nusabali

Turunkan Human Error, Kesehatan Sopir Truk yang Masuk Tabanan Dicek

  • www.nusabali.com-turunkan-human-error-kesehatan-sopir-truk-yang-masuk-tabanan-dicek

Puluhan sopir truk yang memasuki wilayah Kabupaten Tabanan diberikan pelayanan kesehatan oleh Polres Tabanan.

TABANAN, NusaBali
Mereka langsung diberhentikan di Rest Area Warung Pantai Banjar Dinas Wanasari, Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat, Rabu (18/7). Kegiatan ini guna mengurangi human error para sopir saat mengemudi, sehingga kecelakaan lalu lintas bisa dikurangi.

Sekitar pukul 11.00 Wita petugas Lantas Polres Tabanan yang dipimpin Kapolres Tabanan AKBP Made Sinar Subawa bersama Dinas Perhubungan Tabanan memulai kegiatan. Seluruh truk yang melaju dari arah barat dan timur distop. Para sopir kemudian diperiksa kondisi kesehatannya, mulai dari cek tensi darah, kemudian diberi vitamin. Di sela-sela pengecekan mereka diberikan edukasi agar mengemudi dalam keadaan sehat.

Kapolres AKBP Sinar Subawa menjelaskan, langkah ini dilakukan setelah adanya evaluasi akibat seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Lakalantas terjadi selain akibat kelebihan muatan, juga karena keteledoran para sopir menyebabkan truk mogok di jalan tanjakan.

Maka dari itu pihaknya mencoba memberikan pelayanan kesehatan untuk mengevaluasi kesehatan para sopir. “Apakah mereka layak mengemudi? Karena untuk mengemudi truk tronton mereka harus memiliki kesehatan prima,” ujarnya.

Kata dia, dari 90 orang sopir yang diperiksa, memang ada ditemukan sopir memiliki tensi tinggi. Maka para petugas yang juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Tabanan, langsung memberikan obat dan menyarankan untuk istirahat. “Jadi ketika para sopir sudah mengetahui kesehatan mereka, human error bisa diturunkan,” tegasnya. Ke depannya, cek kesehatan ini akan dilakukan berkala yakni seminggu sekali.

AKBP Sinar Subawa juga mengimbau bagi perusahaan ekspedisi agar membatasi muatan yang dibawa terutama yang masuk Bali. Karena kalau sudah berhadapan dengan jalan tanjakan, apalagi sopir terlambat oper gigi maka truk tersebut akan mundur dan bisa terguling sehingga menyebabkan kemacetan panjang. “Untuk yang kelebihan tonase juga sudah ditindak oleh Dinas Perhubungan,” tandasnya.

Salah seorang sopir, I Made Rai Merta, 52, asal Banjar Kutuh, Desa Suraberata, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, mengaku senang adanya cek kesehatan ini. Meskipun dia dinyatakan tensi tinggi hingga 190, dia tidak merasa kesehatannya terganggu. “Pada dasarnya senang adanya cek kesehatan ini. Tensi saya dikatakan tinggi namun tidak sampai ganggu pekerjaan,” ujarnya seraya menyebutkan dia menjadi sopir rute Jawa – Bali sejak 1975. *d

Komentar