Tak Becus Susun Caleg, Ketua DPC Demokrat Dicopot
DPC Demokrat Tabanan diterjang gonjang-ganjing menjelang pendaftaran bakal caleg DPRD Tabanan untuk tarung Pileg 2019 ke KPU, Selasa (17/7) malam.
TABANAN, NusaBali
Ketua DPC Demokrat Tabanan, IB Kade Adnyana Suryawan, mendadak dicopot dari jabatannya, karena dianggap tidak becus dalam penyusunan caleg. SK pencopotan jabatan IB Kade Adnyana Suryawan ini baru diturunkan DPP Demokrat ke DPD Demokrat Bali, Selasa sore sekitar pukul 16.00 Wita. Sebagai gantinya, Wakil Ketua I DPD Demokrat Bali I Nengah Pringgo ditunjuk menjadi Plt Ketua DPC Demokrat Tabanan. Nengah Pringgo pula yang mendsaftarkan 40 bakal caleg DPRD Tabanan ke KPU Tabanan, Selasa malam pukul 21.30 Wita, dengan didampingi Plt Sekretaris DPC PDIP Tabanan I Gusti Made Purnayasa.
Informasi yang berkembang, Adnyana Suryawan---yang notabene adik kandung mantan Sekretaris DPD Demokrat Bali IB Astawa Merta---karena penyusunan caleg yang dilakukannya tidak jelas hingga H-1 pendaftaran ke KPU, Senin (16/7). Akibatnya, para kader Demokrat kebingungan.
Karena persoalan ini, DPD Demokrat Bali sempat sidak ke DPC Demokrat Tabanan, Senin malam sekitar pukul 23.00 Wita. Saat itu juga belum ada kejelasan terkait bakal caleg yang hendak didaftarkan ke KPU Tabanan. "Karena permasalahan itu, Adnyana Suryawan akhirnya dicopot dari kursi Ketua DPC Demokrat Tabanan. Karena dianggap tidak mampu," ujar sumber NusaBali di lingkaran Demokrat Tabanan, Rabu (18/7).
Yang paling mengejutkan, kata sumber tadi, 4 incumbent DPRD Tabanan milik Demokrat dicoret alias tidak akan didaftarkan ke KPU untuk tarung Pileg 2019 oleh kepengurusan Adnyana Suryawan. Mereka masing-masing Wayan Dharma Wiarsa, Gede Rimayasa, I Made Yasa, dan IGM Purnayasa. Itu sebabnya, DPD Demokrat Bali kembali membuat berkas pencalegan dan langsung dibawa ke KPU Tabanan, Selasa malam.
Ketika tiba di Kantor KPU Tabanan, Nengah Pringgo dan IGM Purnayasa masing-masing menyebut dapat tugas dari induk partai sebagai Plt Ketua dan Sekretaris DPC Demokrat Tabanan. Mereka membawa SK pengangkatan sebagai Plt yang ditandatangani Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SK tersebut diserahkan kepada Ketua KPU Tabanan, Luh Darayono, yang disertai dengan pendaftaran bakal caleg Demokrat.
Kepada pers, IGM Purnayasa mengatakan Plt ditunjuk untuk membantu mendaftarkan para bakal caleg DPRD Tabanan dari Demokrat ke KPU. Di antara 40 bakal caleg yang didaftarkan, 4 incumbent masuk. Mereka adalah Wayan Darma Wiarsa (Dapil Kecamatan Tabanan-Kerambitan), I Gede Rimayasa (Dapil Kecamatan Puputan-Selemadeg Raya), Kadek Yasa (Dapil Kecamatan Penebel-Baturiti), dan IGM Purna Yasa (Dapil Kecamatan Marga-Kediri).
Sayangnya, IB Kade Adnyana Suryawan belum berhasil dimintai konfirmasi terkait pencopotanya dari jabatan Ketua DPC Demokrat Tabanan. Berkali-kali dihubungi NusaBali per telepon, Rabu kemarin sejak siang pukul 12.00 Wita hingga malam pukul 20.00 Wita, ponselnya dalam keadaan tidak aktif.
Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta mengakui partainya terpaksa tujuk Plt untuk memegang kendali DPC Demokrat Tabanan, untuk tekan tensi politik yang memanas, yang dipicu masalah pencalegan. Mudarta menyebutkan, terjadi ketegangan antara Ketua DPC Demokrat Tabanan IB Kade Adnyana Suryawan dengan para Ketua PAC Demokrat se-Tabanan dalam menyusun caleg.
“Untuk menghindari konflik kepentingan, kita terjunkan pelaksana tugas. Jadi, Ketua DPC Demokrat Tabanan bisa jeda sejenak," ujar Mudarta saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Denpasar, Rabu kemarin. "Kalau kerahkan orang yang netral, akan lebih mudah konsolidasinya, tidak ada gesekan. Nanti setelah selesai pencalegan akan dinormalisasi," imbuhnya.
Versi lain menyebutkan, Adnyana Suryawan selaku Ketua DPC Demokrat Tabanan juga ada gesekan dengan Sekretaris DPD Demokrat Bali, I Wayan Adnyana. Itu sebabnya, Wayan Adnyana yang merupakan politisi asal Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan tidak ditunjuk jadi Plt Ketua DPC Demokrat Tabanan. Justru Nengah Pringgo yang herasal dari Karangasem ditugasi jadi Plt Ketua DPC Demokrat, agar netral.
Wayan Adnyana memang pernah punya sejarah konflik politik dengan IB Astawa Merta, politisi Demokrat Banjar Tuakilang, Desa Denbatas, Kecamatan Tabanan yang notabene kakak kandung Adnyana Suryawan. Mereka dulu bertarung berebut kursi DPRD Bali dari Demokrat Dapil Tabanan di Pileg 2009. Wayan Adnyana lolos, sementara Astawa Merta terpental. Bahkan, Wayan Adnyana kini diper-caya menjadi Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali 2014-2019. "Harusnya kan Adnyana jadi Plt di Tabanan," ujar sumber NusaBali. *d,nat
Informasi yang berkembang, Adnyana Suryawan---yang notabene adik kandung mantan Sekretaris DPD Demokrat Bali IB Astawa Merta---karena penyusunan caleg yang dilakukannya tidak jelas hingga H-1 pendaftaran ke KPU, Senin (16/7). Akibatnya, para kader Demokrat kebingungan.
Karena persoalan ini, DPD Demokrat Bali sempat sidak ke DPC Demokrat Tabanan, Senin malam sekitar pukul 23.00 Wita. Saat itu juga belum ada kejelasan terkait bakal caleg yang hendak didaftarkan ke KPU Tabanan. "Karena permasalahan itu, Adnyana Suryawan akhirnya dicopot dari kursi Ketua DPC Demokrat Tabanan. Karena dianggap tidak mampu," ujar sumber NusaBali di lingkaran Demokrat Tabanan, Rabu (18/7).
Yang paling mengejutkan, kata sumber tadi, 4 incumbent DPRD Tabanan milik Demokrat dicoret alias tidak akan didaftarkan ke KPU untuk tarung Pileg 2019 oleh kepengurusan Adnyana Suryawan. Mereka masing-masing Wayan Dharma Wiarsa, Gede Rimayasa, I Made Yasa, dan IGM Purnayasa. Itu sebabnya, DPD Demokrat Bali kembali membuat berkas pencalegan dan langsung dibawa ke KPU Tabanan, Selasa malam.
Ketika tiba di Kantor KPU Tabanan, Nengah Pringgo dan IGM Purnayasa masing-masing menyebut dapat tugas dari induk partai sebagai Plt Ketua dan Sekretaris DPC Demokrat Tabanan. Mereka membawa SK pengangkatan sebagai Plt yang ditandatangani Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SK tersebut diserahkan kepada Ketua KPU Tabanan, Luh Darayono, yang disertai dengan pendaftaran bakal caleg Demokrat.
Kepada pers, IGM Purnayasa mengatakan Plt ditunjuk untuk membantu mendaftarkan para bakal caleg DPRD Tabanan dari Demokrat ke KPU. Di antara 40 bakal caleg yang didaftarkan, 4 incumbent masuk. Mereka adalah Wayan Darma Wiarsa (Dapil Kecamatan Tabanan-Kerambitan), I Gede Rimayasa (Dapil Kecamatan Puputan-Selemadeg Raya), Kadek Yasa (Dapil Kecamatan Penebel-Baturiti), dan IGM Purna Yasa (Dapil Kecamatan Marga-Kediri).
Sayangnya, IB Kade Adnyana Suryawan belum berhasil dimintai konfirmasi terkait pencopotanya dari jabatan Ketua DPC Demokrat Tabanan. Berkali-kali dihubungi NusaBali per telepon, Rabu kemarin sejak siang pukul 12.00 Wita hingga malam pukul 20.00 Wita, ponselnya dalam keadaan tidak aktif.
Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta mengakui partainya terpaksa tujuk Plt untuk memegang kendali DPC Demokrat Tabanan, untuk tekan tensi politik yang memanas, yang dipicu masalah pencalegan. Mudarta menyebutkan, terjadi ketegangan antara Ketua DPC Demokrat Tabanan IB Kade Adnyana Suryawan dengan para Ketua PAC Demokrat se-Tabanan dalam menyusun caleg.
“Untuk menghindari konflik kepentingan, kita terjunkan pelaksana tugas. Jadi, Ketua DPC Demokrat Tabanan bisa jeda sejenak," ujar Mudarta saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Denpasar, Rabu kemarin. "Kalau kerahkan orang yang netral, akan lebih mudah konsolidasinya, tidak ada gesekan. Nanti setelah selesai pencalegan akan dinormalisasi," imbuhnya.
Versi lain menyebutkan, Adnyana Suryawan selaku Ketua DPC Demokrat Tabanan juga ada gesekan dengan Sekretaris DPD Demokrat Bali, I Wayan Adnyana. Itu sebabnya, Wayan Adnyana yang merupakan politisi asal Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan tidak ditunjuk jadi Plt Ketua DPC Demokrat Tabanan. Justru Nengah Pringgo yang herasal dari Karangasem ditugasi jadi Plt Ketua DPC Demokrat, agar netral.
Wayan Adnyana memang pernah punya sejarah konflik politik dengan IB Astawa Merta, politisi Demokrat Banjar Tuakilang, Desa Denbatas, Kecamatan Tabanan yang notabene kakak kandung Adnyana Suryawan. Mereka dulu bertarung berebut kursi DPRD Bali dari Demokrat Dapil Tabanan di Pileg 2009. Wayan Adnyana lolos, sementara Astawa Merta terpental. Bahkan, Wayan Adnyana kini diper-caya menjadi Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali 2014-2019. "Harusnya kan Adnyana jadi Plt di Tabanan," ujar sumber NusaBali. *d,nat
1
Komentar