Dua Kerbau Tarik Gerobak Sampah di Pantai Sumbersari
Aksi kebersihan oleh Kelompok Masyarakat Pariwisata Sumbersari Harmoni (Pokmas PASSIH) yang digelar di Pantai Sumbersari, Banjar Sumbersari, Desa/Kecamatan Melayana Jembrana, Sabtu (19/3) terbilang unik.
NEGARA, NusaBali
Pasalnya, mereka memanfaatkan dua kerbau untuk menarik gerobak sampah. Gerobak modifikasi yang ditarik sepasang kerbau ini terbukti efektif membersihkan berton-ton sampah kiriman itu.
Pantauan di lapangan, sepasang kerbau penarik gerobak itu memanfaatkan kebo (kerbau berbulu hitam) dan misa (kerbau berbulu putih). Sementara gerobak yang ditarik dilengkapi lempengan besi bergigi serupa garpu, fungsinya pengeruk timbunan sampah. Pemilik kerbau, I Nyoman Sadra, 59, mengatakan, sepasang kerbau peliharaannya itu lebih sering diamanfaatkan sebagai sarana angkutan tradisional. Seperti mengangkut hasil panen buah kelapa maupun barang lainnya.
Seiring kebutuhan untuk membersihkan sampah di Pantai Sumbersari, kini sepasang kerbaunya dimanfaatkan menarik gerobak sampah. “Sebenarnya terpaksa pakai kerbau ini. Karena alat khusus pakai mesin tidak ada,” kata ungkap Sadra, Minggu (20/3). Memaksimalkan gerobak sampah yang masih sederhana itu, tak hanya cukup mengandalkan tenaga dua ekor kerbau. Tetapi masih diperlukan seorang pengembala kerbau untuk menekan alat keruk sampah.
Gerobak pengeruk sampah ini pun diklaim maksimal untuk bersihkan sampah berikut pemilahannya. “Kelemahannya, yang namanya makhluk hidup pasti butuh istirahat. Jadi tidak bisa terus-terusan,” ujarnya. Sementara Kepala Dusun Sumbersari I Kadek Samiartha Dwi Adnyana mengatakan, sampah kiriman tersebut sangat merepotkan warganya. Hampir setiap bulan, sekitar 3 ton sampah kiriman, baik organik maupun non organik, mengotori sepanjang 3,5 kilometer pantai setempat. “Sampah kiriman ini terjadi saat air laut pasang. Kalau sudah surut, sampahnya berserakan,” terang Samiartha.
Dikatakan, warganya juga mengolah sampah kiriman itu sesuai jenisnya. Sampah non organik ditabungkan ke bank sampah. Sedangkan yang organik, seperti ranting pohon digunakan untuk kayu bakar. “Sampahnya kami manfaatkan. Kami berharap kesadaran warga menjaga lingkungan,” tandasnya, Diakui, kebersihan pantai sangat menunjang keberlangsungan pariwisata di Desa Melaya. 7 ode
Komentar