Percasi Buleleng Siap Amankan Dua Emas
Pengkab Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Buleleng siap all out mengamankan raihan dua medali emas pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan.
SINGARAJA, NusaBali
Target itu ditetapkan sesuai hasil pada Porprov 2017 di Gianyar, yakni meraih 2 medali emas, 3 perak dan 5 perunggu. Dengan kondisi seperti itu Buleleng belum berani menargetkan medali emas lebih pada Porprov 2019. Sebab dominasi Badung yang keluar sebagai juara umum Porprov 2017 dinilai memiliki pecatur handal dan sarat pengalaman. Ketua Harian Percasi Buleleng, I Made Marta Wirawan, Buleleng hanya berani meningkatkan target di medali perak. Namun tetap dengan membidik 2 emas, 4 perak dan 5 perunggu.
"Harapan saya cukup realistis. Menarget peningkatan medali di perak saja. Dari sebelumnya dapat 3 perak saya tingkatkan menjadi 4 perak. Meningkat 1 medali perak saja," ucap Made Marta, saat dikonfirmasi Kamis (19/7).
Sedangkan dua medali emas itu dibebankan pada nomor beregu cepat dan catur kilat putri. Menurutnya, cabor catur Porprov memperebutkan total 15 medali emas. Dari sebaran medali itu, Badung masih sangat mendominasi. "Rival kami datang dari pecatur Badung dan Denpasar," tegas Made Marta.
Namun begitu Buleleng memiliki modal yang cukup untuk berlaga di Porprov. Setelah dalam Kejurprov beberapa waktu lalu di Guru Kula Bangli, Buleleng keluar sebagai juara umum. Hanya saja Buleleng tidak gegabah menaikkan target. Sebab pada Kejurprov lebih pada menitikberatkan Kelompok Umur.
Kebijakan Pengprov Percasi yang mewajibkan murni pecatur hasil binaan Bali berlaga di Porprov. Sehingga pecatur luar Bali tertutup di ajang Porprov. Bahkan hal ini sudah pernah diberlakukan secara ketat saat Porprov di Gianyar. Pecatur yang murni lahir dan pembinaan di Bali saja boleh ambil bagian di Porprov. Dengan kondisi seperti itu tidak lagi ada istilah pecatur dadakan saat event Porprov. Karena Pengprov Percasi dengan tegas melarangnya. *dek
Target itu ditetapkan sesuai hasil pada Porprov 2017 di Gianyar, yakni meraih 2 medali emas, 3 perak dan 5 perunggu. Dengan kondisi seperti itu Buleleng belum berani menargetkan medali emas lebih pada Porprov 2019. Sebab dominasi Badung yang keluar sebagai juara umum Porprov 2017 dinilai memiliki pecatur handal dan sarat pengalaman. Ketua Harian Percasi Buleleng, I Made Marta Wirawan, Buleleng hanya berani meningkatkan target di medali perak. Namun tetap dengan membidik 2 emas, 4 perak dan 5 perunggu.
"Harapan saya cukup realistis. Menarget peningkatan medali di perak saja. Dari sebelumnya dapat 3 perak saya tingkatkan menjadi 4 perak. Meningkat 1 medali perak saja," ucap Made Marta, saat dikonfirmasi Kamis (19/7).
Sedangkan dua medali emas itu dibebankan pada nomor beregu cepat dan catur kilat putri. Menurutnya, cabor catur Porprov memperebutkan total 15 medali emas. Dari sebaran medali itu, Badung masih sangat mendominasi. "Rival kami datang dari pecatur Badung dan Denpasar," tegas Made Marta.
Namun begitu Buleleng memiliki modal yang cukup untuk berlaga di Porprov. Setelah dalam Kejurprov beberapa waktu lalu di Guru Kula Bangli, Buleleng keluar sebagai juara umum. Hanya saja Buleleng tidak gegabah menaikkan target. Sebab pada Kejurprov lebih pada menitikberatkan Kelompok Umur.
Kebijakan Pengprov Percasi yang mewajibkan murni pecatur hasil binaan Bali berlaga di Porprov. Sehingga pecatur luar Bali tertutup di ajang Porprov. Bahkan hal ini sudah pernah diberlakukan secara ketat saat Porprov di Gianyar. Pecatur yang murni lahir dan pembinaan di Bali saja boleh ambil bagian di Porprov. Dengan kondisi seperti itu tidak lagi ada istilah pecatur dadakan saat event Porprov. Karena Pengprov Percasi dengan tegas melarangnya. *dek
1
Komentar