Dua Pekan Menghilang, Kaling Kerobokan Diduga Tilep Dana Raskin
Kepala Lingkungan (Kaling) Kerobokan, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Jembrana, Anwar Sadik Baraas menghilang hampir dua pekan.
NEGARA, NusaBali
Warga pun menduga Anwar kabur karena menilep dana beras miskin (raskin) sebesar Rp 3,8 juta. Kepergian Kaling tanpa kabar ini membuat warga resah karena pelayanan kependudukan tersendat.
Informasi di lapangan, keberadaan Kaling Anwar jadi misterius setelah dilaporkan warga Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo ke kantor Lurah Loloan Barat, Kamis (10/3). Warga itu melapor karena tak bisa menghubungi Anwar. Bahkan pelapor itu mencak-mencak di kantor Lurah Loloan Barat karena menyangka pihak kelurahaan sembunyikan oknum Kaling itu.
Berawal dari pengaduan warga Penyaringan yang punya masalah jual beli sapi itu membuat warga Lingkungan Kerobokan resah. Sebab warga membutuhkan pelayanan administrasi kependudukan. Di samping itu, Anwar juga belum setor uang raskin ke kantor lurah sebesar Rp 3,8 juta. Pihak kelurahan juga dikejar Bulog agar segera setor uang raskin. Keberadaan Kaling yang misterius akhirnya melahirkan dugaan kepada Anwar yang baru menjabat Kaling per November 2015 itu menilep dana raskin.
Isu tak sedap atas dugaan menilep dana raskin itu akhirnya didengar oleh Anwar setelah bisa dihubungi per telepon Minggu (20/3) malam. Atas informasi itu, Anwar akhirnya datang ke kantor Lurah Loloan Barat, Senin (21/3) pagi. Ia datang untuk menyetorkan uang raskin sebesar Rp 3,8 juta yang dikumpulkan selama dua bulan.
Anwar mengaku silaturahmi ke Jawa Tengah sehari setelah Hari Raya Nyepi, Dia mengaku sengaja tidak mengaktifkan ponselnya karena tidak ingin diganggu. Ia pun mengakui salah telah meninggalkan tugas sebagai Kaling dan pergi tanpa izin Lurah hingga menimbulkan keresahan. “Saya salah tidak minta izin ke luar daerah. Saya sudah minta maaf, termasuk sama warga,” ujarnya.
Selama pergi tanpa kabar, Anwar mengaku tidak ada niat menggelapkan uang raskin. Karenanya, setelah berkembang isu yang tidak-tidak, dia mengaku langsung menyetorkan uang raskin tersebut. “Tidak ada maksud membuat resah. Intinya, tidak benar kalau ada dugaan menilep dana raskin,” katanya.
Sementara Lurah Loloan Barat Sadikin mengatakan, sudah beri penekanan kepada Kaling maupun jajarannya untuk menjadikan pelajaran kejadian tersebut. Selama timbul keresahan, berkenaan dengan dana raskin yang tidak disetorkan, pihaknya mengaku juga yakin tidak akan ada masalah. “Ya karena selama ini memang tidak pernah ada permasalahan uang raskin. Di sini (Loloan Barat) malah paling lancar,” kata Sadikin. 7 ode
1
Komentar