Lomba Mancing di Pantai Petitenget Diikuti 175 Pemancing
Pemkab Badung menggelar lomba mancing tradisional di Pantai Petitenget, Kecamatan Kuta Utara, Minggu (22/7).
MANGUPURA, NusaBali
Lomba diikuti 175 pemancing yang berasal dari sejumlah daerah di Bali. Lomba mancing ini terselenggara atas kerjasama komunitas mancing Pantai Petitenget dengan Pemerintah Kabupaten Badung.
Lomba ini memperebutkan hadiah uang. Juara I Rp 4.000.000, juara II Rp 3.000.000, juara III Rp 2.000.000. Rencananya hadiah lomba akan diserahkan pada penutupan pameran gerakan Budaya Perikanan, Kamis (26/7), di Lapangan Umum Mengwi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Pemerintahan Hukum dan Politik Kabupaten Bandung I Ketut Martha, Kepala Dinas Pertanian Badung Putu Oka Swadiana, perwakilan DPRD Badung, perwakilan camat Kuta Utara, Lurah Kerobokan Kelod, Bendesa Adat Petitenget, pamucuk Pura Petitenget.
Martha mewakili Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, lomba yang dilaksanakan merupakan wujud nyata srada dan bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menurutnya, laut merupakan tempat suci sekaligus sebagai tempat kehidupan masyarakat nelayan berdasarkan falsafah umat Hindu yaitu Tri Hita Karana. Panitia penyelenggara AA Ngurah Kusuma Yuda melaporkan lomba mancing yang dilaksanakan di pesisir Pantai Petitenget akan berdampak terhadap kebersihan lingkungan.
“Lomba mancing ini akan mendorong pembangunan berkelanjutan yang merupakan esensi dan implementasi dari konsep blue economy, serta mengingatkan masyarakat bahwa sumber protein dari produksi perikanan akan meningkatkan kecerdasan generasi penerus,” katanya. *asa
Lomba diikuti 175 pemancing yang berasal dari sejumlah daerah di Bali. Lomba mancing ini terselenggara atas kerjasama komunitas mancing Pantai Petitenget dengan Pemerintah Kabupaten Badung.
Lomba ini memperebutkan hadiah uang. Juara I Rp 4.000.000, juara II Rp 3.000.000, juara III Rp 2.000.000. Rencananya hadiah lomba akan diserahkan pada penutupan pameran gerakan Budaya Perikanan, Kamis (26/7), di Lapangan Umum Mengwi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Pemerintahan Hukum dan Politik Kabupaten Bandung I Ketut Martha, Kepala Dinas Pertanian Badung Putu Oka Swadiana, perwakilan DPRD Badung, perwakilan camat Kuta Utara, Lurah Kerobokan Kelod, Bendesa Adat Petitenget, pamucuk Pura Petitenget.
Martha mewakili Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, lomba yang dilaksanakan merupakan wujud nyata srada dan bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menurutnya, laut merupakan tempat suci sekaligus sebagai tempat kehidupan masyarakat nelayan berdasarkan falsafah umat Hindu yaitu Tri Hita Karana. Panitia penyelenggara AA Ngurah Kusuma Yuda melaporkan lomba mancing yang dilaksanakan di pesisir Pantai Petitenget akan berdampak terhadap kebersihan lingkungan.
“Lomba mancing ini akan mendorong pembangunan berkelanjutan yang merupakan esensi dan implementasi dari konsep blue economy, serta mengingatkan masyarakat bahwa sumber protein dari produksi perikanan akan meningkatkan kecerdasan generasi penerus,” katanya. *asa
Komentar