Pengprov Rugby Bali Siap Garap Sekolah
Setelah memastikan jumlah pengurus Pengkab/Pengkot di Bali lengkap pada Agustus 2018, Pengprov menyasar atlet dari kalangan pelajar untuk memasyarakatkan olahraga rugby.
DENPASAR, NusaBali
Saat ini tinggal mengesahkan struktur kepengurusan PRUI Rugby Denpasar, Jembrana, Karangasem dan Klungkung. Sedangkan lima daerah lainnya, Badung, Buleleng, Tabanan, Gianyar dan Bangli telah aktif lebih dulu sejak setahun lalu.
"Meskipun belum dapat memasukkan sebagai ekstra kurikuler secara keseluruhan, tapi beberapa sekolah mulai ada ekstra cabor rugby. Ini pertanda positif," ucap Ketua Umum Pengprov Rugby Bali, Nur Faizah Rabu (25/7).
Sasaran sekolah yang dimaksud, mulai SMA dan SMP, serta Universitas. Namun sebelum itu, kepengurusan harus punya tim dulu. Dengan demikian, perkembangan rugby tidak bertumpu pada klub semata. Namun suplai atlet dari sekolah. Bagaimanapun juga perkembangan cabor dengan menyasar pelajar antusiasnya lebih terasa.
Targetnya, kata Nur Faizah, minimal dari segi kuantitas dulu, lalu kualitas prestasi akan mengikuti. Sebab semakin banyak atlet harus bersaing pula dari segi prestasi. Apalagi ada Program Asian Rugby untuk sosialisasi. Targetnya 100 ribu anak mengenal rugby. Ini akan lebih mudah masuk ke sekolah.
Nur Fauziah pun berharap dengan kepengurusan lengkap di semua kabupaten, target di Porprov Tabanan, yakni 9 kabupaten/kota dapat ambil bagian di cabang rugby.
"Soal nama-nama struktur kepengurusan awal Agustus akan diketahui. Saat ini masih dalam tahap penyusunan. Jika semua klop, pengurua langsung bekerja menyasar sekolah," terang Nur Faizah.
Menurutnya, di Bali kejuaraan maksimal digelar hanya 4 sirkuit dalam setahun. Cara penentuan tuan rumahnya dengan sistem dominasi menggunakan indikator lapangan yang bagus. Sedangkan untuk event rugby resmi nasional ada tiga kategori, mulai dari Kejurnas Junior KU 12 -16, Kejurnas KU 21 dan Open sampai batasan umur 34 tahun. *dek
"Meskipun belum dapat memasukkan sebagai ekstra kurikuler secara keseluruhan, tapi beberapa sekolah mulai ada ekstra cabor rugby. Ini pertanda positif," ucap Ketua Umum Pengprov Rugby Bali, Nur Faizah Rabu (25/7).
Sasaran sekolah yang dimaksud, mulai SMA dan SMP, serta Universitas. Namun sebelum itu, kepengurusan harus punya tim dulu. Dengan demikian, perkembangan rugby tidak bertumpu pada klub semata. Namun suplai atlet dari sekolah. Bagaimanapun juga perkembangan cabor dengan menyasar pelajar antusiasnya lebih terasa.
Targetnya, kata Nur Faizah, minimal dari segi kuantitas dulu, lalu kualitas prestasi akan mengikuti. Sebab semakin banyak atlet harus bersaing pula dari segi prestasi. Apalagi ada Program Asian Rugby untuk sosialisasi. Targetnya 100 ribu anak mengenal rugby. Ini akan lebih mudah masuk ke sekolah.
Nur Fauziah pun berharap dengan kepengurusan lengkap di semua kabupaten, target di Porprov Tabanan, yakni 9 kabupaten/kota dapat ambil bagian di cabang rugby.
"Soal nama-nama struktur kepengurusan awal Agustus akan diketahui. Saat ini masih dalam tahap penyusunan. Jika semua klop, pengurua langsung bekerja menyasar sekolah," terang Nur Faizah.
Menurutnya, di Bali kejuaraan maksimal digelar hanya 4 sirkuit dalam setahun. Cara penentuan tuan rumahnya dengan sistem dominasi menggunakan indikator lapangan yang bagus. Sedangkan untuk event rugby resmi nasional ada tiga kategori, mulai dari Kejurnas Junior KU 12 -16, Kejurnas KU 21 dan Open sampai batasan umur 34 tahun. *dek
Komentar