Koster-Ace Bentuk Tim Khusus
Koster siapkan ‘Sekaa Demen’ untuk Bali yang terdiri dari 20 lulusan ITB Bandung dengan kompetensi profesional
Realisasikan Visi Misi Setelah Ditetapkan Jadi Cagub-Cawagub Terpilih
DENPASAR, NusaBali
Pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace) ditetapkan sebagai Cagub-Cawagub terpilih hasil Pilgub Bali 2018 dalam Pleno KPU Bali, Selasa (24/7) sore. Setelah resmi jadi Cagub-Cawagub Bali terpilih, Koster-Ace segera akan membentuk Tim Khusus (Timsus) untuk merealisasikan visi misinya.
Pleno KPU Bali penetapan Koster-Cok Ace sebagai Cagub-Cawagub terpilih kemarin sore dilaksanakan di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar. Dalam pleno yang disaksikan pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Provinsi Bali tersebut, Koster-Cok Ace (pasangan calon yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PBB-PPP) hadir langsung.
Sedangkan rival mereka saat tarung head to head di Pilgub Bali, 27 Juni 2018 lalu, yakni pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cagub-Cawagub yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB, tidak hadir. Mantra-Kerta diwakili seorang LO (penghubung), yakni I Ketut Ridet (dari Demokrat).
Dalam pleno tersebut, Koster-Ace ditetapkan sebagai pemenang Pilgub Bali 2018 dengan perolehan 1.213.075 suara (57,68 persen). Sedangkan Mantra-Kerta kebagian 889.930 suara (42,32 persen). Ketua KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, yang membacakan langsung hasil perolehan suara dan berita acara penetapan Cagub-Cawagub Bali terpilih 2018-2023.
“Hari ini (kemarin) secara resmi ditetapkan Cagub-Cawagub Bali terpilih. Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh komponen masyarakat Bali, karena pelaksanakan Pilgub Bali terlah berjalan dengan aman dan damai,” ujar Raka Sandi, yang Selasa kemarin tepat mengakhiri masa tugasnya sebagai Ketua KPU Bali.
Pleno penetapan Cagub-Cawagub terpilih hasil Pilgub Bali 2018 kemarin sore berlangsung selama 1 jam, sejak pukul 16.00 Wita sampai 17.00 Wita. Acara dilanjut dengan jumpa pers Cagub-Cawagub Koster-Ace di Rumah Transisi (eks Rumah Jabatan Ketua DPRD Bali), yang lokasinya tidak jauh dari Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali. Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Provinsi Bali, Nyoman Giri Prasta, juga ikut mendampingi Cagub-Cawagub Bali terpilih dalam jumpa pers tersebut.
Cagub terpilih Wayan Koster menegaskan, Koster-Ace segera akan merealisasikan visi misi mereka. Untuk realisasikan visi misi ini, Koster-Ace segera akan membentuk Timsus dengan merangkul para ahli.
Menurut Koster, para ahli yang direkrut masuk Timsus, antara lain, Anak Agung Oka Mahendra (tokoh asal Bali mantan anggota Fraksi Golkar DPR RI beberapa kali periode di era Orde Baru) dan I Made Suwandhi (mantan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri yang kini duduk di Komisi Aparatur Sipil Negara).
Menurut Koster, target pertama adalah memenuhi janji menyangkut revisi UU Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, NTB, NTT hingga menjadi UU tentang Provnsi Bali. Kemudian, revisi Undang-undang Desa Pakraman, menyusun Undang-undang tentang Kehidupan Krama Bali sesuai dengan nilai-nilai Sad Kerthi, menyusun Ranperda tentang Standarisasi Kepariwisataan, Raperda tentang Standarisasi Pelayanan Kesehatan, hingga Ranperda tentang Penyelematan Sumber Daya Air.
“Kami akan mengajak para ahlinya seperti Oka Mahendra dan Pak Suwandhi yang pengalaman dalam menyusun peraturan dan berpengalaman di bidang legislasi,” ujar Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali.
Koster juga menegaskan, pihaknya telah menyiapkan program jangka pendek sebagai priroritas, seperti program pembinaan kebudayaan daerah, pembangunan panggung terbuka, gedung teater, dan menjadikan Wantilan Desa Adat sebagai wahana Balinese Culture Meeting Point yang dilengkapi wifi gratis. “Panggung terbuka di Art Center itu tempatnya tidak memadai kalau ada event besar. Nanti kita siapkan yang representatif,” tegas mantan anggota Komisi X DPR RI (membidangi pendidikan, adat, seni, budaya, pariwisata) tiga periode ini.
Selain itu, lanjut Koster, pihaknya juga akan membentuk ‘Sekaa Demen’ untuk Bali yang terdiri dari lulusan ITB Bandung, yang memiliki kompetensi profesional dan berpengalaman di bidang infrastruktur, transportasi, penyediaan kebutuhan dasar air minum, sampah, lingkungan, dan kebutuhan gas sampai masalah industri kerajinan rakyat.
”Mereka yang 20 orang ini dari ITB. Mereka akan mulai bekerja 28 Juli 2018 depan, menyusun konsep pembangunan Bali sebagai pelaksanaan visi misi Wayan Koster. Mereka siap bekerja tanpa ongkos, sehingga tidak membebani APBD. Seperti yang sudah kami sampaikan, intinya kami siap ngayah sekala-niskala,” tandas politisi PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga jebolan ITB Bandung ini.
Pelantikan Koster-Cok Ace sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2018-2023 dijadwalkan akan dilakukan 17 September 2018 mendatang. Sebelum pelantikan pemimpin baru, masa jabatan pasangan Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta selaku Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2013-2018 sudah berakhir lebih dulu per 28 Agustus 2018. *nat
DENPASAR, NusaBali
Pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace) ditetapkan sebagai Cagub-Cawagub terpilih hasil Pilgub Bali 2018 dalam Pleno KPU Bali, Selasa (24/7) sore. Setelah resmi jadi Cagub-Cawagub Bali terpilih, Koster-Ace segera akan membentuk Tim Khusus (Timsus) untuk merealisasikan visi misinya.
Pleno KPU Bali penetapan Koster-Cok Ace sebagai Cagub-Cawagub terpilih kemarin sore dilaksanakan di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar. Dalam pleno yang disaksikan pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Provinsi Bali tersebut, Koster-Cok Ace (pasangan calon yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PBB-PPP) hadir langsung.
Sedangkan rival mereka saat tarung head to head di Pilgub Bali, 27 Juni 2018 lalu, yakni pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cagub-Cawagub yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB, tidak hadir. Mantra-Kerta diwakili seorang LO (penghubung), yakni I Ketut Ridet (dari Demokrat).
Dalam pleno tersebut, Koster-Ace ditetapkan sebagai pemenang Pilgub Bali 2018 dengan perolehan 1.213.075 suara (57,68 persen). Sedangkan Mantra-Kerta kebagian 889.930 suara (42,32 persen). Ketua KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, yang membacakan langsung hasil perolehan suara dan berita acara penetapan Cagub-Cawagub Bali terpilih 2018-2023.
“Hari ini (kemarin) secara resmi ditetapkan Cagub-Cawagub Bali terpilih. Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh komponen masyarakat Bali, karena pelaksanakan Pilgub Bali terlah berjalan dengan aman dan damai,” ujar Raka Sandi, yang Selasa kemarin tepat mengakhiri masa tugasnya sebagai Ketua KPU Bali.
Pleno penetapan Cagub-Cawagub terpilih hasil Pilgub Bali 2018 kemarin sore berlangsung selama 1 jam, sejak pukul 16.00 Wita sampai 17.00 Wita. Acara dilanjut dengan jumpa pers Cagub-Cawagub Koster-Ace di Rumah Transisi (eks Rumah Jabatan Ketua DPRD Bali), yang lokasinya tidak jauh dari Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali. Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Provinsi Bali, Nyoman Giri Prasta, juga ikut mendampingi Cagub-Cawagub Bali terpilih dalam jumpa pers tersebut.
Cagub terpilih Wayan Koster menegaskan, Koster-Ace segera akan merealisasikan visi misi mereka. Untuk realisasikan visi misi ini, Koster-Ace segera akan membentuk Timsus dengan merangkul para ahli.
Menurut Koster, para ahli yang direkrut masuk Timsus, antara lain, Anak Agung Oka Mahendra (tokoh asal Bali mantan anggota Fraksi Golkar DPR RI beberapa kali periode di era Orde Baru) dan I Made Suwandhi (mantan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri yang kini duduk di Komisi Aparatur Sipil Negara).
Menurut Koster, target pertama adalah memenuhi janji menyangkut revisi UU Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, NTB, NTT hingga menjadi UU tentang Provnsi Bali. Kemudian, revisi Undang-undang Desa Pakraman, menyusun Undang-undang tentang Kehidupan Krama Bali sesuai dengan nilai-nilai Sad Kerthi, menyusun Ranperda tentang Standarisasi Kepariwisataan, Raperda tentang Standarisasi Pelayanan Kesehatan, hingga Ranperda tentang Penyelematan Sumber Daya Air.
“Kami akan mengajak para ahlinya seperti Oka Mahendra dan Pak Suwandhi yang pengalaman dalam menyusun peraturan dan berpengalaman di bidang legislasi,” ujar Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali.
Koster juga menegaskan, pihaknya telah menyiapkan program jangka pendek sebagai priroritas, seperti program pembinaan kebudayaan daerah, pembangunan panggung terbuka, gedung teater, dan menjadikan Wantilan Desa Adat sebagai wahana Balinese Culture Meeting Point yang dilengkapi wifi gratis. “Panggung terbuka di Art Center itu tempatnya tidak memadai kalau ada event besar. Nanti kita siapkan yang representatif,” tegas mantan anggota Komisi X DPR RI (membidangi pendidikan, adat, seni, budaya, pariwisata) tiga periode ini.
Selain itu, lanjut Koster, pihaknya juga akan membentuk ‘Sekaa Demen’ untuk Bali yang terdiri dari lulusan ITB Bandung, yang memiliki kompetensi profesional dan berpengalaman di bidang infrastruktur, transportasi, penyediaan kebutuhan dasar air minum, sampah, lingkungan, dan kebutuhan gas sampai masalah industri kerajinan rakyat.
”Mereka yang 20 orang ini dari ITB. Mereka akan mulai bekerja 28 Juli 2018 depan, menyusun konsep pembangunan Bali sebagai pelaksanaan visi misi Wayan Koster. Mereka siap bekerja tanpa ongkos, sehingga tidak membebani APBD. Seperti yang sudah kami sampaikan, intinya kami siap ngayah sekala-niskala,” tandas politisi PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga jebolan ITB Bandung ini.
Pelantikan Koster-Cok Ace sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2018-2023 dijadwalkan akan dilakukan 17 September 2018 mendatang. Sebelum pelantikan pemimpin baru, masa jabatan pasangan Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta selaku Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2013-2018 sudah berakhir lebih dulu per 28 Agustus 2018. *nat
1
Komentar