Terbakar, Tempat Usaha Babi Guling Tinggal Puing
Kebakaran kembali terjadi dan menghanguskan atap kandang sekaligus tempat usaha babi guling milik Ni Komang Dewi Adi Astuti, 35, di Banjar Tegeh, Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan pada Kamis (26/7) dini hari.
TABANAN, NusaBali
Untung saja api tidak merembet sampai ke kandang yang lain. Informasi yang dihimpun, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 04.00 Wita. Saat itu, korban memang tidak ada di tempat usahanya karena sudah pulang ke rumah yang berjarak sekitar 150 meter. Namun pada Kamis dini hari tersebut korban dibangunkan oleh tetangga di tempat usahanya yang bernama Pan Sekar, bahwa kandangnya terbakar.
Mendapati informasi itu korban dan suami serta keluarganya ke lokasi kejadian. Saat itu api didapati sudah membakar atap tempat usaha babi gulingnya yang berukuran 6 meter x 4 meter tersebut. Beruntung api tidak merembet ke kandang babi yang di sebelahnya.
Saat itu pula keluarga dan tetangga korban berdatangan membantu memadamkan api menggunakan mesin pompa yang biasa digunakan korban membersihkan kandang babi. Sekitar 30 menit api berhasil dipadamkan. Meskipun demikian dua unit mobil pemadam kebakaran juga menuju lokasi untuk membantu pendinginan.
Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Putu Oka Suyasa ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Diduga penyebab kebakaran karena arus pendek listrik (korsleting). Sebab di areal kandang babi korban banyak terdapat kabel listrik. “Sudah olah TKP, sementara karena arus pendek listrik,” tegasnya.
Dikatakan, kandangan babi korban saat kebakaran memang dalam keadaan sepi karena ditinggal pulang ke rumahnya. Karena api berhasil dipadamkan dengan cepat, sehingga tidak sampai merembet ke kandang yang lain. “Itu kandang tempat buat usaha babi guling ketika ada pesanan. Yang terbakar atap bangunan tempat usahanya dengan total kerugian sekitar Rp 25 juta,” ungkap AKP Suyasa. *d
Untung saja api tidak merembet sampai ke kandang yang lain. Informasi yang dihimpun, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 04.00 Wita. Saat itu, korban memang tidak ada di tempat usahanya karena sudah pulang ke rumah yang berjarak sekitar 150 meter. Namun pada Kamis dini hari tersebut korban dibangunkan oleh tetangga di tempat usahanya yang bernama Pan Sekar, bahwa kandangnya terbakar.
Mendapati informasi itu korban dan suami serta keluarganya ke lokasi kejadian. Saat itu api didapati sudah membakar atap tempat usaha babi gulingnya yang berukuran 6 meter x 4 meter tersebut. Beruntung api tidak merembet ke kandang babi yang di sebelahnya.
Saat itu pula keluarga dan tetangga korban berdatangan membantu memadamkan api menggunakan mesin pompa yang biasa digunakan korban membersihkan kandang babi. Sekitar 30 menit api berhasil dipadamkan. Meskipun demikian dua unit mobil pemadam kebakaran juga menuju lokasi untuk membantu pendinginan.
Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Putu Oka Suyasa ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Diduga penyebab kebakaran karena arus pendek listrik (korsleting). Sebab di areal kandang babi korban banyak terdapat kabel listrik. “Sudah olah TKP, sementara karena arus pendek listrik,” tegasnya.
Dikatakan, kandangan babi korban saat kebakaran memang dalam keadaan sepi karena ditinggal pulang ke rumahnya. Karena api berhasil dipadamkan dengan cepat, sehingga tidak sampai merembet ke kandang yang lain. “Itu kandang tempat buat usaha babi guling ketika ada pesanan. Yang terbakar atap bangunan tempat usahanya dengan total kerugian sekitar Rp 25 juta,” ungkap AKP Suyasa. *d
Komentar