Diterjang Ombak, 4 Jukung Hilang
Perbekel Desa Seraya Timur bersama Babinkamtibmas terus mengumpulkan data untuk mengetahui jumlah kerusakan jukung.
AMLAPURA, NusaBali
Ombak pantai terjadi di pantai Banjar Tukad Tiis, Desa Seraya, Kecamatan/Kabupaten Karangasem, Kamis (19/7) pukul 05.00 Wita. Akibat diterjang ombak pantai, 4 jukung (perahu) nelayan dan 2 mesin tempel hilang hanyut ke laut. Ombak pantai juga menyebabkan 78 jukung rusak. Kerugian ditaksir mencapai Rp 400 juta.
Kapolsek Karangasem, Kompol I Nengah Berata, mengatakan kerusakan pada jukung yakni katir patah dan berlubang. Sebab Pantai Tukad Tiis sebagian besar berbatu. Sedangkan di Pantai Songan, Banjar Tukad Item, Desa Seraya, satu jukung kayu dan satu jukung fiber rusak. Dua mesin tempel hilang ditelan ombak. Pemilik jukung yang hilang dari Banjar Tukad Tiis yakni I Made Pujut, I Made Wardana, Wayan Kutang, dan Wayan Manistra.
Sedangkan dua jukung yang rusak berat milik I Wayan Salin dan I Komang Juliarta. “Kami masih terus mendata jumlah kerusakan jukung yang terjadi akibat dihantam ombak pantai,” kata Kompol Berata. Puluhan jukung mengalami kerusakan akibat ditambatkan dari Pantai Tukad Tiis hingga Pantai Songan. Semakin ke timur kondisinya semakin membahayakan. Apalagi lokasi pantai berbatu, jika dihantam air laut terjadi gesekan antar jukung menyebabkan kerusakan.
Sementara Perbekel Desa Seraya Timur, I Made Pertu, bersama Babinkamtibmas terus mengumpulkan data. “Nanti sajalah, setelah ada laporan resmi, biar datanya valid,” pintanya. Perbekel Made Pertu mengaku masih berkoordinasi dengan kelompok nelayan untuk mendapatkan data akurat mengenai jukung nelayan. Cuaca di Selat Lombok berpengaruh terhadap perairan di Karangasem terutama di pantai selatan. Ditandai kecepatan angin mencapai 5-20 knots, dan tinggi gelombang 0,75 meter-4 meter. *k16
Ombak pantai terjadi di pantai Banjar Tukad Tiis, Desa Seraya, Kecamatan/Kabupaten Karangasem, Kamis (19/7) pukul 05.00 Wita. Akibat diterjang ombak pantai, 4 jukung (perahu) nelayan dan 2 mesin tempel hilang hanyut ke laut. Ombak pantai juga menyebabkan 78 jukung rusak. Kerugian ditaksir mencapai Rp 400 juta.
Kapolsek Karangasem, Kompol I Nengah Berata, mengatakan kerusakan pada jukung yakni katir patah dan berlubang. Sebab Pantai Tukad Tiis sebagian besar berbatu. Sedangkan di Pantai Songan, Banjar Tukad Item, Desa Seraya, satu jukung kayu dan satu jukung fiber rusak. Dua mesin tempel hilang ditelan ombak. Pemilik jukung yang hilang dari Banjar Tukad Tiis yakni I Made Pujut, I Made Wardana, Wayan Kutang, dan Wayan Manistra.
Sedangkan dua jukung yang rusak berat milik I Wayan Salin dan I Komang Juliarta. “Kami masih terus mendata jumlah kerusakan jukung yang terjadi akibat dihantam ombak pantai,” kata Kompol Berata. Puluhan jukung mengalami kerusakan akibat ditambatkan dari Pantai Tukad Tiis hingga Pantai Songan. Semakin ke timur kondisinya semakin membahayakan. Apalagi lokasi pantai berbatu, jika dihantam air laut terjadi gesekan antar jukung menyebabkan kerusakan.
Sementara Perbekel Desa Seraya Timur, I Made Pertu, bersama Babinkamtibmas terus mengumpulkan data. “Nanti sajalah, setelah ada laporan resmi, biar datanya valid,” pintanya. Perbekel Made Pertu mengaku masih berkoordinasi dengan kelompok nelayan untuk mendapatkan data akurat mengenai jukung nelayan. Cuaca di Selat Lombok berpengaruh terhadap perairan di Karangasem terutama di pantai selatan. Ditandai kecepatan angin mencapai 5-20 knots, dan tinggi gelombang 0,75 meter-4 meter. *k16
1
Komentar