nusabali

Satu Dermaga Dioperasikan Paksa

  • www.nusabali.com-satu-dermaga-dioperasikan-paksa

Antrean kendaraan didominasi tronton dan truk besar.

AMLAPURA, NusaBali
Antrean panjang terjadi di Pelabuhan Padangbai, Kamis (19/7). Antrean kendaraan ini terjadi akibat imbas cuaca buruk di Selat Lombok. Sejak pukul 04.00 Wita juga terjadi ombak pantai sehingga aktivitas bongkar muat kapal terganggu. Dermaga II ditutup karena membahayakan, namun dermaga I dipaksakan tetap beroperasi.

Ombak pantai datangnya tiba-tiba, sulit diprediksi, menyusul cuaca buruk di Selat Lombok. Sesuai ramalan cuaca dari Balai Besar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Selat Lombok bagian utara dengan langit berawan, angin bergerak dari Tenggara ke selatan 4-15 knots, dan tinggi gelombang berkisar 0,75-3 meter. Sedangkan Selat Lombok bagian selatan terjadi hujan ringan dengan kecepatan angin 4-20 knots, tinggi gelombang 0,75-4 meter. Imbasnya, jadwal keberangkatan kapal tidak normal.

Petugas Balai Pengelolaan Transportasi Darat Padangbai, Roby Asyah, mengaku sulit menyesuaikan trip keberangkatan kapal akibat cuaca buruk. “Bongkar muat di Dermaga I dipaksakan karena terjadi ombak pantai. Penumpang menumpuk makanya kapal dioperasikan hanya sebatas di Dermaga I,” kata Roby. Kapal yang layak dioperasikan 34 unit. Tetapi kapal yang beroperasi sejak pukul 00.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita, baru enam kapal.

Sedangkan kapal dioperasikan dari Pelabuhan Padangbai menuju Nusa Penida ada enam kapal, hanya satu kapal yang sempat dioperasikan. Lima lainnya kapal LCT ditunda aktivitasnya. Menurut Kasubsi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Padangbai, I Ketut Muliana, mengatakan bisa saja kedua dermaga dioperasikan tergantung keberanian nakhoda. “Meski kami memiliki kewenangan melarang atau mengizinkan kapal beroperasi, namun nakhoda yang lebih tahu berani beroperasi atau tidak,” kata Muliana.

Daripada penumpang menumpuk antre hingga enam jam, sehingga memilih mengoperasikan dermaga meski terjadi ombak pantai. Hanya saja kewaspadaan tetap diprioritaskan agar penumpang dan awak kapal selamat. Akibat cuaca memburuk, trip keberangkatan kapal tidak normal. Antrean sejak pukul 04.00 Wita terjadi dari Pelabuhan Padangbai hingga Banjar Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, sejauh 500 meter. Antrean juga di Banjar Yehmalet, Desa Antiga Kelod. Antrean didominasi tronton dan truk besar. Anggota Polsek Kawasan Laut Padangbai mengatur lalulintas dipimpin AKP I Gede Suparwata. *k16

Komentar