Kasek Kunjungi Siswa Diamputasi
Rombongan SMK Wdiya Wisata Graha (WWG) dipimpin Kasek Ni Nyoman Supadmi kunjungi I Komang Dwitya Susila, 16, di Banjar Perasi Kangin, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, Jumat (20/7).
AMLAPURA, NusaBali
Rombongan Kasek WWG kunjungi siswanya yang kakinya diamputasi agar tetap semangat belajar hingga tuntas. Kaki kiri Dwitya Susila diamputasi karena menderita kanker tulang.
Kasek Ni Nyoman Supadmi, mengaku prihatin atas nasib salah satu anak didiknya. “Kami bersama keluarga besar SMK WWG memberikan semangat agar tetap bisa sekolah, kami terus memotivasi agar tidak patah semangat,” ungkap Supadmi. Sebelumnya rombongan Pakar (Paguyuban Karangasem) se-Jabodetabek dipimpin Laksamana Pertama I Wayan Warka kunjungi Dwitya Susila pada Rabu (18/7).
Dwitya Susila menderita kanker tulang sejak Februari 2018 merupakan yang ketiga di anggota keluarganya. Sebelumnya tahun 2006 ibu kandungnya Ni Nyoman Suiji menderita kanker lambung dan meninggal tahun itu juga. Disusul kakak sulungnya, I Kadek Eka Suprapta, terserang kanker usus dan meninggal tahun 2007. Menyusul Dwitya Susila menderita kanker tulang tergolong ganas sejak Februari 2018. Sejak Februari 2018, Komang Dwitya Susila merasakan sakitnya menusuk-nusuk, tidak bisa tidur. Lutut kaki kiri, betis dan pahanya terus membesar warna hitam. Akhirnya keputusan dokter melakukan amputasi. *k16
Rombongan Kasek WWG kunjungi siswanya yang kakinya diamputasi agar tetap semangat belajar hingga tuntas. Kaki kiri Dwitya Susila diamputasi karena menderita kanker tulang.
Kasek Ni Nyoman Supadmi, mengaku prihatin atas nasib salah satu anak didiknya. “Kami bersama keluarga besar SMK WWG memberikan semangat agar tetap bisa sekolah, kami terus memotivasi agar tidak patah semangat,” ungkap Supadmi. Sebelumnya rombongan Pakar (Paguyuban Karangasem) se-Jabodetabek dipimpin Laksamana Pertama I Wayan Warka kunjungi Dwitya Susila pada Rabu (18/7).
Dwitya Susila menderita kanker tulang sejak Februari 2018 merupakan yang ketiga di anggota keluarganya. Sebelumnya tahun 2006 ibu kandungnya Ni Nyoman Suiji menderita kanker lambung dan meninggal tahun itu juga. Disusul kakak sulungnya, I Kadek Eka Suprapta, terserang kanker usus dan meninggal tahun 2007. Menyusul Dwitya Susila menderita kanker tulang tergolong ganas sejak Februari 2018. Sejak Februari 2018, Komang Dwitya Susila merasakan sakitnya menusuk-nusuk, tidak bisa tidur. Lutut kaki kiri, betis dan pahanya terus membesar warna hitam. Akhirnya keputusan dokter melakukan amputasi. *k16
1
Komentar