Demokrat Sebut Poros Ketiga Terbuka
Poros Ketiga jadi opsi Demokrat bisa berkoalisi dengan parpol manapun, meskipun sudah ada penjajakan dengan sejumlah Ketum parpol.
Kader Demokrat Gencar Sosialisasikan AHY ke Daerah
DENPASAR, NusaBali
DPP Partai Demokrat masih yakin dengan dinamika politik dan peluang koalisi Pilpres 2019 melahirkan poros ketiga. Deputi Media dan Humas Kogasma (Komando Tugas Bersama) DPP Demokrat, Putu Supadma Rudana, Sabtu (21/7) mengatakan poros ketiga masih bisa lahir untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai kandidat Capres atau Cawapres.
Menurut Putu Supadma Rudana , Poros Ketiga merupakan opsi di mana Partai Demokrat bisa berkoalisi dengan parpol manapun, meskipun sudah ada penjajakan-penjajakan Demokrat dengan sejumlah Ketua Umum parpol yang potensial mengusung Capres.
“Poros ketiga ini masih terbuka lebar, sebagai opsi. Masih ada peluang Demokrat bisa berkoalisi dengan Joko Widodo (Presiden Jokowi) yang dipastikan akan maju lagi sebagai Capres maupun Prabowo Subianto (Ketua Umum DPP Gerindra) yang akan diusung Gerindra sebagai Capres 2019. Atau ada opsi lain,” ujar Supadma Rudana.
Saat ini opsi koalisi Demokrat dengan sejumlah parpol mengusung Capres-Cawapres terbuka lebar, karena dinamika politik berjalan dinamis. Segala kemungkinan bisa terjadi dalam politik. “Bukan hitungan hari lagi, segala sesuatu dalam politik itu sudah hitungan detik perubahannya. Termasuk dalam peluang koalisi Pilpres 2019 ini. Bisa saja terjadi perubahan koalisi saat menjelang last minute masa pendaftaran capres-cawapres,” tegas Wasekjen DPP Demokrat ini.
Supadma Rudana mengatakan dinamika politik koalisi Pilpres itu ada batas waktu sampai 10 Agustus mendatang. Komunikasi-komunikasi Demokrat dengan Prabowo Subianto dalam penjajakan koalisi Pilpres sedang berjalan.”Tetapi semuanya masih cair dan dinamis sifatnya. Demokrat juga tetap komunikasi dengan Presiden Jokowi. Komunikasi positif ini tentu harapan kader melahirkan opsi terbaik. Demokrat membutuhkan waktu dan berproses menentukan arah koalisi di Pilpres 2019 nanti untuk melahirkan calon pemimpin bangsa yang terbaik,” kata anggota Komisi X DPR RI ini. Sementara bergabungnya sejumlah partai politik dengan Jokowi lebih awal untuk koalisi Pilpres menurut Supadma Rudana tidaklah masalah. Menurut dia tidak ada kekhawatiran dengan dinamika tersebut.
“Saat ini Majelis Tinggi Partai Demokrat Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) terus jalin komunikasi yang baik dengan partai politik. Untuk arah koalisi Demokrat akan diumumkan Pak SBY secara langsung kepada publik dan kader partai di saat yang tepat,” ujar Supadma Rudana.
Ketika ditanya soal pertemuan Prabowo Subianto-SBY di rumah sakit menurut Supadma Rudana hal tersebut adalah pertemuan biasa. “Hal tersebut sebuah pertemuan biasa. Pak Prabowo menjenguk Pak SBY. Jadi tidak bisa dibaca sebagai arah penjajakan koalisi. Nanti ada saatnya untuk diumumkan arah koalisi Demokrat di Pilpres,” tegas politisi asal Desa Peliatan, Ubud, Gianyar ini.
Supadma Rudana mengatakan walaupun dinamika politik berjalan terus, kader-kader Partai Demokrat kini tetap sosialiasikan AHY di daerah. “Sejak sekarang AHY sudah harus disosialiasikan kader partai sebagai sosok yang akan menjadi kandidat layak jual di Pilpres 2019,” tegas mantan Ketua Departemen Seni dan Budaya DPP Demokrat. *nat
Komentar