Kadin: Bisnis Konstruksi Paling Menarik
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Erwin Aksa menyatakan bahwa sektor konstruksi sekarang merupakan bisnis yang paling menarik karena pemerintah gencar membangun infrastruktur.
JAKARTA, NusaBali
"Sekarang bisnis yang menarik adalah bidang konstruksi infrastruktur, karena manufaktur saat ini sedang melambat," kata Erwin Aksa dalam diskusi ‘Peluang Bisnis Konstruksi di Indonesia’ yang digelar di Jakarta, Rabu 918/7).
Menurut Erwin, jasa konstruksi saat ini dapat dikatakan sebagai salah satu pelaung besar yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha nasional di samping berbagai sumber daya alam seperti batubara dan kelapa sawit. Namun, ia juga menyoroti bahwa booming-nya sektor konstruksi ternyata masih memiliki sejumlah kelemahan seperti dalam aspek SDM, teknologi, dan juga permodalan. "Itulah mengapa kita melihat beberapa hal yang seharusnya tidak terjadi (kecelakaan kerja saat mengerjakan konstruksi infrastruktur)," ucapnya.
Begitu pula dengan teknologi, di mana Erwin melihat bahwa saat ini merupakan eranya teknologi baru dalam bidang konstruksi yagn terindikasi dengan banyaknya dibangun elevated road atau jalan layang.
Dalam bidang peningkatan SDM, ujar dia, Kadin juga siap bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam rangka mencari solusi untuk mempercepat pensertifikatan guna membenahi kualitas SDM konstruksi. "Kebanyakan pekerja seperti di level mandor tidak punya sertifikasi dan ijazah. Kita harus pikirkan bagaimana mereka bisa memiliki sertifikat," ucapnya.
Erwin juga mengingatkan bahwa untuk sektor properti saat ini sedang mengalami penurunan, terutama terkait dengan bangunan apartemen untuk kelas menengah-atas. Untuk itu, ujar dia, diharapkan gencarnya pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintah juga bisa menutupi kemunduran properti dan menyerap banyak jasa pelaku usaha bidang konstruksi di Tanah Air. Ia juga mengutarakan harapannya agar berbagai pemangku kepentingan termasuk pelaku usaha jasa konstruksi dapat bahu-membahu untuk mengembangkan sektor konstruksi nasional. *ant
"Sekarang bisnis yang menarik adalah bidang konstruksi infrastruktur, karena manufaktur saat ini sedang melambat," kata Erwin Aksa dalam diskusi ‘Peluang Bisnis Konstruksi di Indonesia’ yang digelar di Jakarta, Rabu 918/7).
Menurut Erwin, jasa konstruksi saat ini dapat dikatakan sebagai salah satu pelaung besar yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha nasional di samping berbagai sumber daya alam seperti batubara dan kelapa sawit. Namun, ia juga menyoroti bahwa booming-nya sektor konstruksi ternyata masih memiliki sejumlah kelemahan seperti dalam aspek SDM, teknologi, dan juga permodalan. "Itulah mengapa kita melihat beberapa hal yang seharusnya tidak terjadi (kecelakaan kerja saat mengerjakan konstruksi infrastruktur)," ucapnya.
Begitu pula dengan teknologi, di mana Erwin melihat bahwa saat ini merupakan eranya teknologi baru dalam bidang konstruksi yagn terindikasi dengan banyaknya dibangun elevated road atau jalan layang.
Dalam bidang peningkatan SDM, ujar dia, Kadin juga siap bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam rangka mencari solusi untuk mempercepat pensertifikatan guna membenahi kualitas SDM konstruksi. "Kebanyakan pekerja seperti di level mandor tidak punya sertifikasi dan ijazah. Kita harus pikirkan bagaimana mereka bisa memiliki sertifikat," ucapnya.
Erwin juga mengingatkan bahwa untuk sektor properti saat ini sedang mengalami penurunan, terutama terkait dengan bangunan apartemen untuk kelas menengah-atas. Untuk itu, ujar dia, diharapkan gencarnya pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintah juga bisa menutupi kemunduran properti dan menyerap banyak jasa pelaku usaha bidang konstruksi di Tanah Air. Ia juga mengutarakan harapannya agar berbagai pemangku kepentingan termasuk pelaku usaha jasa konstruksi dapat bahu-membahu untuk mengembangkan sektor konstruksi nasional. *ant
Komentar