Bali Target Emas di Kejurnas Rugby
Pengprov Rugby Bali memasang target medali emas, khususnya di sektor putra pada Kejurnas Rugby 7s U-21 di Stadion Pancasila Jogjakarta, 29-30 September.
DENPASAR, NusaBali
Untuk mewujudkan target tersebut, Pengprov mulai melakukan proses perekrutan atlet dengan jalan menggelar selekai di Stadion Debes Tabanan pada Sabtu (21/7). Seleksi diawasi tiga pelatih yang mengantongi lisensi nasional, yakni Kadek Kari Yasa, Kurt Lovell, dan Wira Ditta Lokantara.
Dalam proses seleksi juga melibatkan atlet rugby putrid, meski jumlahnya masih sangat terbatas. Peserta putra yang ikut seleksi sebanyak 22 atlet, sedangkan putri diikuti 10 atlet. Tim seleksi memberikan batas waktu seleksi hingga Minggu (22/7).
Ketua Umum Pengprov Rugby Bali Nur Faizah mengakui, untuk putri masih banyak absen karena berbagai hal. Tapi yang belum hadir diberikan waktu khusus untuk seleksi kembali di Debes Tabanan, Minggu.
Menurut Nur Faizah, definitif masing-masing tim ditetapkan 12 atlet. Begitu definitif baru digenjot TC satu bulan dengan latihan secara rutin menyongsong event Kejurnas. Untuk tim putra optimis dapat emas.
Menurut Nur Faizah, seleksi dilakukan test lari 10 meter, 20 meter dan 30 meter. Seanjutnya rest test, T drill, balke, passing 5 meter dan 10 meter, dan takle power. Dengan berbagai indikator itu, Faizah yakin akan menemukan atlet terbaik untuk Bali.
Bahkan dirinya menyebut untuk tim putra sudah memiliki atlet bayangan. Sedangkan putrinya terkendala usia atlet yang masih di bawah umur 17 tahun. Padahal syarat minimam 17 tahun ke atas. Sedangkan yang 18 tahun hanya lima atlet. Keunggulan rugby Bali menurut Nur Faizah karena terbiasa dan digembleng lewat Sirkuit Daerah. Jadi Bali memiliki atlet dengan permainan yang lebih bagus. Rivalitas tingkat nasional dia mengakui dari DKI Jakarta dan Jogjakarta yang memiliki banyak atlet Pelatnas. Jogjakarta 6 atlet dan DKI 9 atlet pelatnas. *dek
Untuk mewujudkan target tersebut, Pengprov mulai melakukan proses perekrutan atlet dengan jalan menggelar selekai di Stadion Debes Tabanan pada Sabtu (21/7). Seleksi diawasi tiga pelatih yang mengantongi lisensi nasional, yakni Kadek Kari Yasa, Kurt Lovell, dan Wira Ditta Lokantara.
Dalam proses seleksi juga melibatkan atlet rugby putrid, meski jumlahnya masih sangat terbatas. Peserta putra yang ikut seleksi sebanyak 22 atlet, sedangkan putri diikuti 10 atlet. Tim seleksi memberikan batas waktu seleksi hingga Minggu (22/7).
Ketua Umum Pengprov Rugby Bali Nur Faizah mengakui, untuk putri masih banyak absen karena berbagai hal. Tapi yang belum hadir diberikan waktu khusus untuk seleksi kembali di Debes Tabanan, Minggu.
Menurut Nur Faizah, definitif masing-masing tim ditetapkan 12 atlet. Begitu definitif baru digenjot TC satu bulan dengan latihan secara rutin menyongsong event Kejurnas. Untuk tim putra optimis dapat emas.
Menurut Nur Faizah, seleksi dilakukan test lari 10 meter, 20 meter dan 30 meter. Seanjutnya rest test, T drill, balke, passing 5 meter dan 10 meter, dan takle power. Dengan berbagai indikator itu, Faizah yakin akan menemukan atlet terbaik untuk Bali.
Bahkan dirinya menyebut untuk tim putra sudah memiliki atlet bayangan. Sedangkan putrinya terkendala usia atlet yang masih di bawah umur 17 tahun. Padahal syarat minimam 17 tahun ke atas. Sedangkan yang 18 tahun hanya lima atlet. Keunggulan rugby Bali menurut Nur Faizah karena terbiasa dan digembleng lewat Sirkuit Daerah. Jadi Bali memiliki atlet dengan permainan yang lebih bagus. Rivalitas tingkat nasional dia mengakui dari DKI Jakarta dan Jogjakarta yang memiliki banyak atlet Pelatnas. Jogjakarta 6 atlet dan DKI 9 atlet pelatnas. *dek
Komentar