nusabali

Pengungsi Dilatih, Dibantu Sapi, dan Alat Pertanian

  • www.nusabali.com-pengungsi-dilatih-dibantu-sapi-dan-alat-pertanian

Dinas Pertanian Karangasem berikan pelatihan kepada 90 pengungsi yang terbagai menjadi 9 kelompok.

AMLAPURA, NusaBali
Pelatihan digelar di Kantor UPT Dinas Pertanian Kecamatan Rendang, Banjar Singarata, Desa/Kecamatan Rendang dari tanggal 25 Juli hingga 29 Juli 2018. Tujuannya agar pengungsi lebih terampil mengolah lahan pertanuan dan beternak. Tiap kelompol diberi bantuan satu ekor bibit sapid an alat pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Karangasem, I Wayan Supandi,  mengungkapkan hanya merekrut 90 pengungsi yang terbagi 9 kelompok. Ttiap kelompok beranggotakan 10 orang. Pelatihan terbagi tiga kelas, materinya tentang penguatan bercocok tanam dan teknis memelihara sapi agar lebih cepat berproduksi. “Usai pelatihan dialokasikan bantuan 9 ekor sapi untuk 9 kelompok dari Kementerian Desa. Juga ada bantuan alat-alat pertanian,” jelas Supandi di hadapan pengungsi di rumah Bupati Karangasem Jalan Jeruk 5 Amlapura, Senin (23/7).

Camat Rendang, I Wayan Mastra, menambahkan bantuan 9 ekor sapi sebagai tahap awal. Diharapkan sapi bisa ber kembang sehingga seluruh pengungsi pada akhirnya kebagian bibit sapi. Dijelaskan, pelatihan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pengungsi yang bermukim di kawasan rawan bencana (KRB) III. Pengungsi I Nyoman Mandra dan I Nengah Gindra dari Banjar Kesimpar, Desa Besakih, Kecamatan Rendang berharap pelatihan disertai penyerahan bantuan ini memotivasi para pengungsi agar kesejahteraannya meningkat. “Sebab sebelum mengungsi, seluruh sapi telah terjual murah, kali ini tidak punya modal untuk kembali membeli bibit sapi,” jelas I Nyoman Mandra.

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri juga memotivasi pengungsi agar tetap tabah menghadapi cobaan bencana alam. “Kami terus berjuang agar lebih banyak dapat bantuan bibit sapi. Kami nantinya lebih inten audiensi ke Kementerian Desa agar lebih banyak dapat bantuan,” katanya. Sebab tidak memungkinkan hanya mengandalkan keuangan daerah. PAD Karangasem masih kecil, apalagi banyak ruas jalan rusak gara-gara banjir selama Gunung Agung erupsi yang memerlukan penanganan secepatnya. *k16

Komentar