Rusak Makam, Beruang Santap 20 Jenazah
Beberapa ekor beruang cokelat merusak sebuah pekuburan, membongkar makam, dan menyantap sisa-sisa jenazah.
MOSKWA, NusaBali
Setidaknya dua ekor beruang terpaksa ditembak warga setelah kedua hewan itu merusak setidaknya 20 makam baru. Sebuah video memperlihatkan kerusakan di sebuah taman pemakaman yang berjarak sekitar 8 kilometer dari kota Elizovo, wilayah terpencil Kamchatka.
Sisa-sisa jenazah masih terlihat di lokasi pemakaman. Salah satu yang dirusak adalah makam seorang bayi yang baru saja meninggal dunia. Para pemburu kini terus memantau wilayah di sekitar pemakaman karena khawatir beruang-beruang lain yang ikut merusak makam akan kembali. Kerusakan makam itu direkam Pavel Kotaev, seorang pria yang sedang mengunjungi makam anaknya.
"Beruang itu bahkan menghancurkan pagar besi pemakaman. Setidaknya 20 makam dirusak," ujar Kotaev. "Namun, saya tak bisa memastikan jumlah makam yang dirusak karena saya tak berani berjalan lebih jauh. Seekor beruang biasanya melindungi mangsanya dan tak akan meninggalkannya begitu saja," tambah dia seperti dilansir kompas dari dailymail.
"Saya amat beruntung, karena beruang-beruang itu nampaknya sedang tidur saat saya tiba di pemakaman," lanjut Kotaev. Sementara itu, pejabat kota Dmitry Shchipitsyn mengatakan, sebuah tim sudah dikirim untuk menilai kerusakan yang terjadi.
"Menurut pendapat kami, penyebab beruang-beruang itu merusak makam karena petugas pemakaman melakukan pekerjaan dengan amat buruk," kata Dmitry. "Mereka tidak cukup dalam menggali lubang makam seperti yang biasa dilakukan," tambah dia. Semua makam yang dirusak beruang itu, menurut Dmitry, dibuat di musim semi dan musim dingin tahun ini.
Dia menuding para penggali kubur terlalu malas untuk membuat lubang dengan kedalaman yang tepat. Alhasil, aroma jenazah itu masih bisa terendus beruang yang memang memiliki indera penciuman yang amat tajam. Menurut aturan di Rusia sebuah makam harus dibuat dengan kedalaman minimal 1,5 meter.
Setidaknya dua ekor beruang terpaksa ditembak warga setelah kedua hewan itu merusak setidaknya 20 makam baru. Sebuah video memperlihatkan kerusakan di sebuah taman pemakaman yang berjarak sekitar 8 kilometer dari kota Elizovo, wilayah terpencil Kamchatka.
Sisa-sisa jenazah masih terlihat di lokasi pemakaman. Salah satu yang dirusak adalah makam seorang bayi yang baru saja meninggal dunia. Para pemburu kini terus memantau wilayah di sekitar pemakaman karena khawatir beruang-beruang lain yang ikut merusak makam akan kembali. Kerusakan makam itu direkam Pavel Kotaev, seorang pria yang sedang mengunjungi makam anaknya.
"Beruang itu bahkan menghancurkan pagar besi pemakaman. Setidaknya 20 makam dirusak," ujar Kotaev. "Namun, saya tak bisa memastikan jumlah makam yang dirusak karena saya tak berani berjalan lebih jauh. Seekor beruang biasanya melindungi mangsanya dan tak akan meninggalkannya begitu saja," tambah dia seperti dilansir kompas dari dailymail.
"Saya amat beruntung, karena beruang-beruang itu nampaknya sedang tidur saat saya tiba di pemakaman," lanjut Kotaev. Sementara itu, pejabat kota Dmitry Shchipitsyn mengatakan, sebuah tim sudah dikirim untuk menilai kerusakan yang terjadi.
"Menurut pendapat kami, penyebab beruang-beruang itu merusak makam karena petugas pemakaman melakukan pekerjaan dengan amat buruk," kata Dmitry. "Mereka tidak cukup dalam menggali lubang makam seperti yang biasa dilakukan," tambah dia. Semua makam yang dirusak beruang itu, menurut Dmitry, dibuat di musim semi dan musim dingin tahun ini.
Dia menuding para penggali kubur terlalu malas untuk membuat lubang dengan kedalaman yang tepat. Alhasil, aroma jenazah itu masih bisa terendus beruang yang memang memiliki indera penciuman yang amat tajam. Menurut aturan di Rusia sebuah makam harus dibuat dengan kedalaman minimal 1,5 meter.
Komentar