Agar Pedagang dan Pembeli Tak Saling Curiga
Disperindag Lakukan Tera Ulang di Pasar Pedungan II
DENPASAR, NusaBali
Untuk mencegah terjadinya kecurangan pedagang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar lakukan tera ulang di Pasar Pedungan II, Banjar Dukuh Pesirahan, Desa Pedungan, Denpasar Selatan, Rabu (18/7). Tera ulang dilakukan untuk mengukur keseimbangan timbangan agar pedagang dan pembeli tidak saling curiga saat melakukan transaksi.
Tera ulang dilakukan langsung di pelataran pasar dengan melibatkan 10 petugas dari Bidang Metrologi dan Standarisasi Kota Denpasar. Selain itu Disperindag juga melibatkan pihak ketiga untuk melakukan perbaikan secara fisik untuk timbangan yang mengalami kerusakan dan tidak seimbang. Sedikitnya ada 13 orang yang melakukan sidang tera ulang di pasar tersebut dan dilakukan reparasi di tempat untuk perbaikan timbangan yang sebelumnya tidak sesuai dengan standar timbangan.
Pimpinan Sidang, Tera Ulang Timbang Disperindag Kota Denpasar, IB Putu Pertama Putra saat ditemui di lokasi mengungkapkan, pihaknya melakukan tera ulang untuk memberikan rasa nyaman kepada pembeli. Sebab, yang paling rentan adanya kecurangan yakni timbangan yang keseimbangannya tidak sesuai standar. Untuk saat ini kata dia, pihaknya khusus di Pasar Pedungan II melakukan sidang terhadap pedagang yang memiliki timbangan meja, timbangan pegas dan anak timbangan biasa. “Dengan reparasi itu diharapkan pembeli dan pedagang bisa nyaman dalam bertransaksi,” ujarnya.
Tera ulang ini, kata Pertama Putra, akan dilakukan di 50 pasar di Kota Denpasar. Saat ini pihaknya sudah menyelesaikan sekitar 26 titik pasar untuk melakukan sidang tera ulang. "Untuk sekarang baru 26 titik yang rencananya akan terus dilakukan hingga 50 titik," ungkapnya.
Sementara salah satu pedagang yang timbangannya dilakukan reparasi, Luh Sariani, 46, mengatakan, pihaknya dan pedagang lain tidak keberatan dengan dilakukannya tera ulang. Sebab, timbangan milik pedagang terutama yang sudah lama memang harus diperbaiki kembali. Dengan lamanya timbangan digunakan bisa saja sudah tidak seimbang lagi sehingga perlu adanya perbaikan lagi. *m
Tera ulang dilakukan langsung di pelataran pasar dengan melibatkan 10 petugas dari Bidang Metrologi dan Standarisasi Kota Denpasar. Selain itu Disperindag juga melibatkan pihak ketiga untuk melakukan perbaikan secara fisik untuk timbangan yang mengalami kerusakan dan tidak seimbang. Sedikitnya ada 13 orang yang melakukan sidang tera ulang di pasar tersebut dan dilakukan reparasi di tempat untuk perbaikan timbangan yang sebelumnya tidak sesuai dengan standar timbangan.
Pimpinan Sidang, Tera Ulang Timbang Disperindag Kota Denpasar, IB Putu Pertama Putra saat ditemui di lokasi mengungkapkan, pihaknya melakukan tera ulang untuk memberikan rasa nyaman kepada pembeli. Sebab, yang paling rentan adanya kecurangan yakni timbangan yang keseimbangannya tidak sesuai standar. Untuk saat ini kata dia, pihaknya khusus di Pasar Pedungan II melakukan sidang terhadap pedagang yang memiliki timbangan meja, timbangan pegas dan anak timbangan biasa. “Dengan reparasi itu diharapkan pembeli dan pedagang bisa nyaman dalam bertransaksi,” ujarnya.
Tera ulang ini, kata Pertama Putra, akan dilakukan di 50 pasar di Kota Denpasar. Saat ini pihaknya sudah menyelesaikan sekitar 26 titik pasar untuk melakukan sidang tera ulang. "Untuk sekarang baru 26 titik yang rencananya akan terus dilakukan hingga 50 titik," ungkapnya.
Sementara salah satu pedagang yang timbangannya dilakukan reparasi, Luh Sariani, 46, mengatakan, pihaknya dan pedagang lain tidak keberatan dengan dilakukannya tera ulang. Sebab, timbangan milik pedagang terutama yang sudah lama memang harus diperbaiki kembali. Dengan lamanya timbangan digunakan bisa saja sudah tidak seimbang lagi sehingga perlu adanya perbaikan lagi. *m
Komentar