Pramusti Tampilkan ‘Prabu Nala Sengap’
Sesuai tema Bali Mandara Mahalango garapan pertunjukan ini memiliki bentuk inovatif, kekinian, menghibur, namun masih berlandaskan seni budaya Bali.
Saat Pembukaan Bali Mandara Mahalango V
DENPASAR, NusaBali
Persatuan Artis, Musisi, Pencipta Lagu, dan Insan Seni (Pramusti) Bali ini kembali akan tampil pada acara Bali Mandara Mahalango V tahun 2018 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali, Denpasar, Minggu (22/7), mulai pukul 18.00 Wita. Pada kesempatan kali ini, Pramusti Bali bakal mempersembahkan garapan seni kolaborasi berdurasi 120 menit berupa Drama Musikal yang mengambil lakon Prabu Nala Sengap.
Pementasan yang digelar sehari setelah penutupan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40 tahun ini akan melibatkan ratusan seniman dan artis Bali, diantaranya Sengap, Sokir, Cedil, Codet, Joblar, Ayu Petong, Sampik, Jibo, Kumis, MKP Bali, STI Bali, Prida Dewi, Joblar, dan Wayan Seraya. Ada juga AA Rakadanu, Ayu Saraswati, Dek Ulik, Rahtwo XXX, Galuh Bilen, Dua Januadi, AA Raka Sidan, Lanang Mr. Botax, D' Antoni, Gek Diah, Gek Yuri, Manik, Dek Arya, Putri Bulan, Trisna STE, Gek Trias, Yasa Sega, Ngurah Panji, De Oka S, Tisna Titiana, Eka P, Oca Putri, Duo VIP, dan lainnya.
Dengan iringan gamelan dari Sanggar Seni Cahya Art pimpinan Ketut Lanus, dan iringan musik dari grup Candra & Pramusti Band dengan penata busana Cahya. Garapan seni kolaborasi ini masih mengusung semangat kebersamaan ngayah tulus ikhlas tanpa pamrih atau dengan kata lain mebayah (dibayar) seadanya.
Sesuai tema Bali Mandara Mahalango garapan pertunjukan ini memiliki bentuk inovatif, kekinian, menghibur, namun masih berlandaskan seni budaya Bali. Hal ini sejalan dengan semangat acara, bagaimana menyikapi dinamika seni budaya yang ada agar tetap menjaga kelangsungan seni pertunjukan yang berbasis seni pop tradisional.
Ketua Pramusti Bali, IGN Murthana yang akrab disapa Rahman mengatakan, bahwa kolaborasi seni ini akan menjadi satu gagasan yang menarik, karena Pramusti Bali dalam kiprahnya di dunia kesenian cenderung menampilkan bentuk kesenian pop modern terutama lagu pop Bali.
Diakuinya, meskipun memilih bentuk lawak, namun tetap bertumpu pada seni tradisional Bali seperti drama gong atau bondres. “Keduanya akan menjadi satu kesatuan melalui suatu kisah drama gong yang sangat populer pada masanya,” katanya.
Diharapkan, perpaduan ini dapat menghasilkan satu perpaduan antara drama, lawak, dan musik yang tidak lepas dari kekinian, namun juga tetap kuat dengan corak kesenian Bali. “Melalui proses kreatif tersebut, semoga pagelaran drama kolosal ini bisa sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Bali Mandara Mahalango tentunya,” harapnya.
Sekretaris Pramusti Bali, I Nyoman Wija menambahkan bahwa garapan kolaborasi seni ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap denyut nadi kehidupan kreativitas berkesenian khususnya seniman di bidang seni musik pop Bali, sehingga mampu tetap eksis dan memiliki daya saing global sesuai konteks zaman generasi milenial kekinian dengan teknologi serba canggihnya.
Atas dasar itulah, diharapkan seluruh seniman dan artis Bali yang terlibat dalam garapan kolaborasi akbar dari drama musikal ini dapat menunjukkan keunggulan kreativitasnya dalam semangat kebersamaan. “Semoga proses kreativitas berkesenian ini dapat terus berlanjut dan bahkan lebih berkembang dalam kepemimpinan Bali di masa mendatang,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Bali, Dewa Putu Beratha, mengatakan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada Pramusti Bali untuk mengisi acara kesenian saat pembukaan Bali Mandara Mahalango sebagai wujud penghargaan terhadap kiprah seniman Bali khususnya di bidang seni musik pop Bali dalam menjaga, melestarikan, dan mengembangkan kebudayaan bangsa berbasis kearifan budaya lokal khas Bali yang sesuai dengan konteks kemajuan zaman kekinian.
Menurutnya, seperti halnya Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar selalu tampil mengisi acara kesenian dalam pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) setiap tahun, Pramusti Bali juga diharapkan begitu, sehingga dapat menjadi ikon dalam pelaksanaan Bali Mandara Mahalango. “Kalau di pembukaan PKB dimeriahkan sajian kesenian dari ISI Denpasar, pada pembukaan Bali Mandara Mahalango selalumenampilkan persembahan seniman musik yakni Pramusti Bali,” tandasnya. *isu
DENPASAR, NusaBali
Persatuan Artis, Musisi, Pencipta Lagu, dan Insan Seni (Pramusti) Bali ini kembali akan tampil pada acara Bali Mandara Mahalango V tahun 2018 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali, Denpasar, Minggu (22/7), mulai pukul 18.00 Wita. Pada kesempatan kali ini, Pramusti Bali bakal mempersembahkan garapan seni kolaborasi berdurasi 120 menit berupa Drama Musikal yang mengambil lakon Prabu Nala Sengap.
Pementasan yang digelar sehari setelah penutupan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40 tahun ini akan melibatkan ratusan seniman dan artis Bali, diantaranya Sengap, Sokir, Cedil, Codet, Joblar, Ayu Petong, Sampik, Jibo, Kumis, MKP Bali, STI Bali, Prida Dewi, Joblar, dan Wayan Seraya. Ada juga AA Rakadanu, Ayu Saraswati, Dek Ulik, Rahtwo XXX, Galuh Bilen, Dua Januadi, AA Raka Sidan, Lanang Mr. Botax, D' Antoni, Gek Diah, Gek Yuri, Manik, Dek Arya, Putri Bulan, Trisna STE, Gek Trias, Yasa Sega, Ngurah Panji, De Oka S, Tisna Titiana, Eka P, Oca Putri, Duo VIP, dan lainnya.
Dengan iringan gamelan dari Sanggar Seni Cahya Art pimpinan Ketut Lanus, dan iringan musik dari grup Candra & Pramusti Band dengan penata busana Cahya. Garapan seni kolaborasi ini masih mengusung semangat kebersamaan ngayah tulus ikhlas tanpa pamrih atau dengan kata lain mebayah (dibayar) seadanya.
Sesuai tema Bali Mandara Mahalango garapan pertunjukan ini memiliki bentuk inovatif, kekinian, menghibur, namun masih berlandaskan seni budaya Bali. Hal ini sejalan dengan semangat acara, bagaimana menyikapi dinamika seni budaya yang ada agar tetap menjaga kelangsungan seni pertunjukan yang berbasis seni pop tradisional.
Ketua Pramusti Bali, IGN Murthana yang akrab disapa Rahman mengatakan, bahwa kolaborasi seni ini akan menjadi satu gagasan yang menarik, karena Pramusti Bali dalam kiprahnya di dunia kesenian cenderung menampilkan bentuk kesenian pop modern terutama lagu pop Bali.
Diakuinya, meskipun memilih bentuk lawak, namun tetap bertumpu pada seni tradisional Bali seperti drama gong atau bondres. “Keduanya akan menjadi satu kesatuan melalui suatu kisah drama gong yang sangat populer pada masanya,” katanya.
Diharapkan, perpaduan ini dapat menghasilkan satu perpaduan antara drama, lawak, dan musik yang tidak lepas dari kekinian, namun juga tetap kuat dengan corak kesenian Bali. “Melalui proses kreatif tersebut, semoga pagelaran drama kolosal ini bisa sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Bali Mandara Mahalango tentunya,” harapnya.
Sekretaris Pramusti Bali, I Nyoman Wija menambahkan bahwa garapan kolaborasi seni ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap denyut nadi kehidupan kreativitas berkesenian khususnya seniman di bidang seni musik pop Bali, sehingga mampu tetap eksis dan memiliki daya saing global sesuai konteks zaman generasi milenial kekinian dengan teknologi serba canggihnya.
Atas dasar itulah, diharapkan seluruh seniman dan artis Bali yang terlibat dalam garapan kolaborasi akbar dari drama musikal ini dapat menunjukkan keunggulan kreativitasnya dalam semangat kebersamaan. “Semoga proses kreativitas berkesenian ini dapat terus berlanjut dan bahkan lebih berkembang dalam kepemimpinan Bali di masa mendatang,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Bali, Dewa Putu Beratha, mengatakan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada Pramusti Bali untuk mengisi acara kesenian saat pembukaan Bali Mandara Mahalango sebagai wujud penghargaan terhadap kiprah seniman Bali khususnya di bidang seni musik pop Bali dalam menjaga, melestarikan, dan mengembangkan kebudayaan bangsa berbasis kearifan budaya lokal khas Bali yang sesuai dengan konteks kemajuan zaman kekinian.
Menurutnya, seperti halnya Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar selalu tampil mengisi acara kesenian dalam pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) setiap tahun, Pramusti Bali juga diharapkan begitu, sehingga dapat menjadi ikon dalam pelaksanaan Bali Mandara Mahalango. “Kalau di pembukaan PKB dimeriahkan sajian kesenian dari ISI Denpasar, pada pembukaan Bali Mandara Mahalango selalumenampilkan persembahan seniman musik yakni Pramusti Bali,” tandasnya. *isu
Komentar