nusabali

Depresi, Bunuh Diri di Garase

  • www.nusabali.com-depresi-bunuh-diri-di-garase

Warga Dusun/Desa Sekardadi, Kecamatan Kintamani, Bangli, dihebohkan dengan kasus bunuh diri Ni Nyoman Karbi, 55, Minggu (22/7).

BANGLI, NusaBali
Korban diduga nekat bunuh diri dengan cara gantung diri karena depresi akibat sakit sarafnya tak kunjung sembuh. Enam bulan lalu, Karbi mencoba bunuh diri dengan cara menenggak racun. Aksinya berhasil digagalkan oleh anaknya. 

Informasi di lapangan, kasus gantung diri ini pertama kali diketahui oleh menantu korban, Ni Wayan Marianis, 25, sekitar pukul 06.00 Wita. Korban ditemukan gantung diri pada plafon garase. Saat itu, Marianis hendak ambil kayu bakar di gudang, sebelah garase. Marianis pun terkejut melihat mertuanya tidak bernyawa. Marianis spontan teriak dan memanggil suaminya, I Wayan Budayasa, 30. Putru sulung korban dan sepupunya, I Nyoman Soner, 41, kemudian menuju garase dan melaporkan kejadian itu Polsek Kintamani.

Menurut keterangan keluraga, enam bulan lalu korban sempat melakukan upaya bunuh diri dengan cara menenggak cairan racun. Namun berhasil digagalkan oleh anaknya. “Korban diketahui menderita sakit saraf dan sudah beberapa kali berobat namun tak kunjung sembuh. Korban diduga depresi. Ini merupakan aksi keduanya,” ungkap Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi. Dikatakan, dari hasil olah TKP, kuat dugaan korban bunuh diri dan diperkuat dengan hasil visum luar oleh bidan Pustu Sekardadi, Kintamani  Ni Made Suniati. Ditemukan bekas jeratan pada leher korban, luka lebam di leher, keluar kotoran dari anus serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. *e

Komentar