nusabali

5 Komisioner Bawaslu Bali Dilantik

  • www.nusabali.com-5-komisioner-bawaslu-bali-dilantik

Pemilihan Ketua Bawaslu Bali nanti akan dilakukan dengan rapat para komisioner terpilih berikut pembagian divisi-divisinya.

Pemilihan Ketua Tunggu Pleno, Rudia dan Raka Sandi Bersaing

DENPASAR, NusaBali
Bawaslu RI telah umumkan 5 Calon Komisioner Bawaslu Bali terpilih. Terpilihnya 5 komisioner ini dilanjutkan dengan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan bersamaan dengan para komisioner provinsi lainnya di Hotel Sahid Jaya Jakarta, Rabu (25/7). Sementara pemilihan Ketua Bawaslu Bali periode 2018-2023 akan dilaksanakan setelah pembekalan para komisioner se Indonesia oleh Bawaslu RI yang masih dilaksanakan hingga semalam. Ketut Rudia, Ketua Bawaslu Bali saat ini dan Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi (Ketua KPU Bali sekarang) dikabarkan bersaing duduki posisi ketua.

Komisioner Bawaslu Provinsi Bali periode 2018-2023, yang dilantik di Jakarta adalah  incumbent I Ketut Rudia (Ketua Bawaslu Bali), I Wayan Widiyardana Putra (anggota Bawaslu Bali), Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi (Ketua KPU Bali), Ketut Ariyani (Ketua Panwaslu Buleleng), I Wayan Wirka (anggota Panwaslu Tabanan).

Komisioner Bawaslu Bali 2018-2023 terpilih I Ketut Rudia dihubungi NusaBali, Rabu kemarin mengatakan pelantikan sudah dilaksanakan. Namun untuk pemilihan Ketua Bawaslu Bali akan dilaksanakan setelah pembekalan oleh Bawaslu RI. "Kita para komisioner masih di kelas. Mungkin setelah pembekalan akan dilakukan pemilihan Ketua Bawaslu," ujar Rudia.

Informasi yang dihimpun NusaBali, Rabu kemarin Raka Sandhi dan Rudia akan bersaing dalam menentukan pucuk pimpinan lembaga pengawas pemilu di Bali ini. Keduanya sama-sama dijagokan pimpin Bawaslu Bali. Pemilihan Ketua Bawaslu Bali nanti akan dilakukan dengan rapat para komisioner terpilih. Dalam rapat tersebut akan ditetapkan pimpinan Bawaslu Bali berikut pembagian divisi-divisinya.

Rudia pun disebut-sebut dibayangi Raka Sandhi. Keduanya memiliki kapasitas berimbang. Namun bisa saja terjadi munculnya kuda hitam ketika rapat penentuan Ketua Bawaslu Bali gagal negosiasi.

Rudia kemarin mengatakan dalam setiap penentuan Ketua Bawaslu Bali selama ini belum pernah ada voting. Semuanya akan diputuskan melalui 5 komisioner. Karena itulah musyawarah mufakat akan dikedepankan. "Saya menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme saja. Selama ini pemilihan Ketua Bawaslu Bali selalu dengan musyawarah dan mufakat," kata mantan Ketua Panwaslu Buleleng ini.

Namun demikian Rudia mengatakan apapun hasilnya nanti dirinya tentu sudah siap. Termasuk akan mendukung yang terpilih. "Siapapun akan terpilih yang menetapkan adalah mekanisme. Tentunya mekanisme yang akan disepakati. Sebagai komisioner terpilih 5 orang itu punya peluang sama dan tugas kita kolektif kolegial. Kita akan mendukung satu sama lainnya," pungkas Rudia.

Sebelumnya Raka Sandhi kepada NusaBali mengatakan dirinya dan Rudia serta angota Bawaslu Bali terpilih punya peluang sama. "Karena ini kesetaraan sifatnya. Jadi semua yang sudah terpilih sebagai Bawaslu Bali punya kesempatan dan kapasitas menjadi pimpinan. Nanti kita ikuti mekanisme dalam penentuan pimpinan saja, " ujar Raka Sandhi.

Raka Sandhi tidak mau memberikan komentar banyak karena masih berstatus sebagai penyelenggara pemilu (Ketua KPU Bali). Sehingga secara etika dirinya harus memberikan contoh yang baik."Etikanya tentu saya sebagai penyelenggara harus memberikan contoh kepada masyarakat. Karena saya juga masih akan tetap berhubungan dengan parpol dan masyarakat luas. Kalau saya sendiri berharap mekanisme berjalan dulu. Nanti siapa yang terpilih tentu harapan kita yang terbaik," ujar alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta ini. *nat

Komentar