Dua SMA Uji Coba Full Day School
Ekstra kurikuler SMAN 1 Amlapura pada hari Jumat, sedangkan SMAN 2 Amlapura setoap Sabtu.
AMLAPURA, NusaBali
SMAN 1 Amlapura dan SMAN 2 Amlapura mulai uji coba memberlakukan pembelajaran full day school. SMAN 2 Amlapura telah menyelesaikan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) sedangkan SMAN 1 Amlapura masih berlangsung hingga Jumat (20/7). Jam pulang di dua sekolah ini pun beda. SMAN 1 Amlapura pulang pukul 16.00 Wita sedangkan SMAN 2 Amlapura maju lagi satu jam yakni pukul 15.00 Wita.
Kasek SMAN 2 Amlapura, I Nengah Miyasa, mengaku telah memulai melaksanakan full day school. Siswa pulang pukul 15.00 Wita. “Kami masih uji coba agar siswa mulai menyesuaikan,” ungkap Miyasa, Selasa (17/7). Menurut Kasek Miyasa, semula merekrut siswa baru tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 288 siswa sesuai kuota. Dalam prosesnya menerima pendaftaran ulang 288 Siswa, tetapi yang ikut MPLS sebanyak 285 siswa. Sebab tiga siswa ikut orangtuanya pindah tugas. “Full day school secara keseluruhan telah berjalan, hanya saja pembelajaran belum sepenuhnya efektif,” imbuhnya.
Dijelaskan, penerapan full day school, siswa pulang pukul 15.00 Wita. Siswa dapat istirahat dua kali, tetapi istirahatnya lebih lama. Mengenai ekstra kurikuler bisa diatur. “Kami melaksanakan ekstra kurikuler Sabtu,” ungkapnya. Sementara Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Amlapura, I Dewa Sutarta, mengatakan siswa pulang pukul 16.00 Wita. Ekstra kurikuler berlangsung tiap Jumat, pada jam terakhir. Sehingga Sabtu tidak ada kegiatan.
Dijelaskan, full day school di SMAN 1 Amlapura efektif mulai Senin (23/7). Sebab selama Senin-Jumat (16-20/7) masih melaksanakan MPLS. Dikatakan, SMAN 1 Amlapura merekrut 285 siswa baru dari target 288 siswa. Tiga siswa tidak datang daftar ulang. Terpisah, Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Karangasem, I Made Puri Suastika, membenarkan hanya dua dari 9 SMA negeri menjalankan program full day school. “Namun baru SMAN 1 Amlapura saja menyampaikan laporan,” kata Puri Suastika. *k16
SMAN 1 Amlapura dan SMAN 2 Amlapura mulai uji coba memberlakukan pembelajaran full day school. SMAN 2 Amlapura telah menyelesaikan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) sedangkan SMAN 1 Amlapura masih berlangsung hingga Jumat (20/7). Jam pulang di dua sekolah ini pun beda. SMAN 1 Amlapura pulang pukul 16.00 Wita sedangkan SMAN 2 Amlapura maju lagi satu jam yakni pukul 15.00 Wita.
Kasek SMAN 2 Amlapura, I Nengah Miyasa, mengaku telah memulai melaksanakan full day school. Siswa pulang pukul 15.00 Wita. “Kami masih uji coba agar siswa mulai menyesuaikan,” ungkap Miyasa, Selasa (17/7). Menurut Kasek Miyasa, semula merekrut siswa baru tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 288 siswa sesuai kuota. Dalam prosesnya menerima pendaftaran ulang 288 Siswa, tetapi yang ikut MPLS sebanyak 285 siswa. Sebab tiga siswa ikut orangtuanya pindah tugas. “Full day school secara keseluruhan telah berjalan, hanya saja pembelajaran belum sepenuhnya efektif,” imbuhnya.
Dijelaskan, penerapan full day school, siswa pulang pukul 15.00 Wita. Siswa dapat istirahat dua kali, tetapi istirahatnya lebih lama. Mengenai ekstra kurikuler bisa diatur. “Kami melaksanakan ekstra kurikuler Sabtu,” ungkapnya. Sementara Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Amlapura, I Dewa Sutarta, mengatakan siswa pulang pukul 16.00 Wita. Ekstra kurikuler berlangsung tiap Jumat, pada jam terakhir. Sehingga Sabtu tidak ada kegiatan.
Dijelaskan, full day school di SMAN 1 Amlapura efektif mulai Senin (23/7). Sebab selama Senin-Jumat (16-20/7) masih melaksanakan MPLS. Dikatakan, SMAN 1 Amlapura merekrut 285 siswa baru dari target 288 siswa. Tiga siswa tidak datang daftar ulang. Terpisah, Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Karangasem, I Made Puri Suastika, membenarkan hanya dua dari 9 SMA negeri menjalankan program full day school. “Namun baru SMAN 1 Amlapura saja menyampaikan laporan,” kata Puri Suastika. *k16
Komentar