nusabali

SMP Negeri Tak Ada yang Full Day School

  • www.nusabali.com-smp-negeri-tak-ada-yang-full-day-school

Kendalanya, selain faktor kurikulum, hampir semua sekolah negeri di Badung telah memberlakukan double shift atau kelas pagi dan sore.

MANGUPURA, NusaBali

Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung menegaskan belum ada satu pun SMP negeri di Badung yang menerapkan full day school pada tahun ajaran 2018/2019. Kendalanya selain kurikulum, sebagian besar SMP negeri di Badung telah menerapkan double shift, sehingga menyulitkan bila harus menerapkan lima hari sekolah.

“Sudah ada beberapa sekolah yang menerapkan (full day school,). Tapi untuk yang SMP negeri belum ada. Sebab, tidak mudah mengubah dari enam hari sekolah ke lima hari sekolah,” ujar Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika, Senin (23/7).

Astika mengatakan, selain faktor kurikulum, hampir semua sekolah negeri di Badung telah memberlakukan double shift atau kelas pagi dan kelas sore. Belum lagi, tidak semua orangtua siswa yang sepakat dengan program tersebut.

“Harus ada kesepakatan dengan komite. Apa ada keberatan dengan program itu. Karena kalau orangtuanya kerja hingga Sabtu, sedangkan anaknya libur di rumah, siapa yang mengawasi. Ini juga menjadi kendala,” katanya.

Walau begitu, Astika menambahkan, akan mencoba di beberapa sekolah yang sudah siap. Itu pun di jenjang pendidikan sekolah dasar (SD), bukan SMP. “Tapi kalau tidak ada keluhan, ya diteruskan. Kalau ada (keluhan) kembali ke enam hari, toh tidak ada kewajiban. Jadi kami serahkan ke sekolah masing-masing,” tandasnya.

Sementara itu, Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal Disdikpora Badung I Gede Suparsa, mengungkapkan berdasarkan data baru ada belasan sekolah di Badung yang telah menerapkan full day school.

Bagaimana untuk SMP negeri? “Untuk SMP negeri sampai sekarang belum ada,” tandas Suparsa. Data sekolah yang menerapkan full day school, lihat tabel. Seperti diketahui, pada tahun ajaran 2018/2019 siswa SMP yang mengikuti pengenalan lingkungan sekolah (PLS) sebanyak 8.844 siswa. Yakni dari SMP negeri berjumlah 7.538 orang, sedangkan SMP swasta berjumlah 1.306 orang, sehingga total berjumlah 8.844 siswa. asa

Komentar