Tim Labfor Belum Simpulkan Pemicunya
Belum ada saksi resmi yang diperiksa polisi. Korban juga belum melaporkan peristiwa kebakaran tersebut.
Kebakaran Vila Blue Point di Desa Pecatu, Kuta Selatan
DENPASAR, NusaBali
Sehari pasca-insiden kebakaran puluhan kamar Vila Blue Point yang terletak di Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, petugas kepolisian dari Polsek Kuta Selatan belum menyimpulkan dugaan awal penyebab kebakaran. Hal ini dikarenakan tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Denpasar masih menganalisa sejumlah bukti yang diamankan dari lokasi kejadian. Meski demikian, beredar kabar sumber api dari ‘bunga api’ pengelasan di bangunan Wedding Venue Ocean One.
Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan Iptu Andi Yaqin seizin Kapolsek Kompol I Nengah Patrem, mengatakan penyelidikan kebakaran Vila Blue Point yang membuat puluhan wisatawan panik tersebut masih sebatas pemeriksaan saksi di lapangan. Pihak kepolisian Polsek Kuta Selatan belum memeriksa saksi secara resmi untuk di-BAP. Pasalnya, sampai saat ini pemilik Vila Blue Point belum melaporkan kejadian itu secara resmi ke Polsek. “Kalau saksi resmi belum ada yang diperiksa. Korban (pemilik Vila Blue Point) belum melaporkannya,” bebernya saat dikonfirmasi, Selasa (24/7) siang.
Menurut dia, petugas Labfor yang mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi juga belum mengungkapkan hasil resmi pemeriksaan. Pasalnya, Tim Labfor harus menguji terlebih dahulu sejumlah barang bukti yang diamankan dari lokasi. Sejauh ini, belum ada keterangan tertulis secara resmi masuk ke Polsek. Pun terkait adanya dugaan dari bunga api pengelasan yang terjadi di Ocean One yang terletak di sebelah Blue Point, Iptu Yaqin, juga mengaku semua kemungkinan bisa terjadi. Namun lagi-lagi dia mengaku masih menunggu hasil resmi.
“Berbagai kemungkinan bisa terjadi, apakah dari kelalaian ataupun hal lainnya itu bisa. Tapi, bicara soal fakta kita harus uji dulu. Nah yang dari Labfor belum merilis secara resmi,” imbuhnya.
Sementara informasi lain yang santer terdengar, kebakaran yang menghanguskan puluhan kamar Vila Blue Point dan proyek bangunan Ocean One disebabkan percikan api las yang menyambar dinding berbahan styrofoam di Ocean One. Api kemudian melahap habis dinding bangunan di lantai II Ocean One yang membuat panik enam buruh proyek yang sedang merampungkan pengerjaan bagian atap. Tidak sampai di situ, api kemudian menyambar puluhan kamar Vila Blue Point yang berada bersebelahan. Tak pelak, sejumlah wisatawan yang menginap di lokasi itu panik dan berhamburan menyelamatkan diri. “Memang dugaan awal dari bunga api pengelasan. Apalagi, itu kan dikerjakan pada atap yang notabene paling atas (tinggi). Bunga api itu langsung jatuh mengenai bahan yang mudah terbakar. Ini masih dugaan, pastinya tunggu hasil resminya,” ungkap sumber.
Sebelumnya diberitakan, puluhan kamar Vila Blue Point, Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, ludes terbakar, Senin (23/7) siang sekitar pukul 13.30 Wita. Untungnya, tidak ada korban nyawa maupun terluka bakar dalam peristiwa ini, karena segenap karyawan dan wisatawan yang menginap di sana berhasil menyelamatkan diri. Ada 14 blok vila yang terbakar Vila Blue Point yang ludes terbakar dalam musibah Senin siang. Secara keseluruhan, yang terbakar mencapai 27 kamar, terdiri dari 7 kamar vila dan 20 kamar building. Selain itu, bangunan Ocean One yang tengah dalam pengerjaan juga hangus terbakar. Petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti sumber api. *dar
DENPASAR, NusaBali
Sehari pasca-insiden kebakaran puluhan kamar Vila Blue Point yang terletak di Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, petugas kepolisian dari Polsek Kuta Selatan belum menyimpulkan dugaan awal penyebab kebakaran. Hal ini dikarenakan tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Denpasar masih menganalisa sejumlah bukti yang diamankan dari lokasi kejadian. Meski demikian, beredar kabar sumber api dari ‘bunga api’ pengelasan di bangunan Wedding Venue Ocean One.
Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan Iptu Andi Yaqin seizin Kapolsek Kompol I Nengah Patrem, mengatakan penyelidikan kebakaran Vila Blue Point yang membuat puluhan wisatawan panik tersebut masih sebatas pemeriksaan saksi di lapangan. Pihak kepolisian Polsek Kuta Selatan belum memeriksa saksi secara resmi untuk di-BAP. Pasalnya, sampai saat ini pemilik Vila Blue Point belum melaporkan kejadian itu secara resmi ke Polsek. “Kalau saksi resmi belum ada yang diperiksa. Korban (pemilik Vila Blue Point) belum melaporkannya,” bebernya saat dikonfirmasi, Selasa (24/7) siang.
Menurut dia, petugas Labfor yang mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi juga belum mengungkapkan hasil resmi pemeriksaan. Pasalnya, Tim Labfor harus menguji terlebih dahulu sejumlah barang bukti yang diamankan dari lokasi. Sejauh ini, belum ada keterangan tertulis secara resmi masuk ke Polsek. Pun terkait adanya dugaan dari bunga api pengelasan yang terjadi di Ocean One yang terletak di sebelah Blue Point, Iptu Yaqin, juga mengaku semua kemungkinan bisa terjadi. Namun lagi-lagi dia mengaku masih menunggu hasil resmi.
“Berbagai kemungkinan bisa terjadi, apakah dari kelalaian ataupun hal lainnya itu bisa. Tapi, bicara soal fakta kita harus uji dulu. Nah yang dari Labfor belum merilis secara resmi,” imbuhnya.
Sementara informasi lain yang santer terdengar, kebakaran yang menghanguskan puluhan kamar Vila Blue Point dan proyek bangunan Ocean One disebabkan percikan api las yang menyambar dinding berbahan styrofoam di Ocean One. Api kemudian melahap habis dinding bangunan di lantai II Ocean One yang membuat panik enam buruh proyek yang sedang merampungkan pengerjaan bagian atap. Tidak sampai di situ, api kemudian menyambar puluhan kamar Vila Blue Point yang berada bersebelahan. Tak pelak, sejumlah wisatawan yang menginap di lokasi itu panik dan berhamburan menyelamatkan diri. “Memang dugaan awal dari bunga api pengelasan. Apalagi, itu kan dikerjakan pada atap yang notabene paling atas (tinggi). Bunga api itu langsung jatuh mengenai bahan yang mudah terbakar. Ini masih dugaan, pastinya tunggu hasil resminya,” ungkap sumber.
Sebelumnya diberitakan, puluhan kamar Vila Blue Point, Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, ludes terbakar, Senin (23/7) siang sekitar pukul 13.30 Wita. Untungnya, tidak ada korban nyawa maupun terluka bakar dalam peristiwa ini, karena segenap karyawan dan wisatawan yang menginap di sana berhasil menyelamatkan diri. Ada 14 blok vila yang terbakar Vila Blue Point yang ludes terbakar dalam musibah Senin siang. Secara keseluruhan, yang terbakar mencapai 27 kamar, terdiri dari 7 kamar vila dan 20 kamar building. Selain itu, bangunan Ocean One yang tengah dalam pengerjaan juga hangus terbakar. Petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti sumber api. *dar
Komentar