nusabali

Delapan Perenang Bali Perkuat Indonesia

  • www.nusabali.com-delapan-perenang-bali-perkuat-indonesia

Tabuhan gamelan mengiringi kedatangan pesawat Boeing TNI AU A-7307 yang membawa api Asian Games 2018 dari New Delhi, India, di Baseops Lapangan Udara Adisutjipto, Jogjakarta, Selasa (17/7).

ASEAN School Games 2018


JAKARTA, NusaBali
Pada ASG 2018, kontingen Indonesia berkekuatan 189 orang yang terdiri dari 158 atlet dan 31 atlet. Dari sembilan cabang olahraga yang diikuti, renang bakal menjadi tumpuan untuk mendulang emas karena pada ASG 2017 di Singapura mampu meraih 20 emas. Khusus untuk di Malaysia, tim renang ditarget mampu menyumbang 15 medali emas. Para atlet itu pun kemarin sudah dilepas oleh Menpora Imam Nahrawi di Wisma Kemenpora Jakarta,

sebelum bertolak ke Malaysia pada Kamis (19/7) besok. "Para perenang Bali  berada di Jakarta sejak 16 Juli kemarin untuk mempersiapkan diri ke ASG," ujar pelatih Kadek Sudiyasa, Selasa (17/7).

Kedelapan perenang tersebut adalah A.A. Gede Oka Satria di nomor 50 meter gaya punggung, Agus Nuarta di nomor 100, 200 dan 400 meter gaya bebas. Kemudian Dewa Gede Anom Artha Tenaya di nomor 100 meter gaya bebas, M. Fauzan di nomor 50 dan 100 meter gaya kupu-kupu, Pande Made Iron Digjaya di nomor 100 dan 200 meter gaya dada, Dewi Novita Sari di nomor 50, 100 dan 200 meter gaya punggung. Kemudian Ni Made Putri Yunadi di nomor 50 meter gaya dada dan Intan Putri Adhika Fenadi di nomor 100 meter gaya bebas.

Di Jakarta perenang Bali bergabung dengan perenang lainnya berlatih di kolam renang Cikini, Jakarta Pusat. Latihan hingga Kamis (19/7) berlangsung dua kali dalam sehari. "Kami berangkat 19 Juli ke Malaysia," kata   Sudiyasa.

Sudiyasa  berharap di Malaysia perenang Bali dapat mempersembahkan hasil bagus bagi tim Merah Putih. Apalagi perenang Bali lebih banyak ketimbang perenang dari daerah lainnya. "Total ada 18 perenang ke ASG. Dari 18 perenang, delapan dari Bali. Semoga mereka dapat mempersembahkan hasil terbaik bagi Indonesia," kata Sudiyasa.

ASEAN School Games  disebut juga Youth SEA Games adalah pesta olah raga pelajar ASEAN untuk sekolah dan peguruan tinggi, yang berada di kawasan Asia Tenggara dan di bawah kewenangan Dewan Olahraga Sekolah ASEAN (ASSC). ASEAN School Games pertama kali berlangsung di Suphanburi, Thailand pada 2009. Pada ajang tahunan ini, prestasi Indonesia tergolong tidak istimewa. Tim pelajar Merah Putih, baru sekali merasakan gelar juara umum, pada 2015 silam, saat tampil di Brunei Darussalam.

Kontingen Indonesia mengincar 26 medali emas atau lebih banyak dari tahun sebelumnya yaitu 23 emas. "Kita pernah menjadi juara umum di ASG Brunei Darussalam. Kalian harus berangkat dengan semangat besar. Semoga mampu menjadi juara umum," kata Menpora Imam Nahrawi di sela pelepasan atlet, Selasa (17/7).

Menpora berharap atlet yang diberangkatkan bisa meraih hasil yang terbaik karena peluang sangat terbuka. Apalagi dengan prestasi terbaik bakal membawa ke jenjang kejuaraan yang levelnya lebih tinggi. Pada kejuaraan tahunan ini, kontingen Indonesia akan bersaing dengan atlet pelajar terbaik di sepuluh negara di Asian Tenggara. Ada delapan dari 10 cabang yang diikuti yaitu atletik, renang, bulutangkis, sepak takraw, bola voli, basket, senam dan squash. *k22, ant

Komentar