Dinas Kesehatan Sosialisasi Imunisasi MR
Dinas Kesehatan Karangasem menggelar sosialisasi imunisasi MR (measles rubella) untuk mencegah penyakit campak dan rubella di aula Kantor Camat Selat, Banjar Bambang Biaung, Desa Duda, Kamis (19/7).
AMLAPURA, NusaBali
Penyakit infeksi virus akut ini menular ditandai tiga stadium yakni inkubasi, prodormal, dan erupsi. Penyakit ini disebabkan virus campakmyxovirus visidae measles yang menular melalui air ludah dan napas.
Komda KIPI (Komisaris Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Bali, dr Dwi Lingga Utama, mengatakan vaksin MR mencegah terserang campak dan rubella. Selama ini hanya dikenal penyakit campak yang menyebabkan radang paru, radang otak, diare, radang telinga, dan dehidrasi. Sedangkan rubella merupakan satu paket dengan penyakit campak, merupakan penyakit virus akut yang menular disebabkan virus rubella. Penularan rubella melalui pernapasan saat batuk atau bersin.
Dikatakan, ibu hamil yang tertular bisa menyebabkan keguguran. “Atau bayi lahir bisa cacat, kelainan pada jantung, mata, ketulian, dan lambat perkembangan,” jelasnya. Ibu hamil terinfeksi virus MR bisa menular ke bayi melalui placenta. Risiko paling tinggi bagi ibu di kehamilan umur 10 minggu. “Cara mencegahnya pada anak-anak, mesti cukup cairan dan kalori, selain ikut imunisasi, perlu vitamin A dan nutrisi lengkap,” jelas dr Dwi.
Sosialisasi iini dikoordinasikan Camat Selat I Nengah Danu dihadiri Kapolsek Selat AKP I Nyoman Sutirta, Danramil Selat Kapten Inf I Made Arjana, Kepala Puskesmas Selat dr Ketut Sadiarta, Perbekel Duda I Gusti Agung Ngurah Putra, Perbekel Peringsari I Wayan Bawa, Perbekel Amerta Bhuana I Wayan Suara, Kasek SMPN 3 Selat I Nengah Sikiarta, dan perwakilan delapan desa. Perbekel Desa Amerta Bhuana, I Wayan Suara, siap mendukung program imunisasi MR. “Murid TK, SD, dan SMP kami kerahkan ikut imunisasi,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra, membenarkan tengah menggelar sosialisasi vaksin MR. Pelaksanaan vaksinasi pada Agustus-September. “Rubella itu penyakit tergolong baru dan menyebabkan kematian, makanya perlu imunisasi. Kami telah berkoordinasi dengan provinsi terkait pelaksanaannya,” ungkap Gusti Bagus Putra. Sasarannya anak-anak usai 9 bulan hingga 15 tahun.
Apakah setelah ikut imunisasi, juga tertular penyakit campak dan rubella? “Bisa saja tertular, hanya saja risikonya lebih ringan dibandingkan sama sekali tidak ikut imunisasi. Makanya nanti ada imunisasi lanjutan,” tambahnya. Gusti Bagus Putra mengatakan penyakit ini menular sangat cepat. “Rentan menyerang anak-anak dan ibu hamil, terutama janin dalam kandungan,” ungkapnya. *k16
Penyakit infeksi virus akut ini menular ditandai tiga stadium yakni inkubasi, prodormal, dan erupsi. Penyakit ini disebabkan virus campakmyxovirus visidae measles yang menular melalui air ludah dan napas.
Komda KIPI (Komisaris Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Bali, dr Dwi Lingga Utama, mengatakan vaksin MR mencegah terserang campak dan rubella. Selama ini hanya dikenal penyakit campak yang menyebabkan radang paru, radang otak, diare, radang telinga, dan dehidrasi. Sedangkan rubella merupakan satu paket dengan penyakit campak, merupakan penyakit virus akut yang menular disebabkan virus rubella. Penularan rubella melalui pernapasan saat batuk atau bersin.
Dikatakan, ibu hamil yang tertular bisa menyebabkan keguguran. “Atau bayi lahir bisa cacat, kelainan pada jantung, mata, ketulian, dan lambat perkembangan,” jelasnya. Ibu hamil terinfeksi virus MR bisa menular ke bayi melalui placenta. Risiko paling tinggi bagi ibu di kehamilan umur 10 minggu. “Cara mencegahnya pada anak-anak, mesti cukup cairan dan kalori, selain ikut imunisasi, perlu vitamin A dan nutrisi lengkap,” jelas dr Dwi.
Sosialisasi iini dikoordinasikan Camat Selat I Nengah Danu dihadiri Kapolsek Selat AKP I Nyoman Sutirta, Danramil Selat Kapten Inf I Made Arjana, Kepala Puskesmas Selat dr Ketut Sadiarta, Perbekel Duda I Gusti Agung Ngurah Putra, Perbekel Peringsari I Wayan Bawa, Perbekel Amerta Bhuana I Wayan Suara, Kasek SMPN 3 Selat I Nengah Sikiarta, dan perwakilan delapan desa. Perbekel Desa Amerta Bhuana, I Wayan Suara, siap mendukung program imunisasi MR. “Murid TK, SD, dan SMP kami kerahkan ikut imunisasi,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra, membenarkan tengah menggelar sosialisasi vaksin MR. Pelaksanaan vaksinasi pada Agustus-September. “Rubella itu penyakit tergolong baru dan menyebabkan kematian, makanya perlu imunisasi. Kami telah berkoordinasi dengan provinsi terkait pelaksanaannya,” ungkap Gusti Bagus Putra. Sasarannya anak-anak usai 9 bulan hingga 15 tahun.
Apakah setelah ikut imunisasi, juga tertular penyakit campak dan rubella? “Bisa saja tertular, hanya saja risikonya lebih ringan dibandingkan sama sekali tidak ikut imunisasi. Makanya nanti ada imunisasi lanjutan,” tambahnya. Gusti Bagus Putra mengatakan penyakit ini menular sangat cepat. “Rentan menyerang anak-anak dan ibu hamil, terutama janin dalam kandungan,” ungkapnya. *k16
Komentar