nusabali

KESEHATAN : Mencermati Tubuh Kekurangan Mineral

  • www.nusabali.com-kesehatan-mencermati-tubuh-kekurangan-mineral

Sering pusing atau bahkan pingsan seuai berolahraga di bawah terik matahari? Itu adalah beberapa tanda tubuh kekurangan mineral. Mineral ternyata tak sesederhana kedengarannya.

Walau kebutuhannya sangat kecil tapi harus terpenuhi. Jika tidak, banyak masalah kesehatan yang bisa dialami. Pakar gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Diana Sunardi, MGizi SpGK menjelaskan, mineral memiliki beragam manfaat dalam fungsi tubuh. Mulai dari mengatur pengaturan pertumbuhan jaringan, memelihara kerja jaringan syaraf, membantu transport nutrisi antar sel, dan lainnya. Mineral juga terbagi menjadi dua yakni mineral major dan minor.

Mineral major adalah yang dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tubuh, seperti kalsium, kalium, fosfor, magnesium, sulfur, natrium, dan klorida. Sementara mineral minor adalah yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, seperti seng, kobalt, mangan, dan lainnya. Beberapa gejala kekurangan mineral sudah dipahami. Misalnya, kekurangan mikro mineral seperti zat besi akan mengalami anemia. Sementara jika kekurangan kalsium berpotensi mengalami osteoporosis. Tanda lainnya adalah tubuh mudah lelah, otot-otot lemas atau mudah kram. “Itu adalah salah satu tanda paling mudah ditemukan untuk melihat kekurangan mineral," ujar Diana.

Kekurangan mineral juga bisa mengganggu sistem pencernaan dan penyerapan zat gizi. Untuk jangka panjang, kekurangan mineral kronis akan membuat kulit tampak kusam. Sementara untuk makro mineral, seperti natrium dan klorida, efeknya cenderung lebih serius. Mulai dari kram yang lebih parah hingga tekanan darah turun. Sedangkan kekurangan magnesium juga berpotensi membuat irama jantung tidak teratur. Ia contohkan, ketika olahraga pagi pada cuaca panas dan terik, seperti di Car Free Day (CFD), kalau sebelumnya tak pernah berolahraga, maka akan banyak berkeringat. Banyak berkeringat belum tentu karena olahraga yang dilakukan. Jika disertai rasa pusing dan otot tegang, berarti tubuh kekurangan mineral. “Itu pertanda awal dari kekurangan mineral. Lebih lanjut lagi bisa sampai pingsan atau gangguan irama jantung,” tuturnya.

Untuk memastikan asupan mineral serta zat-zat lainnya cukup. Ada rekomendasi gizi seimbang dari pemerintah, yakni tumpeng gizi seimbang. Misalnya, makanan pokok 3-4 porsi, sayur 3-4 porsi, buah 2-3 porsi, lauk pauk dengan sumber protein lengkap, hingga membatasi asupan gula, garam dan minyak. Konsumsi air putih juga cukup agar asupan mineral tetap terjaga. “Dari air minum mineral yang dikonsumsi sehari-hari juga bisa memenuhi kebutuhan. Utamanya magnesium,” ungkapnya. *

Komentar