115 Kapal Ikan Mangkrak di Benoa,
Produksi Perikanan Dipastikan Jeblok
DENPASAR, NusaBali
Setidaknya 115 kapal ikan kini mangkrak di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan. Kapal-kapal tersebut mangkrak, salah satu penyebabnya proses perpanjangan izin yang belum kelar. Jumlah kapal mangkrak tersebut potensial bertambah, karena Agustus depan, setidaknya 52 kapal ikan juga sudah kadaluwarsa izinnya, sehingga dipastikan akan parkir atau mangkrak juga. Alhasil bakal ada sekitar 167 kapal yang akan parkir karena faktor izin.
Mangkraknya kapal-kapal ikan tersebut, diyakini juga berpengaruh terhadap produksi ikan, khususnya produksi ikan tangkap di Bali. Karena jika kapal mangkrak atau tak beroperasi, otomatis awak kapal tidak bekerja menangkap ikan. Kepala Dinas Perikanan Provins Bali I Made Gunaje, tidak menampik hal itu. Hanya saja, Gunaje tidak bisa memastikan berapa potensi kehilangan produksi ikan akibat mangkraknya kapal-kapal ikan tersebut. “Karena produksi ikan tersebut kan tidak selalu paralel dengan jumlah kapal,” ujar Gunaje, Kamis (19/7). Meski demikian, dia memperkirakan sekitar 5 persen dari total produksi ikan sebesar 117.000 ton per tahun akan hilang. Potensi produksi ikan tersebut, dari aneka jenis. Bukan saja tuna, tetapi juga jenis produk perikanan tangkap lainnya.
Dijelaskan Gunaje, kapal-kapal yang parkir tersebut, karena proses izinnya masih berada di Kementerian Perikanan dan Kelautan. “Karena keterlambatan izin dari Kementerian,” ujarnya. Gunaje mengaku belum tahu kendala, terkait belum terbitnya izin tersebut. Yang jelas, ketika ditanya kepada kalangan asosiasi (nelayan), kendala perizinan tersebut tidak ada dengan daerah. “Saya sendiri belum tahu kendalanya, karena belum konfirmasi ke Pusat,” ucap Gunaje.
Terkait itu, Gunaje berharap izin tersebut segera diterbitkan, sehingga kapal bisa beroperasi. Karena kalau tidak, tentu berstatus ilegal nantinya. Pihaknya juga berharap, Pelindo segera melakukan penataan dermaga, sehingga posisi parkir kapal jadi bagus. Dengan demikian, jika ada kejadian seperti kebakaran tempo hari cepat bisa ditangani. Karena menurut Gunaje, tidak kurang dari 300-an kapal ikan parkir di pelabuhan Benoa. *k17.
Setidaknya 115 kapal ikan kini mangkrak di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan. Kapal-kapal tersebut mangkrak, salah satu penyebabnya proses perpanjangan izin yang belum kelar. Jumlah kapal mangkrak tersebut potensial bertambah, karena Agustus depan, setidaknya 52 kapal ikan juga sudah kadaluwarsa izinnya, sehingga dipastikan akan parkir atau mangkrak juga. Alhasil bakal ada sekitar 167 kapal yang akan parkir karena faktor izin.
Mangkraknya kapal-kapal ikan tersebut, diyakini juga berpengaruh terhadap produksi ikan, khususnya produksi ikan tangkap di Bali. Karena jika kapal mangkrak atau tak beroperasi, otomatis awak kapal tidak bekerja menangkap ikan. Kepala Dinas Perikanan Provins Bali I Made Gunaje, tidak menampik hal itu. Hanya saja, Gunaje tidak bisa memastikan berapa potensi kehilangan produksi ikan akibat mangkraknya kapal-kapal ikan tersebut. “Karena produksi ikan tersebut kan tidak selalu paralel dengan jumlah kapal,” ujar Gunaje, Kamis (19/7). Meski demikian, dia memperkirakan sekitar 5 persen dari total produksi ikan sebesar 117.000 ton per tahun akan hilang. Potensi produksi ikan tersebut, dari aneka jenis. Bukan saja tuna, tetapi juga jenis produk perikanan tangkap lainnya.
Dijelaskan Gunaje, kapal-kapal yang parkir tersebut, karena proses izinnya masih berada di Kementerian Perikanan dan Kelautan. “Karena keterlambatan izin dari Kementerian,” ujarnya. Gunaje mengaku belum tahu kendala, terkait belum terbitnya izin tersebut. Yang jelas, ketika ditanya kepada kalangan asosiasi (nelayan), kendala perizinan tersebut tidak ada dengan daerah. “Saya sendiri belum tahu kendalanya, karena belum konfirmasi ke Pusat,” ucap Gunaje.
Terkait itu, Gunaje berharap izin tersebut segera diterbitkan, sehingga kapal bisa beroperasi. Karena kalau tidak, tentu berstatus ilegal nantinya. Pihaknya juga berharap, Pelindo segera melakukan penataan dermaga, sehingga posisi parkir kapal jadi bagus. Dengan demikian, jika ada kejadian seperti kebakaran tempo hari cepat bisa ditangani. Karena menurut Gunaje, tidak kurang dari 300-an kapal ikan parkir di pelabuhan Benoa. *k17.
Komentar