nusabali

9 Siswa SMP Putus Sekolah

  • www.nusabali.com-9-siswa-smp-putus-sekolah

Waka Kesiswaan di masing-masing sekolah diinstruksikan aktif melakukan home visit ke siswa yang bermasalah

BANGLI, NusaBali
Sebanyak 9 siswa tamatan SMP di Bangli putus sekolah. Sebagian besar alasannya tidak ingin melanjutkan pendidikan. Dibandingkan tahun ajaran lalu, terjadi penurunan angka siswa putus sekolah. Pada tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 20 siswa dan tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 9 siswa. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli tahun ini targetkan nihil siswa putus sekolah.  

Kepala Disdikpora Bangli, I Nyoman Suteja, tidak menampik masih adanya siswa SMP putus sekolah. Faktor pemicu siswa putus sekolah di antaranya kondisi keluarga yang tidak utuh, lingkungan sekitar, orang tua siswa mendukung anaknya berhenti sekolah, dan memilih untuk bekerja. “Masih ada karakter orang seperti itu, mendukung anaknya untuk bekerja bukan sekolah. Masalah ekonomi seharusnya tidak menjadi masalah, mengingat pendidikan di tingkat SMP gratis,” ungkap Suteja, Rabu (18/7).

Suteja mengaku sudah menginstruksikan Waka Kesiswaan di masing-masing sekolah untuk aktif melakukan home visit (kunjungan) ke siswa-siswa yang bermasalah. Tujuannya untuk memastikan kondisi siswa yang bersangkutan serta melakukan pendekatan agar siswa bisa tetap melanjutkan pendidikan. “Kalaupun sampai ada siswa putus sekolah, pihak sekolah harus mengetahui penyebabnya. Peran orang tua sangat dibutuhkan,” jelasnya.   

Suteja menambahkan, kepala sekolah bisa memberikan penyegaran bagi para siswa sehingga siswa tidak merasa beban atau jenuh selama mengikuti pendidikan. “Mungkin sebelum belajar siswa diajak melakukan kegiatan peregangan agar lebih rileks,” ujarnya. Suteja menargetkan tidak ada lagi siswa yang putus sekolah. “Memang ada penurunan angka putus sekolah, tapi kalau bisa nihil angka putus sekolah,” imbuhnya. Data putus sekolah di SMPN 1 Kintamani sebanyak 2 orang, SMPN 2 Kintamani 1 orang, SMPN Satap 1 Kintamani 1 Orang, SMP Madya Widya Darma Suter 4 orang, dan SMPN 1 Susut 1 orang. Siswa di SMP Widya Darma Suter yang putus sekolah karena bosan dan tidak ingin melanjutkan pendidikan. *e

Komentar