Dokter Spesialis Tulang Laporkan Ahli Jantung
Gara-gara Sang Istri Diselingkuhi
DENPASAR, NusaBali
Tidak terima perlakuan sang istri yang selingkuh dengan teman seprofesinya, seorang dokter ahli tulang punggung, dr IGB A, melapor ke Polsek Denpasar Timur. Selain melaporkan istrinya, Alit KE, 32, yang seorang perawat, dr IGB A juga melaporkan teman selingkuhan sang istri, dr Made JMA, yang seorang dokter spesialis jantung.
Kasus ini dilapotkan dr IGB A ke Polsek Denpasar Timur, 23 Mei 2018 lalu. Laporan dilakukan beberapa saat setelah pasangan selingkuh tersebut digerebek langsung oleh dr IGB A di kosan elite Pondok Sinar, Jalan Merdeka III Denpasar kawasan Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, malam itu sekitar pukul 20.00 Wita.
Saat digerebek dr IGB A, istrinya yakni Alit KE dan selingkuhannya, dr Made JMA, sedang berduaan di dalam kamar kos tersebut. “Waktu saya gerebek bersama petugas keamanan kos, istri saya dan selingkuhannya berada di dalam kamar. Padahal, dia masih istri sah saya,” jelas dr IGB A di Denpasar, Rabu (18/7).
Tidak terima dengan ulah istrinya itu, dr IGB A yang tinggal di kawasan Desa Pemogan, Denpasar Selatan lalu melaporkan kasus dugaan perzinahan tersebut ke Polsek Denpasar Timur. Laporan ini didukung bukti-bukti seperti rekaman saat penggerebekan, seprei, dan pakaian dalam milik pasangan selingkuh.
“Saya dapat kabar kalau hasil lab menunjukkan ada cairan positif sperma diduga milik selingkuhan istri saya,” katanya. Meski sudah didukung beberapa alat bukti yang mengarah ke perbuatan pidana yaitu dugaan perzinahan, namun sampai saat ini polisi belum juga menetapkan tersangka.
Terungkap, aksi perzinahan istri dr IGB A dengan dr Made JMA ini bukanlah kali ini saja dilakukan. Sebelumnya, dr IGB A yang bertigas di RSUD Karangasem ini juga sempat melaporkan istrinya dan dr Made JMA ke Polresta Jogjakarta karena kasus yang sama.
Saat itu, pasangan selingkuh yang sama-sama bekerja di dunia kesehatan ini dilaporkan karena dugaan melakukan perzinahan di salah satu kamar hotel kawasan Jalan Sudirman 09, Cokrodiningratan, Jetis, Jogjakarta, Agustus 2017 lalu. “Jadi, saya sudah melaporkan dua kali aksi perzinahan istri saya dan selingkuhannya ke polisi,” papar dr IGB A.
Dia mengatakan, akibat perbuatan istrinya dan dr Made JMA, yang sempat muncul di televisi sebagai narasumber kesehatan jantung, mengakibatkan rumah tangga yang dibina selama beberapa tahun jadi goyah. “Saya ingin kasus ini diproses secara benar sesuai aturan hukum yang berlaku,” harap dr IGB A.
Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Rabu kemarin, Kapolsek Denpasar Timur, Kompol Adnan Pandibu, membenarkan adanya laporan dugaan perselingkuhan yang melibatkan dokter spesialis jantung ini. Menurut Kapolsek, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait laporan dr IGB A. “Masih lidik, belum ada tersangka,” katanya saat dihubungi via Whatsapp.
Sementara itu, terlapor dr Made JMA belum mau memberikan komentar apa pun terkait dugaan perzinahan ini. Saat dihubungi melalui Whatsapp, dokter yang bertugas di RS Sanglah, Denpasar ini tidak membalas, walaupun membaca pesan. *rez
Tidak terima perlakuan sang istri yang selingkuh dengan teman seprofesinya, seorang dokter ahli tulang punggung, dr IGB A, melapor ke Polsek Denpasar Timur. Selain melaporkan istrinya, Alit KE, 32, yang seorang perawat, dr IGB A juga melaporkan teman selingkuhan sang istri, dr Made JMA, yang seorang dokter spesialis jantung.
Kasus ini dilapotkan dr IGB A ke Polsek Denpasar Timur, 23 Mei 2018 lalu. Laporan dilakukan beberapa saat setelah pasangan selingkuh tersebut digerebek langsung oleh dr IGB A di kosan elite Pondok Sinar, Jalan Merdeka III Denpasar kawasan Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, malam itu sekitar pukul 20.00 Wita.
Saat digerebek dr IGB A, istrinya yakni Alit KE dan selingkuhannya, dr Made JMA, sedang berduaan di dalam kamar kos tersebut. “Waktu saya gerebek bersama petugas keamanan kos, istri saya dan selingkuhannya berada di dalam kamar. Padahal, dia masih istri sah saya,” jelas dr IGB A di Denpasar, Rabu (18/7).
Tidak terima dengan ulah istrinya itu, dr IGB A yang tinggal di kawasan Desa Pemogan, Denpasar Selatan lalu melaporkan kasus dugaan perzinahan tersebut ke Polsek Denpasar Timur. Laporan ini didukung bukti-bukti seperti rekaman saat penggerebekan, seprei, dan pakaian dalam milik pasangan selingkuh.
“Saya dapat kabar kalau hasil lab menunjukkan ada cairan positif sperma diduga milik selingkuhan istri saya,” katanya. Meski sudah didukung beberapa alat bukti yang mengarah ke perbuatan pidana yaitu dugaan perzinahan, namun sampai saat ini polisi belum juga menetapkan tersangka.
Terungkap, aksi perzinahan istri dr IGB A dengan dr Made JMA ini bukanlah kali ini saja dilakukan. Sebelumnya, dr IGB A yang bertigas di RSUD Karangasem ini juga sempat melaporkan istrinya dan dr Made JMA ke Polresta Jogjakarta karena kasus yang sama.
Saat itu, pasangan selingkuh yang sama-sama bekerja di dunia kesehatan ini dilaporkan karena dugaan melakukan perzinahan di salah satu kamar hotel kawasan Jalan Sudirman 09, Cokrodiningratan, Jetis, Jogjakarta, Agustus 2017 lalu. “Jadi, saya sudah melaporkan dua kali aksi perzinahan istri saya dan selingkuhannya ke polisi,” papar dr IGB A.
Dia mengatakan, akibat perbuatan istrinya dan dr Made JMA, yang sempat muncul di televisi sebagai narasumber kesehatan jantung, mengakibatkan rumah tangga yang dibina selama beberapa tahun jadi goyah. “Saya ingin kasus ini diproses secara benar sesuai aturan hukum yang berlaku,” harap dr IGB A.
Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Rabu kemarin, Kapolsek Denpasar Timur, Kompol Adnan Pandibu, membenarkan adanya laporan dugaan perselingkuhan yang melibatkan dokter spesialis jantung ini. Menurut Kapolsek, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait laporan dr IGB A. “Masih lidik, belum ada tersangka,” katanya saat dihubungi via Whatsapp.
Sementara itu, terlapor dr Made JMA belum mau memberikan komentar apa pun terkait dugaan perzinahan ini. Saat dihubungi melalui Whatsapp, dokter yang bertugas di RS Sanglah, Denpasar ini tidak membalas, walaupun membaca pesan. *rez
1
Komentar