Tabanan Terima Sumbangan Penggilingan Padi dari Jepang
Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan mendapatkan sumbangan delapan unit mesin penggilingan padi dari pemerintah Toyama, Jepang.
TABANAN, NusaBali
Mesin ini akan diberikan kepada petani di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, karena menggunakan tenaga listrik dan tenaga mikro hidro. Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Nyoman Budana, mengatakan mesin penggilingan padi sudah diterima sejak sepekan lalu berjumlah delapan unit. Mesin penggilingan tersebut berkapasitas 2 kwintal. “Nanti akan diperuntukkan bagi petani yang ada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel,” ujarnya, Kamis (19/7).
Kata dia, meskipun mesin sudah berada di Dinas Pertanian, tetapi belum bisa diberikan kepada petani. Mesin tersebut akan diberikan kepada kelompok tani, per kelompok beranggota 5 sampai 10 orang.
Budana menerangkan delapan mesin yang diberikan adalah kategori yang efisien. Di mana gabah yang dihasilkan petani tidak perlu digiling kembali ke tempat penggilingan padi yang lebih besar. Oleh karena itu ongkos produksinya bisa ditekan karena tidak ada tambahan biaya transportasi. “Mudah-mudahan dengan bantuan ini hasil produksi padi bisa meningkat,” harap Budana.
Sebelumnya pemerintah Toyama, Jepang, juga telah memberikan bantuan kepada Tabanan empat pembangkit listrik tenaga hidro (PLTH). Listrik yang dihasilkan alat tersebut digunakan untuk menerangi jalur tracking di beberapa titik di Desa Jatiluwih. Kini masyarakat setempat sudah memanfaatkan fasilitas tersebut. Termasuk petani dalam memelihara sawahnya bisa maksimal karena malam hari di tengah sawah masih terang. *d
Mesin ini akan diberikan kepada petani di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, karena menggunakan tenaga listrik dan tenaga mikro hidro. Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Nyoman Budana, mengatakan mesin penggilingan padi sudah diterima sejak sepekan lalu berjumlah delapan unit. Mesin penggilingan tersebut berkapasitas 2 kwintal. “Nanti akan diperuntukkan bagi petani yang ada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel,” ujarnya, Kamis (19/7).
Kata dia, meskipun mesin sudah berada di Dinas Pertanian, tetapi belum bisa diberikan kepada petani. Mesin tersebut akan diberikan kepada kelompok tani, per kelompok beranggota 5 sampai 10 orang.
Budana menerangkan delapan mesin yang diberikan adalah kategori yang efisien. Di mana gabah yang dihasilkan petani tidak perlu digiling kembali ke tempat penggilingan padi yang lebih besar. Oleh karena itu ongkos produksinya bisa ditekan karena tidak ada tambahan biaya transportasi. “Mudah-mudahan dengan bantuan ini hasil produksi padi bisa meningkat,” harap Budana.
Sebelumnya pemerintah Toyama, Jepang, juga telah memberikan bantuan kepada Tabanan empat pembangkit listrik tenaga hidro (PLTH). Listrik yang dihasilkan alat tersebut digunakan untuk menerangi jalur tracking di beberapa titik di Desa Jatiluwih. Kini masyarakat setempat sudah memanfaatkan fasilitas tersebut. Termasuk petani dalam memelihara sawahnya bisa maksimal karena malam hari di tengah sawah masih terang. *d
Komentar