Kunjungan ke Objek Wisata Taman Ayun Ada Tren Meningkat
Tingkat kunjungan ke Objek Wisata Taman Ayun di Kecamatan Mengwi tetap stabil, bahkan tidak terdampak oleh bencana alam erupsi Gunung Agung.
MANGUPURA, NusaBali
Malah belakangan ini tingkat kunjungan ke objek wisata tersebut cenderung meningkat. Hal ini dikemukakan oleh Panglingsir Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung. Menurutnya, wisatawan yang berkunjungan ke Taman Ayun didominasi wisatawan manca negara. Perhitungannya, 80 persen wisatawan manca negara dan 20 persen merupakan wisatawan domestik, baik yang datang dari kota-kota besar di Indonesia maupun dari wilayah Bali.
Mantan Bupati Badung dua periode tersebut bersyukur kendati Gunung Agung erupsi, namun tingkat kunjungan tetap stabil. Malah justru ada tren peningkatan. “Biasanya, rata-rata per hari jumlah kunjungan 1.000 wisatawan. Tapi sekarang bisa sampai 1.500 wisatawan yang datang tiap hari,” ujarnya, Selasa (17/7).
Gde Agung berharap Taman Ayun yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO tetap menjadi salah satu tujuan wisata. Dengan begitu, dapat membantu mendongkrak kunjungan wisatawan untuk datang ke Pulau Bali. Terlebih pada 2018, Pemkab Badung menargetkan tingkatkat kunjungan wisatawan mencapai 7 juta.
Dengan terselenggaranya Taman Ayun Barong Festival Regeneration & Superstar, Gde Agung yakin wisatawan semakin banyak berkunjung. “Kalau tahun lalu itu sekitar 2.000 orang selama pelaksanaan Taman Ayun Barong Festival. Malah, ada yang sengaja datang siangnya kemudian pergi dan datang lagi malamnya karena tahu ada acara,” ungkapnya. “Mudah-mudahan pengunjung yang sekarang ini bisa lebih dari tahun sebelumnya. Apalagi sekarang ada pameran foto dan lukisan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, untuk berkunjung ke Taman Ayun pengunjung cukup membayar tiket Rp 20 ribu untuk wisatawan manca negara dewasa dan Rp 10 ribu per orang untuk anak-anak. Sedangkan untuk wisatawan domestik Rp 10 ribu per orang untuk dewasa dan Rp 5 ribu per orang untuk anak-anak. *asa
Malah belakangan ini tingkat kunjungan ke objek wisata tersebut cenderung meningkat. Hal ini dikemukakan oleh Panglingsir Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung. Menurutnya, wisatawan yang berkunjungan ke Taman Ayun didominasi wisatawan manca negara. Perhitungannya, 80 persen wisatawan manca negara dan 20 persen merupakan wisatawan domestik, baik yang datang dari kota-kota besar di Indonesia maupun dari wilayah Bali.
Mantan Bupati Badung dua periode tersebut bersyukur kendati Gunung Agung erupsi, namun tingkat kunjungan tetap stabil. Malah justru ada tren peningkatan. “Biasanya, rata-rata per hari jumlah kunjungan 1.000 wisatawan. Tapi sekarang bisa sampai 1.500 wisatawan yang datang tiap hari,” ujarnya, Selasa (17/7).
Gde Agung berharap Taman Ayun yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO tetap menjadi salah satu tujuan wisata. Dengan begitu, dapat membantu mendongkrak kunjungan wisatawan untuk datang ke Pulau Bali. Terlebih pada 2018, Pemkab Badung menargetkan tingkatkat kunjungan wisatawan mencapai 7 juta.
Dengan terselenggaranya Taman Ayun Barong Festival Regeneration & Superstar, Gde Agung yakin wisatawan semakin banyak berkunjung. “Kalau tahun lalu itu sekitar 2.000 orang selama pelaksanaan Taman Ayun Barong Festival. Malah, ada yang sengaja datang siangnya kemudian pergi dan datang lagi malamnya karena tahu ada acara,” ungkapnya. “Mudah-mudahan pengunjung yang sekarang ini bisa lebih dari tahun sebelumnya. Apalagi sekarang ada pameran foto dan lukisan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, untuk berkunjung ke Taman Ayun pengunjung cukup membayar tiket Rp 20 ribu untuk wisatawan manca negara dewasa dan Rp 10 ribu per orang untuk anak-anak. Sedangkan untuk wisatawan domestik Rp 10 ribu per orang untuk dewasa dan Rp 5 ribu per orang untuk anak-anak. *asa
Komentar