nusabali

Gelombang Tinggi, BPBD Pasang Bendera Merah

  • www.nusabali.com-gelombang-tinggi-bpbd-pasang-bendera-merah

Bendera merah berkibar di sepanjang pesisir pantai Gianyar, Jumat (20/7).

GIANYAR,  NusaBali
Bendera bergambar tengkorak itu dipasang menyusul cuaca buruk yang terjadi belakangn ini. Terlebih gelombng laut yang tinggi hampir menenggelamkan seorang nelayan dan perahunya saat melaut di perairan kawasan Banjar Rangkan, Desa  Ketewel, Sukawati.

Bendera yang dijejer di tepi pantai itu dipasang supaya tidak ada masyarakat yang nekat melakukan aktivitas di tengah laut. “Kami telah memasang bendera merah, sesuai dengan peringatan BMKG itu,” ujar Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana) Gianyar Anak Agung Oka Digjaya, usai memantau Jumat (20/7). Dikatakan,  pemasangan bendera ini dilakukan sampai cuaca membaik. “Tetap dipasang, kalau ada yang hilang, kami pasang lagi,” jelasnya.

Tidak sekadar memasang bendera, BPBD melalui petugas Balawista terus memantau perkembangan cuaca dan aktivitas di tepi pantai. Dengan cuaca buruk ini, kata Digjaya, masyarakat sudah paham. “Kalau begini keadaannya, gelombang besar, siapa pun tidak berani mandi di pantai,” jelasnya.

Selain memasang bendera, pihaknya juga telah mengimbau kepada seluruh kelompok nelayan di pantai Gianyar untuk beristirahat sejenak menunggu situasi normal dulu. Sementara itu, mengenai kondisi cuaca buruk ini, memaksa nelayan untuk menepikan perahu mereka. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Kabupaten Gianyar, IGA Dewi Hariani mengaku sudah melakukan antisipasi berupa program kerja. “Dari dulu kami sudah mengantisipasi, jangan nelayan itu terlalu mengandalkan mata pencaharian di nelayan,” ujar Dewi Hariani, kemarin.

Dinas telah beberapa kali mengajari nelayan budidaya ikan. “Jadi seandainya tidak bisa berlayar, maka bisa memelihara lele di rumahnya. Kami percaya di Bali, kalau punya rumah Bali, pasti akan ada halamannya, itu dimanfaatkan,” terangnya.

Adapun contoh nelayan yang punya sambilan berada di Pantai Manyar, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati. “Di Pantai Manyar, kerja nelayannya dua, nelayan dan lele. Nanti ada pengepul yang mendatangi untuk mengambil lele mereka,” terangnya. Dia mengklaim, program semacam itu baru dilakukan oleh beberapa kelompok nelayan di Gianyar. “Kelompok lainnya bisa menyusul,” ujarnya. Tidak itu saja, selain memelihara lele, nelayan juga mengolah tangkapan ikan mereka. “Misalnya kalau dapat tangkapan ikan lebih, hasilnya kan bisa diolah menjadi tepung ikan,” jelasnya.*nvi

Komentar