nusabali

35 Mahasiswa Desain Interior ISI Denpasar Ikuti Study Ekskursi

  • www.nusabali.com-35-mahasiswa-desain-interior-isi-denpasar-ikuti-study-ekskursi

Sebanyak 35 orang mahasiswa dari jurusan Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FRSD) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, dilepas untuk mengikuti study ekskursi 2018 ke Universitas Petra Surabaya, Selasa (17/7) lalu.

DENPASAR, NusaBali

Kegiatan ini merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa yang akan lanjut menyusun karya Tugas Akhir (TA). Dekan FSRD ISI Denpasar, Dr AA Gede Bagus Udayana SSn MSi, didampingi Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama, mengatakan, study ekskursi ini diselenggarakan kurang lebih lima hari. Tujuan study ekskursi ini tiada lain untuk sharing dengan perguruan tinggi lain yang memiliki jurusan yang sama, sehingga bisa menambah wawasan mahasiswa, mengenai proses belajar mengejar, keunggulan, dan pengelolaan jurusan di perguruan tinggi di luar ISI Denpasar.

“Kegiatan study ekskursi ini memang dirancang satu tahun sekali, sebagai syarat untuk mengambil Tugas Akhir (TA). Itu termuat dalam SK Rektor tentang SKKM (Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa). Study ekskursi ini bertujuan untuk sharing bagaimana proses belajar mengajar di sana, dan kita juga sharing kegiatan di sini (ISI Denpasar, red). Ini tentu untuk kemajuan jurusan, fakultas, dan institusi kita,” ujarnya, Jumat (20/7).

Universitas Petra dipilih karena menurut Bagus Udayana tidak saja memiliki jurusan yang sama, namun akreditasinya juga sama, yakni akreditasi A. Sehingga, dengan menyerap berbagai informasi saat sharing, Bagus Udayana berharap bisa menjadi masukan buat jurusan Desain Interior ISI Denpasar mempertahankan akreditasi A. “Akreditasi itu kan diperbaharui setiap lima tahun. Nah, dengan informasi hasil sharing yang kita dapat, kita berharap bisa mempertahankan akreditasi kita nantinya. Karena itu, kalau bisa kami mencari universitas yang akreditasinya A. Kita sharing apa keunggulannya, sehingga kita bisa serap, bahkan juga kita bisa terapkan,” ungkapnya.

Dikatakan, study ekskursi yang melibatkan 35 mahasiswa Jurusan Desain Interior itu didampingi dua dosen pembimbing. Namun, antusias dosen lainnya juga ikut berangkat ke Universitas Petra Surabaya bersama rombongan. “Ternyata dosen lain juga ada yang ikut. Mereka berangkat dengan biaya sendiri. Karena mereka merasa perlu menimba ilmu juga untuk tahu bagaimana proses belajar khususnya di Universitas Petra tersebut. Sehingga kita bisa sharing bagimana kelebihan dan kekurangannya,” imbuhnya.

Berbagai kegiatan dilakukan selama lima hari study ekskursi. Selain diskusi, seminar, dan sharing di Universitas Petra Surabaya, rombongan juga melakukan kunjungan ke museum dan meninjau perusahaan keramik yang ada di sana. Karena Desain Interior sendiri juga berkaitan dengan keramik. Dengan demikian, mahasiswa akan memiliki tambahan wawasan dan menciptakan karya baru lainnya ketika nanti membuat sebuah karya. “Kami tidak saja ke Universitas Petra. Tahun-tahun sebelumnya kami ke ISI Yogyakarta, ITB Bandung, dan Jakarta. Pada intinya sharing ini untuk mengetahui bagaimana kondisi di luar ISI Denpasar, mencari keunggulannya, dan bisa diserap untuk menjadi masukan,” katanya.

Ditambahkan, kini tidak hanya kegiatan ekskursi yang menjadi agenda rutin sebagai ajang sharing. FSRD ISI Denpasar juga melakukan terobosan dengan bekerjasama dengan Plaza Renon, Denpasar untuk kegiatan-kegiatan seni ISI Denpasar yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Untuk diketahui, FSRD ISI Denpasar telah dua kali melakukan pameran lukisan di Plaza Renon. Ke depan, kerjasama tersebut bisa diarahkan untuk kegiatan pameran dan praktek, baik itu fotografi, fashion, film dan kriya.*ind

Komentar