nusabali

'Begal Payudara' Kembali Hantui Warga

  • www.nusabali.com-begal-payudara-kembali-hantui-warga

Pelaku 'begal payudara' kembali menghantui perempuan. Setelah kejadian peremasan payudara terhadap perempuan viral di media sosial beberapa bulan lalu, peristiwa serupa dialami seorang mahasiswi.

DEPOK, NusaBali

Mahasiswi berusia 21 tahun itu mendapat pengalaman buruk pada Minggu (15/7), sekitar pukul 06.30 WIB, di Jalan Taman Indah I, Gang Swadaya II, Kelapa Dua, Tugu, Cimanggis, Depok. Saat itu, mahasiswi yang menyambi berjualan kue tersebut hendak berkeliling menjajakan kue-kuenya. "Kejadiannya, intinya aku dilecehkan juga dan kena pukul juga," kata korban, Selasa (17/7).

Peristiwa itu terjadi di sebuah gang sempit yang hanya muat satu orang dan satu motor. Kondisi gang saat itu memang masih sepi. Di dekat gang memang ada rumah-rumah, tetapi tidak ada orang saat itu. "Sepanjang gang saya jalan itu sepi banget, belum ada orang. Di situ sebetulnya ada kontrakan lain juga, tapi posisi sepi juga, nggak ada orang, nggak ada satu punlah, padahal jam 06.30-an itu," jelas mahasiswi berhijab tersebut seperti dilansir detik.

Saat itu, korban berhenti berjalan karena kedatangan pelaku yang menggunakan motor Yamaha Mio. Korban memberinya jalan lantaran jualannya juga cukup menghalangi gang. Namun, pada saat itu, pelaku yang melintas di depannya malah meraba payudaranya. Korban kemudian mencoba melawan pelaku, tapi pelaku malah balik memukul serta mengancamnya. "Cuma pas aku lagi berusaha menghindar, nah dia mukul kepala saya ke bawah, nah sambil mukul dia tuh sambil bilang, 'Aku bunuh kamu,'" katanya.

Mahasiswi korban peremasan payudara di Depok tidak hanya satu kali mendapat perlakuan tidak senonoh dari pelaku. Pelaku juga memperlihatkan kemaluannya kepada korban. "Dia lalu membuka ritsleting dan memperlihatkan kemaluannya," lanjutnya.

Korban kemudian memalingkan wajah. Saat itu, pelaku memukul kepala korban sambil mengancamnya.Korban kemudian berteriak meminta tolong. Seorang warga, Ibu Anci, yang mendengar teriakan itu, sempat melihat pelaku. "Tiga orang teman saya yang tinggal di kontrakan di dekat situ juga keluar, tetapi pelaku sudah kabur. Yang melihat itu cuma Ibu Anci itu," tuturnya. *

Komentar