Ubud Royal Weekend V Pukau Wisatawan
Kegiatan Ubud Royal Weekend (URW) V berlangsung sejak Kamis (19/7), ditutup pada Minggu (22/7), di Museum Puri Lukisan, Ubud.
GIANYAR,NusaBali
Sejak hari pertama, even tahunan yang diprakarsai Puri Agung Ubud, Gianyar, berhasil memukau ribuah warga, terutama wisatawan Nusantara dan manca negara. Seperti pada Sabtu (21/7) malam, di stage halaman belakang Museum Puri Lukisan, Ubud, para wisatawan berbaur dengan warga lokal. Malam itu, URW diisi dengan sesi acara pemilihan Jegeg-Bagus Ubud 2018. Even yang diikuti pasangan teruna-teruni perwakilan desa se Kecamatan Ubud ini sangat ditunggu-tunggu kawula muda Ubud dan sekitarnya. Keramaian tampak menyemut karena masing-masing kontestan melibatkan para pendukungnya.
Malam itu, ribuan warga lokal dan para wisatawan berbaur sambil menikmati pelbagai jenis makanan dan minuman yang dijual para pengusaha muda Ubud dan luar Ubud. Even malam itu juga dihangatkan dengan suguhaan musik khas seruling Gus Teja, asal Ubud.
Ketua Panitia URW Tjokorda Agung Ichiro Sukawati alias Cok Ichiro mengakui setiap mata kegiatan URW terutama yang kelima ini, selalu ramai peserta. Namun penanda kesuksesan sebuah acara seperti ini bukan pada ramai tidaknya peserta. ‘’Indikator keberhasilan kegiatan ini yakni sejauh mana publik dapat mengapreasi. Khususnya dalam sub tujuan URW bidang enterpreneur, seberapa banyak bisa melahirkan pengusaha muda di Ubud dan luar Ubud, ke depan,’’ jelasnya.
Senada Cok Ichiro, Penanggungjawab URW Tjokorda Gde Putra Sukawati alias Cok Putra menilai, berdasarkan pencermatannya sejak kegiatan URW V, even ini benar-benar menjadi wahana bagi kaum. Dalam pelbagai diskusi dan seminar, mereka aktif mengasah potensi diri dengan langkah nyata dan masing-masing berargumentasi demi mereka dan Ubud ke depan.
Potensi itu baik bidang kewirausahaaan, pariwisata, dan budaya sebagai tema URW. ‘’Ada banyak tukar pandang yang bermuara pada pengembangan diri di kalangan anak muda,’’ jelas Pangelingsir Puri Agung Ubud ini. Cok Putra mengakui, kegiatan kewirausahaan, pariwisata dan budaya terbukti dapat memperkuat jadi diri generasi muda dan masyarakat Ubud.
Kegiatan URW pada Minggu (22/7), yakni ‘Tourism Day’ diisi Trash Hero Plogging di Museum Puri Lukisan hingga persawahan Juwuk Manis, Ubud. Business Opportunity in Tourism Industry oleh Ketut Swabawa, MPCTH & MarkPlus Speoial Guest. Live Sketch bersama Urban Sketcher Bali. Google My Business, Comercial Photography untuk SocMed oleh Dewandra Djelantik. Kids Colouring Competition bersama Faber Castell. Ubud Sunday Closing Night Show. Seluruh acara diakhiri penampilan khusus Napak Tuju dan Dialog Dini Hari. *lsa
Sejak hari pertama, even tahunan yang diprakarsai Puri Agung Ubud, Gianyar, berhasil memukau ribuah warga, terutama wisatawan Nusantara dan manca negara. Seperti pada Sabtu (21/7) malam, di stage halaman belakang Museum Puri Lukisan, Ubud, para wisatawan berbaur dengan warga lokal. Malam itu, URW diisi dengan sesi acara pemilihan Jegeg-Bagus Ubud 2018. Even yang diikuti pasangan teruna-teruni perwakilan desa se Kecamatan Ubud ini sangat ditunggu-tunggu kawula muda Ubud dan sekitarnya. Keramaian tampak menyemut karena masing-masing kontestan melibatkan para pendukungnya.
Malam itu, ribuan warga lokal dan para wisatawan berbaur sambil menikmati pelbagai jenis makanan dan minuman yang dijual para pengusaha muda Ubud dan luar Ubud. Even malam itu juga dihangatkan dengan suguhaan musik khas seruling Gus Teja, asal Ubud.
Ketua Panitia URW Tjokorda Agung Ichiro Sukawati alias Cok Ichiro mengakui setiap mata kegiatan URW terutama yang kelima ini, selalu ramai peserta. Namun penanda kesuksesan sebuah acara seperti ini bukan pada ramai tidaknya peserta. ‘’Indikator keberhasilan kegiatan ini yakni sejauh mana publik dapat mengapreasi. Khususnya dalam sub tujuan URW bidang enterpreneur, seberapa banyak bisa melahirkan pengusaha muda di Ubud dan luar Ubud, ke depan,’’ jelasnya.
Senada Cok Ichiro, Penanggungjawab URW Tjokorda Gde Putra Sukawati alias Cok Putra menilai, berdasarkan pencermatannya sejak kegiatan URW V, even ini benar-benar menjadi wahana bagi kaum. Dalam pelbagai diskusi dan seminar, mereka aktif mengasah potensi diri dengan langkah nyata dan masing-masing berargumentasi demi mereka dan Ubud ke depan.
Potensi itu baik bidang kewirausahaaan, pariwisata, dan budaya sebagai tema URW. ‘’Ada banyak tukar pandang yang bermuara pada pengembangan diri di kalangan anak muda,’’ jelas Pangelingsir Puri Agung Ubud ini. Cok Putra mengakui, kegiatan kewirausahaan, pariwisata dan budaya terbukti dapat memperkuat jadi diri generasi muda dan masyarakat Ubud.
Kegiatan URW pada Minggu (22/7), yakni ‘Tourism Day’ diisi Trash Hero Plogging di Museum Puri Lukisan hingga persawahan Juwuk Manis, Ubud. Business Opportunity in Tourism Industry oleh Ketut Swabawa, MPCTH & MarkPlus Speoial Guest. Live Sketch bersama Urban Sketcher Bali. Google My Business, Comercial Photography untuk SocMed oleh Dewandra Djelantik. Kids Colouring Competition bersama Faber Castell. Ubud Sunday Closing Night Show. Seluruh acara diakhiri penampilan khusus Napak Tuju dan Dialog Dini Hari. *lsa
Komentar