nusabali

Angkatan Pertama Seluruh Murid Laki-laki, ‘Tolak’ Pelamar Perempuan

  • www.nusabali.com-angkatan-pertama-seluruh-murid-laki-laki-tolak-pelamar-perempuan
  • www.nusabali.com-angkatan-pertama-seluruh-murid-laki-laki-tolak-pelamar-perempuan

SMA Taruna Mandara adalah sekolah swasta yang mengadopsi sistem pendidikan di SMA/SMK Bali Mandara. Angkatan perdana ini, pelamar perempuan terpaksa ditolak.

Gubernur Pastika Inagurasi 152 Taruna SMA Taruna Mandara

SINGARAJA, NusaBali
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengukuhkan 152 murid baru SMA Taruna Mandara, di sekolah yang berlokasi di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Sabtu (21/7). Saat inagurasi perdana itu, Gubernur Pastika menjamin di SMA Taruna Mandara tidak terjadi kekerasan seperti halnya sekolah serupa di luar Bali.

SMA Taruna Mandara merupakan salah satu sekolah swasta yang ada di Kabupaten Buleleng. Sekolah yang didirikan oleh Gubernur Made Mangku Pastika di bawah pengelolaan Yayasan Mandara Sejati, ini akan mengadopsi sistem pendidikan yang selama ini telah diterapkan di SMA/SMK Negeri Bali Mandara milik Pemerintah Provinsi Bali, yang berlokasi di Kubutambahan, Buleleng.

“Saya bersyukur bisa mendirikan sekolah ini. Sekolah ini mengadopsi sistem pendidikan yang telah dilaksanakan di SMA/SMK Negeri Bali Mandara. Saya mohon maaf kepada orangtua, karena gedung belum sepenuhnya selesai dikerjakan. Namun yang pasti untuk proses belajar sudah bisa dilaksanakan. Untuk diketahui juga, 152 taruna sekarang adalah laki-laki. Hal ini karena asrama untuk perempuan belum tersedia, sehingga kami (SMA Taruna Mandara) harus menolak pelamar perempuan,” ungkap Gubernur Pastika dalam sambutan di acara Inagurasi ‘Eka Pradana’ SMA Taruna Mandara, Sabtu kemarin,

Untuk diketahui, para taruna yang bersekolah di SMA Taruna Mandara tidak  hanya dari anak kurang mampu, namun juga dari kalangan keluarga mampu dengan pembiayaan subsidi silang. Untuk angkatan pertama ini, keseluruhan taruna merupakan laki-laki.

Selain itu, Gubernur Pastika juga meminta kepada orangtua agar tidak terlalu memanjakan anaknya. Dia menjamin di SMA Taruna Mandara tidak terjadi kekerasan seperti halnya sekolah serupa di luar Bali. Gubernur Pastika juga menegaskan beberapa hal terkait aturan yang harus dipatuhi para taruna.

“Buat para orangtua, jangan terlalu dimanjakan anaknya. Biarkan mereka di sini mengenyam pendidikan. Saya jamin di sini tidak ada kekerasan. Untuk para taruna harus mengikuti aturan di sini, jangan ada yang nyontek, berkelahi, mencuri serta aturan lainnya,” tegasnya.

Gubernur Pastika berharap para taruna memiliki spirit, skill, dan stamina yang tinggi agar dapat bersaing dan berprestasi. Para taruna juga diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan selama mengenyam pendidikan dengan baik.

Gubernur Pastika berharap, dengan adanya spririt, skill, dan stamina yang dimiliki para taruna, SMA Taruna Mandara dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki daya saing.  Hadir di acara tersebut, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Bali. *

Komentar