Tim Akreditasi Kemenkes Apresiasi Kepedulian Denpasar pada Kesehatan
Ketua Tim Akreditasi Kementerian Kesehatan, Reyni Anasiru mengapresiasi Pemerintah Kota Denpasar, memberikan perhatian serius terhadap pembangunan kesehatan, terutama di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
DENPASAR, NusaBali
"Kami mengapresiasi Pemkot Denpasar yang telah serius memperhatikan kesehatan masyarakat, yakni dengan pembangunan kelengkapan fasilitas sarana dan prasana puskesmas setempat," kata Reyni Anasiru, disela melakukan survei akreditasi di Puskesmas II Denpasar Utara, Rabu (18/7).
Perhatian serius Pemerintah Kota Denpasar, menurut Reyni Anasiru, dibuktikan baru di Denpasar saja yang puskesmasnya mendapatkan akreditasi Paripurna yaitu Puskesmas II Denpasar Barat. Sedangkan di Indonesia hanya empat puskesmas yang berhasil meraih akreditasi Paripurna yaitu Denpasar, Jakarta, Jawa Timur dan Lampung. "Akreditasi puskesmas merupakan tolak ukur dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Sehingga semua puskesmas dari Sabang sampai Maraoke memiliki sistem operasional prosedur (SOP) pelayanan yang sama," ujarnya.
Reyni Anasiru berharap, ke depan semakin banyak puskesmas-puskesmas dapat meraih predikat akreditasi Paripurna. Untuk itu Puskesmas II Denpasar Utara yang sedang diukur tingkat pelayanannya agar memberikan data yang akurat sesuai dengan pelayanan yang telah dilakukan.
Dalam akreditasi ini indikator yang dilihat, mulai dari administrasi manajemen, kesehatan masyarakat (UKM) dan usaha kesehatan perorangan (UKP).
Sementara itu, Sekretaris Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Iswara yang menerima tim akreditasi mengatakan sekarang semua organisasi perangkat daerah (OPD) dituntut dalam memberikan pelayanan yang profesional. Termasuk juga dalam pelayanan kesehatan yang dilakukan puskesmas.
Ia mengatakan, dalam proses pembangunan ada tiga hal dasar yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan pembangunan, yaitu kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Untuk itu, pemerintah Kota Denpasar sangat komitmen terhadap ketiga dasar pembangunan tersebut seperti kesehatan. Tanpa ada kesehatan sangat mustahil dalam melaksanakan pembangunan lainnya. "Bapak Walikota Rai Mantra dan Bapak Wakil Walikota IGN Jaya Negara terus mempersiapkan mulai dari sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana serta meningkatkan peran serta masyarakat untuk pembangunan kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Luh Putu Sri Armini menambahkan dari 11 puskesmas yang ada di Kota Denpasar tinggal Puskesmas II Denpasar Utara yang baru diakreditasi. Sri Armini lebih lanjut mengatakan survei akreditasi yang dilakukan untuk memastikan pelayanan yang dilakukan puskesmas sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Sehingga dalam memberikan pelayanan dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan pada masyarakat atau pasien dan juga memberikan keselamatan bagi yang memberikan pelayanan. *ant
"Kami mengapresiasi Pemkot Denpasar yang telah serius memperhatikan kesehatan masyarakat, yakni dengan pembangunan kelengkapan fasilitas sarana dan prasana puskesmas setempat," kata Reyni Anasiru, disela melakukan survei akreditasi di Puskesmas II Denpasar Utara, Rabu (18/7).
Perhatian serius Pemerintah Kota Denpasar, menurut Reyni Anasiru, dibuktikan baru di Denpasar saja yang puskesmasnya mendapatkan akreditasi Paripurna yaitu Puskesmas II Denpasar Barat. Sedangkan di Indonesia hanya empat puskesmas yang berhasil meraih akreditasi Paripurna yaitu Denpasar, Jakarta, Jawa Timur dan Lampung. "Akreditasi puskesmas merupakan tolak ukur dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Sehingga semua puskesmas dari Sabang sampai Maraoke memiliki sistem operasional prosedur (SOP) pelayanan yang sama," ujarnya.
Reyni Anasiru berharap, ke depan semakin banyak puskesmas-puskesmas dapat meraih predikat akreditasi Paripurna. Untuk itu Puskesmas II Denpasar Utara yang sedang diukur tingkat pelayanannya agar memberikan data yang akurat sesuai dengan pelayanan yang telah dilakukan.
Dalam akreditasi ini indikator yang dilihat, mulai dari administrasi manajemen, kesehatan masyarakat (UKM) dan usaha kesehatan perorangan (UKP).
Sementara itu, Sekretaris Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Iswara yang menerima tim akreditasi mengatakan sekarang semua organisasi perangkat daerah (OPD) dituntut dalam memberikan pelayanan yang profesional. Termasuk juga dalam pelayanan kesehatan yang dilakukan puskesmas.
Ia mengatakan, dalam proses pembangunan ada tiga hal dasar yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan pembangunan, yaitu kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Untuk itu, pemerintah Kota Denpasar sangat komitmen terhadap ketiga dasar pembangunan tersebut seperti kesehatan. Tanpa ada kesehatan sangat mustahil dalam melaksanakan pembangunan lainnya. "Bapak Walikota Rai Mantra dan Bapak Wakil Walikota IGN Jaya Negara terus mempersiapkan mulai dari sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana serta meningkatkan peran serta masyarakat untuk pembangunan kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Luh Putu Sri Armini menambahkan dari 11 puskesmas yang ada di Kota Denpasar tinggal Puskesmas II Denpasar Utara yang baru diakreditasi. Sri Armini lebih lanjut mengatakan survei akreditasi yang dilakukan untuk memastikan pelayanan yang dilakukan puskesmas sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Sehingga dalam memberikan pelayanan dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan pada masyarakat atau pasien dan juga memberikan keselamatan bagi yang memberikan pelayanan. *ant
Komentar