Rute Baru Dongkrak Penumpang di Bandara
PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, menyebut pembukaan sejumlah rute baru internasional mampu mendongkrak pertumbuhan jumlah penumpang, khususnya wisatawan manca negara selama semester satu 2018.
MANGUPURA, NusaBali
“Pertumbuhan jumlah penumpang internasional selama periode Januari – Juni tahun ini meningkat 6 persen,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi, Senin (16/7). Menurut dia, beberapa maskapai mengajukan rute baru penerbangan di antaranya Qantas Airways dari Australia yang membuka penerbangan Denpasar – Melbourne. Garuda Indonesia dengan rute Denpasar – Mumbai, India, serta Emirates dengan rute Dubai – Denpasar – Auckland Selandia Baru. Selain membuka rute baru, Malindo Air juga mengajukan penambahan frekuensi penerbangan Denpasar – Kuala Lumpur. Dan yang terbaru Singapore Airlines mengganti armada Airbus 330-300 berkapasitas 285 kursi dengan Boeing 787-10 seri terbaru.
Armada seri terbaru untuk rute Denpasar – Singapura itu menambah kapasitas tempat duduk menjadi 337 kursi yang terdiri dari 36 kursi kelas bisnis dan 301 kelas ekonomi. Selama enam bulan pertama tahun ini, pengelola bandara mencatat sebanyak 2.892.302 wisatawan melalui Bandara Ngurah Rai atau meningkat enam persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang mencapai 2.726.785 wisatawan. Berdasarkan negara asal, China masih menempati posisi pertama dengan jumlah penumpang mencapai 684 ribu atau 23,6 persen, kemudian Australia sebanyak 547 ribu orang atau 18,9 persen, dan India mencapai 194 ribu orang atau 6,7 persen.
Negara lainnya yakni Inggris, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, Jerman, Prancis, dan Singapura. Pihaknya optimistis tahun ini lebih banyak wisatawan manca negara berkunjung di Bali dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,9 juta orang dengan merealisasikan keinginan maskapai untuk menambah rute atau mengganti jenis pesawat berkapasitas yang lebih besar.
Optimisme itu juga didukung penambahan kapasitas apron yang akan menambah kemungkinan maskapai yang akan mengganti jenis pesawat dari ukuran ramping menjadi lebih besar, serta mengajukan slot baru. Pada periode liburan musim dingin 2018, Bandara I Gusti Ngurah Rai memiliki kapasitas daya tampung penerbangan sebanyak 37 penerbangan dalam satu jam, yakni 21 jadwal internasional dan 16 di antaranya jadwal domestik. Untuk penerbangan internasional, kata Yanus, didominasi tujuan ke China, India, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Iran. Sedangkan penerbangan domestik didominasi rute menuju Surabaya, Lombok, Semarang, Jakarta, dan Labuan Bajo. *ant
“Pertumbuhan jumlah penumpang internasional selama periode Januari – Juni tahun ini meningkat 6 persen,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi, Senin (16/7). Menurut dia, beberapa maskapai mengajukan rute baru penerbangan di antaranya Qantas Airways dari Australia yang membuka penerbangan Denpasar – Melbourne. Garuda Indonesia dengan rute Denpasar – Mumbai, India, serta Emirates dengan rute Dubai – Denpasar – Auckland Selandia Baru. Selain membuka rute baru, Malindo Air juga mengajukan penambahan frekuensi penerbangan Denpasar – Kuala Lumpur. Dan yang terbaru Singapore Airlines mengganti armada Airbus 330-300 berkapasitas 285 kursi dengan Boeing 787-10 seri terbaru.
Armada seri terbaru untuk rute Denpasar – Singapura itu menambah kapasitas tempat duduk menjadi 337 kursi yang terdiri dari 36 kursi kelas bisnis dan 301 kelas ekonomi. Selama enam bulan pertama tahun ini, pengelola bandara mencatat sebanyak 2.892.302 wisatawan melalui Bandara Ngurah Rai atau meningkat enam persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang mencapai 2.726.785 wisatawan. Berdasarkan negara asal, China masih menempati posisi pertama dengan jumlah penumpang mencapai 684 ribu atau 23,6 persen, kemudian Australia sebanyak 547 ribu orang atau 18,9 persen, dan India mencapai 194 ribu orang atau 6,7 persen.
Negara lainnya yakni Inggris, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, Jerman, Prancis, dan Singapura. Pihaknya optimistis tahun ini lebih banyak wisatawan manca negara berkunjung di Bali dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,9 juta orang dengan merealisasikan keinginan maskapai untuk menambah rute atau mengganti jenis pesawat berkapasitas yang lebih besar.
Optimisme itu juga didukung penambahan kapasitas apron yang akan menambah kemungkinan maskapai yang akan mengganti jenis pesawat dari ukuran ramping menjadi lebih besar, serta mengajukan slot baru. Pada periode liburan musim dingin 2018, Bandara I Gusti Ngurah Rai memiliki kapasitas daya tampung penerbangan sebanyak 37 penerbangan dalam satu jam, yakni 21 jadwal internasional dan 16 di antaranya jadwal domestik. Untuk penerbangan internasional, kata Yanus, didominasi tujuan ke China, India, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Iran. Sedangkan penerbangan domestik didominasi rute menuju Surabaya, Lombok, Semarang, Jakarta, dan Labuan Bajo. *ant
Komentar