nusabali

7 Terduga Teroris Ditangkap di Sumsel

  • www.nusabali.com-7-terduga-teroris-ditangkap-di-sumsel

Tim gabungan Densus 88 dan Polda Sumsel menangkap 7 orang terduga teroris di Banyuasin dan Palembang.

PALEMBANG, NusaBali
Dari tujuh orang itu, satu di antaranya adalah pegawai BUMN. "Benar, ada tujuh terduga teroris yang telah ditangkap Densus 88. Dari tujuh terduga itu, satu di antaranya pegawai BUMN di Palembang," terang Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain saat dimintai dikonfirmasi detik, Kamis (19/7).

Untuk pegawai BUMN yang ditangkap, Zulkarnain menyebut berinisial ZL dan tinggal di Palembang. Tidak hanya ZL, Densus 88 turut menangkap HS yang juga bekerja di BUMN, tapi berstatus sebagai outsorching. "HS ini juga bekerja di BUMN, tapi status sebagai pekerja outsorching. Beda sama ZL yang status pegawai tetap, tapi saya tak bisa sebutkan instansi BUMN mana," katanya.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, ketujuh terduga teroris kini telah diamankan ke Mapolda Sumsel. Ketujuhnya disebut merupakan jaringan jemaah anshorut khilafah (JAK) dan terkait jaringan ISIS. "Semua diamankan terkait pengamanan Asian Games dan Pemilu 2019. Mereka ini jaringan JAK dan berkorelasi dengan jaringan ISIS, diamankan di Banyuasin dan Palembang," kata mantan Kapolda Riau ini.

Berdasarkan keterangan polisi, di lokasi penggerebekan pertama, ditemukan sejumlah barang bukti berupa dua unit ponsel dan dua pipa paralon berukuran 40 sentimeter. Didapati juga sebungkus bubuk alumunium sulfat untuk penjernih air, selembar fotokopi surat dari sebuah yayasan dakwah, tiga lembar surat panggilan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatra Selatan, dan beberapa buku.

Benda-benda yang disita Densus dari lokasi penggerebekan kedua tak kalah mengejutkan dibanding yang pertama, di antaranya dua ponsel, satu kamera, buku tentang jihad, dan multitester atau AVOmeter. Benda terakhir yang disita itu ialah alat pengukur listrik untuk mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amperemeter).

Menurut polisi, penangkapan dan penggerebekan malam itu berlangsung selama lima jam. Polda Sumatra Selatan mengerahkan sejumlah personel untuk membantu Densus. Selain di Banyuasin, ada penangkapan terduga teroris di Sleman, Yogyakarta. Penangkapan dilakukan pada Rabu (18/7).

"Saya membenarkan bahwa beberapa saat lalu, hari ini, kita ada upaya proses penegakan hukum terhadap mereka yang terduga ikut jaringan itu di Sleman," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal kepada wartawan di Jakarta, Kamis (19/7). Iqbal menjelaskan, penangkapan tersebut merupakan efek dari aksi teroris yang terjadi di Surabaya beberapa waktu lalu.

Ini menjadi pintu gerbang kepolisian melakukan pengembangan untuk menangkap terduga teroris lainnya. "Ini berawal dari insiden di Surabaya ketika kelompok-kelompok terduga teroris melakukan kesalahan," ungkap Iqbal.*

Komentar