SMP dan SMA Swasta Akan Disubsidi, Dewan Apresiasi Jawaban Pemerintah
DPRD Badung menggelar rapat paripurna, Rabu (18/7), dengan agenda jawaban pemerintah atas pemandangan umum (PU) fraksi.
MANGUPURA, NusaBali
Rapat dipimpin Ketua DPRD Badung I Putu Parwata didampingi kedua wakilnya I Nyoman Karyana dan I Made Sunarta, dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Sekda Badung Wayan Adi Arnawa, erta seluruh pimpinan OPD di Pemkab Badung.
Dewan Badung secara umum mengapresiasi jawaban pemerintah yang disampaikan Wabup Suiasa terhadap beberapa usulan dewan. Salah satunya terkait pemberian subsidi kepada SMA dan SMP swasta di Badung. Jawaban pemkab tersebut mendapat tanggapan positif dari dewan.
Parwata mengatakan, dewan dalam rapat sebelumnya memberi saran kepada pemkab agar memberikan subsidi kepada sekolah swasta baik SMP maupun SMA. Terkait usulan tersebut, pemkab akan melakukan kajian.
“Kami mengapresiasi jawaban terstruktur pemerintah. Pendidikan merupakan salah satu program prioritas di Kabupaten Badung. Ketika sekolah negeri belum bisa menampung seluruh anak didik, pemerintah wajib bekerjasama dengan pihak swasta,” ujarnya usai rapat.
Sekretaris DPC PDIP Badung itu menjelaskan, wujud subsidi yang akan diberikan pemerintah kepada sekolah swasta, berupa dana operasional. Sehingga masyarakat Badung yang bersekolah di swasta juga mendapatkan fasilitas sama dengan di negeri. “Jadi mereka yang sekolah di SMP dan SMA negeri gratis, yang di swasta pun gratis,” jelasnya.
Apresiasi lain di bidang pendidikan yakni rencana menambah dua SMA baru. “Terkait penambahan dua SMA negeri baru di Badung sepenuhnya dibangun oleh Pemkab Badung, kemudian dihibahkan ke provinsi. Provinsi hanya memberikan tanah saja. Ini solusi yang kita sepakati bersama-sama,” kata politisi asal Dalung, Kuta Utara, itu. Selain memberikan beasiswa S1, masyarakat Badung yang berprestasi dan kurang mampu juga akan dibiayai kuliah S2 dan S3 ke luar negeri.
Terkait peningkatan APBD Badung 2019 yang dirancang Rp 10 triliun, menurut Parwata langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah yakni akan memperbaiki destinasi. Kemudian, menggali potensi-potensi yang belum tergarap. Namun, sebelumnya harus dilakukan riset tentang pariwisata. “Bagaimana mengukur pariwisata itu di Badung dan meyakinkan setiap tahunnya destinasi wisata di Badung bertambah terus. Ini langkah yang harus kita lakukan,” kata Parwata. *asa
Rapat dipimpin Ketua DPRD Badung I Putu Parwata didampingi kedua wakilnya I Nyoman Karyana dan I Made Sunarta, dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Sekda Badung Wayan Adi Arnawa, erta seluruh pimpinan OPD di Pemkab Badung.
Dewan Badung secara umum mengapresiasi jawaban pemerintah yang disampaikan Wabup Suiasa terhadap beberapa usulan dewan. Salah satunya terkait pemberian subsidi kepada SMA dan SMP swasta di Badung. Jawaban pemkab tersebut mendapat tanggapan positif dari dewan.
Parwata mengatakan, dewan dalam rapat sebelumnya memberi saran kepada pemkab agar memberikan subsidi kepada sekolah swasta baik SMP maupun SMA. Terkait usulan tersebut, pemkab akan melakukan kajian.
“Kami mengapresiasi jawaban terstruktur pemerintah. Pendidikan merupakan salah satu program prioritas di Kabupaten Badung. Ketika sekolah negeri belum bisa menampung seluruh anak didik, pemerintah wajib bekerjasama dengan pihak swasta,” ujarnya usai rapat.
Sekretaris DPC PDIP Badung itu menjelaskan, wujud subsidi yang akan diberikan pemerintah kepada sekolah swasta, berupa dana operasional. Sehingga masyarakat Badung yang bersekolah di swasta juga mendapatkan fasilitas sama dengan di negeri. “Jadi mereka yang sekolah di SMP dan SMA negeri gratis, yang di swasta pun gratis,” jelasnya.
Apresiasi lain di bidang pendidikan yakni rencana menambah dua SMA baru. “Terkait penambahan dua SMA negeri baru di Badung sepenuhnya dibangun oleh Pemkab Badung, kemudian dihibahkan ke provinsi. Provinsi hanya memberikan tanah saja. Ini solusi yang kita sepakati bersama-sama,” kata politisi asal Dalung, Kuta Utara, itu. Selain memberikan beasiswa S1, masyarakat Badung yang berprestasi dan kurang mampu juga akan dibiayai kuliah S2 dan S3 ke luar negeri.
Terkait peningkatan APBD Badung 2019 yang dirancang Rp 10 triliun, menurut Parwata langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah yakni akan memperbaiki destinasi. Kemudian, menggali potensi-potensi yang belum tergarap. Namun, sebelumnya harus dilakukan riset tentang pariwisata. “Bagaimana mengukur pariwisata itu di Badung dan meyakinkan setiap tahunnya destinasi wisata di Badung bertambah terus. Ini langkah yang harus kita lakukan,” kata Parwata. *asa
1
Komentar