Para Wisatawan Berhamburan Menyelamatkan Diri
Kebakaran dimulai dari bangunan Ocean Wedding di sebelah Vila Blue Point yang tengah dalam pengerjaan. Sumber api diduga dari percikan saat aktivitas pengelasan rangka besi bagian atap
DENPASAR, NusaBali
Puluhan kamar vila di kawasan Vila Blue Point, Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ludes terbakar, Senin (23/7) siang sekitar pukul 13.30 Wita. Untungnya, tidak ada korban nyawa maupun terluka bakar dalam peristiwa ini, karena segenap karyawan dan wisatawan yang menginap di sana berhasil menyematkan diri.
Ada 14 blok vila yang terbakar Vila Blue Point yang ludes terbakar dalam musibah kemarin siang. Secara keseluruhan, yang terbakar mencapai 27 kamar, terdiri dari 7 kamar vila dan 20 kamar building. Selain itu, bangunan Ocean Wedding yang tengah dalam pengerjaan juga hangus terbakar.
Informasi di lapangan, musibah kebakaran puluhan kamar vila ini berawal dari bangunan Ocean Wedding. Kala itu, ada 6 buruh proyek yang sedang merampungkan pengerjaan bagian atap Ocean Wedding, masing-masing Abdul Rosyid, Febri Pujo Handoko, Bima Listian Osi Saputra, Asasi Makdur, Ahmad Budi Santoso, dan Kuku Sri Madona.
Mereka tengah melakukan pemasangan besi baja bagian atap bangunan dengan alat pengelasan, ketika tiba-tiba dikejutkan munculnya asap mengepul dari dalam dinding lantai II bangunan Ocean Wedding berbahan seterofoam. Begitu muncul kepulan asap, enam buruh yang sedang bekerja di bagian atap langsung turun. Mereka kemudian mengabarkan kejadian itu kepada empat rekan-rekannya yang sedang kerja merampungkan pintu di lantai dasar bangunan Ocean Wedding: Holik, Budi Pandawa, Riko, dan Hanif. Dalam sekejap, terlihat sudah ada kobaran api. Para buruh proyek pun berlarian menyelamatkan diri ke tepi kolam. Mereka tidak mampu berbuat apa, hanya bisa menyaksikan kobaran api dengan cepat merembet ke seluruh bangunan Ocean Wedding milik warga negara asing asal Swedia, Cokie, yang masih dalam perampungan ini.
Kebakaran ini kontan bikin panik sejumlah wisatawan asing yang menginap di Vila Blue Point. Mereka lari berhamburan sembari menyelamatkan harta benda yang masih bisa diselamatkan. Bahkan, seluruh staf Vila Blue Point juga berupaya mengevakuasi barang milik wisatawan keluar areal. Hal ini dilakukan karena mereka khawatir kobaran api akan menyambar bangunan vila.
Kekhawatiran karyawan Vila Blue Point itu ternyata benar adanya. Karena angin kencang, kobaran api dengan cepat melalap puluhan bangunan di kawasan Vila Blue Point. Maklum, atap bangunan vila terbuat dari alang-alang yang memang mudah terbakar. Akibatnya, sebanyak 14 blok bangunan vila ludes terbakar. Untungnya, tidak ada wisatawan yang jadi korban, karena mereka lebih dulu telah me-nyelamatkan diri.
Musibah kebakaran itu sendiri langsung dilaporan ke Polsek Kuta Selata dan diteruskan ke BPBD Kabupaten Badung. Menurut Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Nengah Patrem, laporan kebakaran tersebut masuk setelah api membumbung tinggi di bangunan Ocean Wedding.
Kapolsek Kompol Nengah Patrem pun langsung memimpin timnya turun ke lokasi TKP bersama petugas pemadam kebakaran dari BPBD Badung. Setidaknya ada 14 mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api, termasuk 2 unit mobil pemadan milik BPG. Setelah berjibaku selama hampir 3 jam, puluhan petugas pemadam akhirnya berhasil memadamkan kobaran api di Vila Blue Point, Senin sore sekitar pukul 16.00 Wita.
“Kuatnya tiupan angin membuat petugas pemadam sedikit terkendala dalam upaya padamkan api. Apalagi, bahan bangunan juga mudah terbakar. Makanya, butuh waktu hampir 3 jam untuk memadamkan api secara keseluruhan,” beber Kompol Patrem.
Setelah api berhasil dijinakkan, tim Inafis dari Polresta Denpasar turun ke lokasi TKP untuk melakukan penyelidikan mendalam. Petugas juga meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab kebakaran itu. Namun, hingga berita ini naik cetak, belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran.
Hingga tadi malam, polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi dan mengumpulkan sejumlah bukti yang diduga kuat sebagai penyebab kebakaran. “Tim Inafis masih di TKP, ada beberapa sampel yang sudah diambil untuk diperiksa. Nanti, kita tunggu apa hasil pemeriksaan resmi untuk penyebab kebakaran,” jelas Kompol Patrem.
“Tapi, dugaan awal memang ada, termasuk karena percikan api dari pengelasan di bagian atap banginan Ocean Wedding. Sebab, rangka bagian atas bangunan itu terbuat dari besi semua. Dan, semua buruh yang bekerja di atap itu juga menggunakan listrik,” lanjut mantan Kapolsek Mengwi, Badung ini. *dar,p
Komentar