Bali Diminta Seriusi Pasar Rusia
Peluang lainnya selain pariwisata, yakni investasi, karena banyak investor Rusia yang terkenal sangat kaya atau super rich siap guyurkanm dananya bagi dunia usaha di Bali.
Bidik Pasar 7 Juta Wisman dan Investor Super Kaya
DENPASAR, NusaBali
Bali disulkan agar dapat menggarap serius peluang kerja sama dengan Rusia, salah satu negara di Benua Eropa yang selama ini secara signifikan dapat memberikan berbagai keuntungan. Beberapa peluang utama pasar Rusia yang perlu digarap meliputi perdagangan, pariwisata, investasi, dan ketenagaan kerjaan.
Hal ini dipapar Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Rusia Wahid Supriyadi Jumat (18/3). Wahid saat menyampaikan hal ini saat menghadiri acara dialog bersama para pelaku UMKM dan Koperasi di Bali di Denpasar, kemarin.
Menurut dia, produk-produk Indonesia di Rusia sudah memiliki nama karena kualitasnya yang lebih baik dari produk negara-negara lain. Beberapa produk Indonesia yang sangat digemari dan menjadi peluang yang sangat besar yakni produk pertanian berupa buah tropis, peternakan dengan hasil susunya, serta kerajinan furniture.
Tak hanya Rusia, untuk perdagangan pasar Timur Tengah dan Afrika pun dinilai memiliki margin yang sangat besar yang patut dicoba untuk dikembangkan.
Ia optimistis Bali yang menjadi barometer destinasi pariwisata dunia karena keindahan alamnya yang natural bukan buatan, bisa menarik wisatawan yang lebih banyak dari saat ini.
"Selama ini hampir tujuh juta wisatawan Rusia lebih memilih tujuan wisata ke Mesir dengan objeknya yang mayoritas buatan, sehingga patut menjadi lahan yang sangat besar untuk didatangkan ke Bali," ujar Wahid.
Untuk menarik minat wisatawan tersebut, dia mengusulkan promosi objek-objek wisata yang dilakukan secara gencar dan perbaikan regulasi sektor penerbangan dengan menambah kuota penerbangan langsung.
Sektor pariwisata, lanjut dia, seharusnya menjadi sektor utama yang dikerjakan Indonesia karena daerah-daerah Indonesia yang alami, ketimbang sektor industri, karena pariwisata memiliki kecendrungan jangka panjang dan memberikan multiplier efek yang sangat luas berupa berputarnya perekonomian di setiap lini seperti yang terjadi di Bali.
Peluang lainnya yang sangat menjanjikan yakni investasi, karena banyak investor Rusia yang terkenal sangat kaya atau super rich yang siap menginvestasikan dananya bagi dunia usaha di Bali.
Peluang yang tidak kalah menjanjikan yakni di bidang ketenagakerjaan khususnya spa. Iklim Rusia yang dingin membuat penduduknya menyukai spa, dan salah satu produk spa serta spa therapist yang disukai berasal dari Bali.
"Spa therapist yang saat ini dipekerjakan di Rusia sudah lumayan banyak dengan kontrak resmi, dan belum pernah mengalami masalah jika dibanding yang dipekerjakan di daerah Timur Tengah," katanya.
Sebagai perwakilan RI di Rusia, Wahid menyatakan telah melaksanakan beberapa kegiatan nyata demi mempromosikan Indonesia khususnya Bali. Salah satunya pameran yang akan dilaksanakan dari 27-28 Maret 2016, yang nantinya akan menampilkan pagelaran seni budaya, kuliner, forum investasi dan sebagainya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pembangunan Provinsi Bali IB Kade Subhiksu, menyatakan UMKM merupakan sektor usaha yang telah terbukti berperan strategis dalam mengatasi dampak dari krisis ekonomi yang pernah melanda Indonesia, seperti krisis ekonomi 1997 serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis.
Untuk itu, melalui Dubes RI untuk Rusia, dia berharap para pelaku usaha UMKM dibantu fasilitas untuk mendapatkan akses dalam menjalin kerja sama dengan para pelaku usaha di Rusia baik perdagangan, pariwisata dan investasi. 7
Komentar