FENG-SHUI : Wajah
RONA adalah bagian terpenting pada wajah manusia yang mudah berubah. Perubahan tersebut bisa terjadi dari tahun ke tahun, musim ke musim, bulan ke bulan, atau bahkan dari hari ke hari.
Karena itu, bukanlah hal yang gampang untuk membaca rona wajah seseorang. Karena itu, dalam membaca rona wajah, seorang praktisi harus lebih jeli dalam memperhatikan keseluruhan penampilan wajah klien. Bahkan, karena sulitnya, ada anggapan bahwa untuk membaca rona wajah seseorang, tidak hanya dibutuhkan proses belajar seumur hidup dan pengalaman yang lama, tapi juga membutuhkan bantuan ‘indera ke-enam’.
Tampilan seseorang, terkadang tersirat lewat rona wajah. Sebagai contoh misalnya apabila mata seseorang terlihat memerah walaupun orang tersebut tidak minum alkohol, maka praktisi Feng Shui yang berpengalaman akan berkata bahwa orang tersebut bernasib buruk, atau tidak beruntung. Anggapan ini didasari pada ilmu Feng Shui bahwa semangat yang bersih merefleksikan pikiran yang jernih. Dan hal ini bermakna sebagai keberuntungan. Contoh lain, area ‘rumah’ di sudut luar kedua mata. Apabila kedua area kecil ini terlihat lebih gelap dari biasanya, maka diyakini akan terjadi hal-hal sial, seperti: perceraian, pertengkaran, atau sakit pada salah satu pasangan.
Rona Wajah dan Reinkarnasi
Faktor penting yang dapat mempengaruhi perubahan alami dari rona dan semangat adalah pikiran seseorang. Pikiran atau niat baik akan membawa perubahan yang baik dalam keberuntungan seseorang sebagai refleksi dari rona dan semangat wajah. Apabila motifnya memang bertujuan untuk menyakiti orang lain, maka yang terjadi tentunya akan terpancar keburukan dalam rona wajah. Hal ini sejalan dengan teori reinkarnasi pada takdir semua orang dalam kehidupan sekarang, yang secara luas dipengaruhi oleh penampilan dan kebiasaan mereka sendiri dalam kehidupan sebelumnya. Sehingga dapat diartikan bahwa kekuatan untuk membuat kehidupan menjadi bahagia atau susah adalah ada pada diri kita sendiri.
Masyarakat China kuno sangat berorientasi pada keluarga dan sangat memperhatikan kelanjutan silsilah keluarga dan kelangsungan hidup anak cucu mereka. Mereka cenderung khawatir akan datangnya hukuman bagi generasi atau keturunan berikutnya yang mengerikan. Ada sebuah kisah tentang hal ini dalam legenda China kuno. Pada suatu zaman, Bai Qi seorang jenderal tertinggi kekaisaran dalam Dinasti Qin (265 – 420 SM) mendapat perintah rahasia dari Kaisar untuk mengubur hidup-hidup sebanyak 40.000 pasukan musuh yang telah menyerah kalah. Dan, akhirnya Tuhan menghukum Bai Qi atas kekejamannya dengan meng-reinkarnasi-kan semua keturunan Bai Qi menjadi keluarga semut yang hidup di dalam tanah.
Semangat dan Rona
Semangat adalah hal penting yang tampak pada wajah seseorang. Semangat dikatakan dalam keadaan yang baik akan tampak sebagai: menampilkan pikiran yang jelas, memiliki antusias yang tinggi, dan atau memiliki emosi atau perasaan yang stabil. Tidak akan ada hal yang buruk atau mala petaka yang akan datang kepada orang tersebut. Apabila seseorang tampak mengantuk, mabuk, marah atau sangat lelah dan depresi, maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut sedang tidak memiliki semangat yang menguntungkan. Seseorang dengan semangat yang lemah, kadang sering kali mengalami sakit penyakit atau masalah dalam kehidupannya.
Semangat seseorang direfleksikan dalam sikap yang dibawa oleh orang itu sendiri. Bisa dari cara bicara dan tertawa, duduk dan berjalan, atau makan dan minum. Contohnya, seseorang yang penuh dengan semangat, mungkin akan menjadi orang yang penuh dengan rasa percaya diri dan optimis yang tinggi dalam bersikap, merdu dalam bersuara, duduk dengan tegap, atau juga berjalan dengan tegap dan langkah yang mantap. Namun, apabila seseorang semangatnya lemah, maka akan tampak kurang percaya diri dan pesimis, bersuara dengan suara yang lemah, sulit bernafas, berbaring pada kursi atau sofa, dan kurang tegap dalam berjalan. *\
Tampilan seseorang, terkadang tersirat lewat rona wajah. Sebagai contoh misalnya apabila mata seseorang terlihat memerah walaupun orang tersebut tidak minum alkohol, maka praktisi Feng Shui yang berpengalaman akan berkata bahwa orang tersebut bernasib buruk, atau tidak beruntung. Anggapan ini didasari pada ilmu Feng Shui bahwa semangat yang bersih merefleksikan pikiran yang jernih. Dan hal ini bermakna sebagai keberuntungan. Contoh lain, area ‘rumah’ di sudut luar kedua mata. Apabila kedua area kecil ini terlihat lebih gelap dari biasanya, maka diyakini akan terjadi hal-hal sial, seperti: perceraian, pertengkaran, atau sakit pada salah satu pasangan.
Rona Wajah dan Reinkarnasi
Faktor penting yang dapat mempengaruhi perubahan alami dari rona dan semangat adalah pikiran seseorang. Pikiran atau niat baik akan membawa perubahan yang baik dalam keberuntungan seseorang sebagai refleksi dari rona dan semangat wajah. Apabila motifnya memang bertujuan untuk menyakiti orang lain, maka yang terjadi tentunya akan terpancar keburukan dalam rona wajah. Hal ini sejalan dengan teori reinkarnasi pada takdir semua orang dalam kehidupan sekarang, yang secara luas dipengaruhi oleh penampilan dan kebiasaan mereka sendiri dalam kehidupan sebelumnya. Sehingga dapat diartikan bahwa kekuatan untuk membuat kehidupan menjadi bahagia atau susah adalah ada pada diri kita sendiri.
Masyarakat China kuno sangat berorientasi pada keluarga dan sangat memperhatikan kelanjutan silsilah keluarga dan kelangsungan hidup anak cucu mereka. Mereka cenderung khawatir akan datangnya hukuman bagi generasi atau keturunan berikutnya yang mengerikan. Ada sebuah kisah tentang hal ini dalam legenda China kuno. Pada suatu zaman, Bai Qi seorang jenderal tertinggi kekaisaran dalam Dinasti Qin (265 – 420 SM) mendapat perintah rahasia dari Kaisar untuk mengubur hidup-hidup sebanyak 40.000 pasukan musuh yang telah menyerah kalah. Dan, akhirnya Tuhan menghukum Bai Qi atas kekejamannya dengan meng-reinkarnasi-kan semua keturunan Bai Qi menjadi keluarga semut yang hidup di dalam tanah.
Semangat dan Rona
Semangat adalah hal penting yang tampak pada wajah seseorang. Semangat dikatakan dalam keadaan yang baik akan tampak sebagai: menampilkan pikiran yang jelas, memiliki antusias yang tinggi, dan atau memiliki emosi atau perasaan yang stabil. Tidak akan ada hal yang buruk atau mala petaka yang akan datang kepada orang tersebut. Apabila seseorang tampak mengantuk, mabuk, marah atau sangat lelah dan depresi, maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut sedang tidak memiliki semangat yang menguntungkan. Seseorang dengan semangat yang lemah, kadang sering kali mengalami sakit penyakit atau masalah dalam kehidupannya.
Semangat seseorang direfleksikan dalam sikap yang dibawa oleh orang itu sendiri. Bisa dari cara bicara dan tertawa, duduk dan berjalan, atau makan dan minum. Contohnya, seseorang yang penuh dengan semangat, mungkin akan menjadi orang yang penuh dengan rasa percaya diri dan optimis yang tinggi dalam bersikap, merdu dalam bersuara, duduk dengan tegap, atau juga berjalan dengan tegap dan langkah yang mantap. Namun, apabila seseorang semangatnya lemah, maka akan tampak kurang percaya diri dan pesimis, bersuara dengan suara yang lemah, sulit bernafas, berbaring pada kursi atau sofa, dan kurang tegap dalam berjalan. *\
Komentar