Jalan Kaki, Tas IRT Dijambret
Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Ni Nyoman Kerti, 47, menjadi korban penjambretan saat jalan kaki di Jalan Tirta Nadi, Sanur, Denpasar Selatan, Jumat (29/6) pagi.
DENPASAR, NusaBali
Dimana, seorang penjambret yang menggunakan sepeda motor menarik paksa tas kecil berisikan HP Samsung, jam tangan dan uang sebanyak Rp 2, 2 juta saat korban jalan santai. Informasi yang dihimpun, penjambretan yang menimpa korban yang tinggal di Jalan Muktisari, Nomor 8, Banjar Bet Ngandang, Sanur Kauh, Denpasar Selatan ini berawal saat ia sedang olah raga pagi di seputaran lokasi sekitar pukul 06.00 Wita.
Korban yang bergerak dari rumahnya dan melintas di Jalan Merta Nadi itu menenteng tas kulit yang berisikan barang berharga miliknya. Dalam perjalanan, korban dibuntuti oleh seorang pengendara sepeda motor. Meski awalnya tidak curiga, korban tetap jalan seperti biasanya. “Karena korban ini sering melintas diseputaran TKP. Jadi, pemotor yang ada dibelakangnya itu dikira hanya melintas begitu saja,” beber sumber di kepolisian, Senin (23/7) siang.
Saat korban jalan santai sambil merenggangkan otot, pengendara sepeda motor yang menggunakan jaket dan helm tersebut langsung mendekat dan menarik tas yang sedang ditenteng itu. Dalam sekejab, tas berpindah tangan dan pelaku langsung tancap gas. Kondisi jalanan yang masih sepih membuat korban tidak bisa berbuat banyak. “Meski sempat minta tolong, pelaku sudah kabur dahulu. Apalagi, saat itu jalanan sepi dan warga belum beraktifitas seperti biasanya,” ungkap sumber yang engan namanya dikorankan ini.
Pasca kejadian, belum melaporkannya ke petugas kepolisian karena berbagai kendala. Korban baru membuat laporan resmi pada Sabtu (21/7) lalu sekitar pukul 09.30 Wita di Polsek Denpasar Selatan sesuai dengan nomor laporan LP-B/58/VII/2018/Resta Denpasar/Sek Denpasar Selatan. Tim opsnal pasca masuknya laporan langsung bekerja dan mendalami keterangan sejumlah saksi termasuk saksi korban. “Sudah diperiksa juga rekaman kamera pengawas diseputaran lokasi. Kita masih dalami lagi ciri-ciri pelakunya,” imbuh sumber tadi.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya mengaku masih melakukan penyelidikan atas laporan dari IRT tersebut. Menurut dia, timnya sudah mendatangi lokasi demi kepentingan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku penjambretan itu. “Masih dalam penyelidikan,” urainya singkat. *dar
Dimana, seorang penjambret yang menggunakan sepeda motor menarik paksa tas kecil berisikan HP Samsung, jam tangan dan uang sebanyak Rp 2, 2 juta saat korban jalan santai. Informasi yang dihimpun, penjambretan yang menimpa korban yang tinggal di Jalan Muktisari, Nomor 8, Banjar Bet Ngandang, Sanur Kauh, Denpasar Selatan ini berawal saat ia sedang olah raga pagi di seputaran lokasi sekitar pukul 06.00 Wita.
Korban yang bergerak dari rumahnya dan melintas di Jalan Merta Nadi itu menenteng tas kulit yang berisikan barang berharga miliknya. Dalam perjalanan, korban dibuntuti oleh seorang pengendara sepeda motor. Meski awalnya tidak curiga, korban tetap jalan seperti biasanya. “Karena korban ini sering melintas diseputaran TKP. Jadi, pemotor yang ada dibelakangnya itu dikira hanya melintas begitu saja,” beber sumber di kepolisian, Senin (23/7) siang.
Saat korban jalan santai sambil merenggangkan otot, pengendara sepeda motor yang menggunakan jaket dan helm tersebut langsung mendekat dan menarik tas yang sedang ditenteng itu. Dalam sekejab, tas berpindah tangan dan pelaku langsung tancap gas. Kondisi jalanan yang masih sepih membuat korban tidak bisa berbuat banyak. “Meski sempat minta tolong, pelaku sudah kabur dahulu. Apalagi, saat itu jalanan sepi dan warga belum beraktifitas seperti biasanya,” ungkap sumber yang engan namanya dikorankan ini.
Pasca kejadian, belum melaporkannya ke petugas kepolisian karena berbagai kendala. Korban baru membuat laporan resmi pada Sabtu (21/7) lalu sekitar pukul 09.30 Wita di Polsek Denpasar Selatan sesuai dengan nomor laporan LP-B/58/VII/2018/Resta Denpasar/Sek Denpasar Selatan. Tim opsnal pasca masuknya laporan langsung bekerja dan mendalami keterangan sejumlah saksi termasuk saksi korban. “Sudah diperiksa juga rekaman kamera pengawas diseputaran lokasi. Kita masih dalami lagi ciri-ciri pelakunya,” imbuh sumber tadi.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya mengaku masih melakukan penyelidikan atas laporan dari IRT tersebut. Menurut dia, timnya sudah mendatangi lokasi demi kepentingan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku penjambretan itu. “Masih dalam penyelidikan,” urainya singkat. *dar
1
Komentar