diberikan pelapis agar tak bocor, penambahan warna air, penggantian genset, dan penataan kecil lainnya. Dikatakan dana yang digunakan khusus untuk penataannya sebesar Rp 1,5 miliar lebih.

“Karena IMF sudah dekat, kami fokus penanganan di sentral ikon. Kenapa kolam pada patung Dewa Ruci ditata ulang, karena ada air mancur dan lighting. Selain itu beberapa spot lampu juga akan dibenahi. Untuk tahap satu dalam waktu sebulan ini harus sudah tuntas yang di Dewa Ruci. Total anggarannya sekitar Rp1,5 miliar lebih. Semuanya adalah CSR,” kata Merthawan, Selasa (17/7).

Penataan meliputi mesin pompa airnya diganti dengan yang baru. Air mancurnya adalah air mancur yang dekoratif. Nanti disesuaikan dengan lampu. “Nanti ada aransemennya. Saat ini masih kami pikirkan. Yang jelas nanti itu dekoratif dan atraktif banget,” tuturnya.

Untuk tanamannya juga ditata ulang. Tanaman khasnya adalah jepun. Jepun dipilih karena tempatnya dekat dengan laut yang cocok bagi pohon tersebut untuk berbunga. Sementara untuk perawatan selanjutnya juga dilakukan oleh corporate social responsibility (CSR) sendiri.

“Targetnya dua pekan lagi penataan itu sudah selesai. Setelah itu kami ke patung Satria Gatot Kaca dan Ground Zero (di Jalan Legian, Legian, Kuta). Nanti kalau masih ada waktu kami akan pasang lampu di seputaran underpass. Saat ini kami masih kejar-kejar waktu. Kami bersyukur ada CSR. Mereka kerjanya luar biasa cepat sekali,” ucap Merthawan. *p

Komentar