nusabali

2014 Bertarung dari Badung, 2019 Maju dari Dapil Tabanan

  • www.nusabali.com-2014-bertarung-dari-badung-2019-maju-dari-dapil-tabanan
  • www.nusabali.com-2014-bertarung-dari-badung-2019-maju-dari-dapil-tabanan

Dari 6 caleg DPRD Bali Dapil Tabanan yang didaftarkan PDIP ke KPU Bali untuk tarung Pileg 2019, Senin (16/7) sore, 2 orang di antaranya perempuan.

IGA Manik Ariani, Caleg DPRD Bali dari PDIP

TABANAN, NusaBali
Mereka adalah I Gusti Agung Manik Ariani dan Sagung Mirah Candrawati. Khusus IGA Manik Ariani, ini untuk kedua kalinya nyaleg DPRD Bali setelah dalam Pileg 2014 lalu di maju tarung dari Dapil Badung.

Berdasarkan berkas kandidat caleg DPRD Bali Dapil Tananan yang didaftarkan PDIP ke KPU Bali, IGA Manik Ariani menempati nomor urut 3, sementara Sagung Mirah Candrawati menempati nomor urut 6. Sedangkan 4 caleg DPRD Bali dari PDIP Dapil Tabanan lainnya, masing-masing I Nyoman Adi Wiryatama (nomor urut 1), I Ketut ‘Boping’ Suryadi (nomor urut 2), I Made Suparta (nomor urut 4), dan I Ketut Purnaya (nomor urut 5).

Nyoman Adi Wiryatama merupakan politisi senior asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan yang kini menjabat Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDIP Bali. Dalam tarung Pileg 2019 nanti, mantan Bupati Tabanan (2000-2005, 2005-2010) ini berstatus incumbent. Adi Wiryatama yang kini menjabat Ketua DPRD Bali 2014-2019, adalag peraih suara terbanyak se-Bali untuk kursi DPRD Provinsi dalam Pileg 2014 lalu, dengan raihan 51.574 suara.

Selain Adi Wiryatama, ada satu incumbent lagi yang diusung PDIP tarung ke DPRD Bali Dapil Tabanan dalam Pileg 2019, yakni Ketut Purnaya. Dalam Pileg 2014 lalu, Ketut Purnaya lolos ke DPRD bali dengan raihan 31.954 suara. Sebetulnya, PDIP punya 3 incumbent DPRD Bali. Namun, satu dari mereka tidak dicalonkan lagi dalam Pileg 2019, yakni I Gede Suamba (peraih 27.446 suara saat Pileg 2014 lalu).

Sementara, Ketut Boping Suryadi merupakan new comer dalam tarung DPRD Bali dari PDIP Dapil Gianyar di Pileg 2019. Saat ini, Ketua DPC PDIP Tabanan tersebut masih menjabat sebagai Ketua DPRD Tabanan 2014-2019. Sedangkan Made Suparta yang kini diusung lagi PDIP dari Dapil Tabanan, sebelumnya sempat duduk di DPRD Bali 2009-2014.

Para caleg PDIP ini diharapkan bisa menyambar sebagian besar dari 6 kursi DPRD Bali yang diperebutkan di Dapil Tabanan dalam Pileg 2019 mendatang. Incumbent Adi Wiryatama dan Ketut Purnaya dijagokan lolos, demikian pula Boping Suryani, politisi yang dikenal sebagai seniman. Selain itu, salah satu di antara IGA Manik Ariani dan Sagung Mirah Candrawati juga diharapkan lolos ke DPRD Bali.

IGA Manik Ariani dan Sagung Mirah Candrawati bukan orang baru di pentas politik. Sagung Mirah Cadrawati adalah Srikandi PDIP asal Puri Beng, Kota Tabanan, tepatnya di Banjar Lebah, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan. Dia merupakan putri dari pendiri PDIP di Tabanan, I Gusti Ngurah Agung Surya (alrmahum).

Sedangkan IGA Manik Ariani adalah Srikandi PDIP asal Desa/Kecamatan Abiansemal, Badung yang menikah ke Banjar Tengah Semeton, Desa Marga Dajan Puri, Kecamatan Marga, Tabanan. Dia merupakan adik kandung dari IGA Siti Ariesyuni (almarhum), caleg DPR RI Dapil Bali di Pileg 2014 yang meninggal sebelum tarung.

Bagi Manik Ariani, tarung Pileg bukanlah pengalaman baru. Dalam Pileg 2014 lalu, dia juga maju tarung berebut kursi DPRD Bali. Bedanya, kala itu Manik Ariani bertarung dari Dapil Badung. Dua duet dengan kakaknya, Siti Ariesyuni, yang bertarung ke DPR RI.

Menurut Manik Ariani, waktu itu dirinya bertarung di Dapil Badung, kebetulan karena saat itu di Gumi Keris kekurangan kader perempuan untuk memenuhi kouta 30 persen. Sayangnya, kala itu dia gagal lolos ke DPRD Bali Dapil Badung 2014-2019, karena kalah bersaing dengan dua caleg PDIP lainnya yang lolos ke Dewan dengan status incumbent: Wayan Disel Astawa dan I Ketut Tama Tenaya. Kala itu, Manik Ariani cuma meraih sekitar 3.000-an suara.

Setelah gagal di Dapil Badung, kini Manik Ariani kembali maju tarung berebut kursi DPRD Bali dari Dapil Tabanan di Pileg 2019. Kendati tanpa dukungan finansial, Manik Ariani berharap bisa lolos ke DPR Bali. "Saya nyaleg sebagai petugas partai dan memperjuangkan suara perempuan," jelas Manik Ariani saat dikonfirmasi NusaBali di Tabanan, Selasa (17/7).

“Saya akan berjuang maksimal. Saya juga berserah kepada Tuhan terkait apa hasilnya nanti. Dengan kekurangan dan keterbatasan ini, saya mohon bantuanya," lanjut anak daru pasangan I Gusti Putu Lanus (almarhum) dan Ida Ayu Ketut Sutari (almarhum) ini.

Seperti halnya Manik Ariani, Sagung Mirah Candrawati juga berharap tidak hanya sekadar jadi pelengkap penderita dan pemenuhan kuota 30 persen perempuan dalam Pileg 2019. Namanya bertarung, harapannya tentu saja bisa menang dan lolos ke DPRD Bali 2019-2024.

Namun, Sagung Mirah belum mau banyak komentar. Alasannya, dia belum resmi menjadi caleg, namun masih kandat calon. "Mohon maaf, sekarang jangan dulu, karena masih DCS (daftar calon sementara, Red)," elak Sagung Mirah. *d

Komentar