PSMS Amat Berbahaya
Saya rasa PSMS tetap lawan berbahaya bagi kami. Terakhir mereka menang 3-1 atas PSM Makassar. Itu bukti kalau PSMS tidak boleh diremehkan.
Spaso Minta Bali United Waspada
MANGUPURA, NusaBali
Srtiker Bali United Ilija Spasojevic tetap optimistis tanpa Ricky Fajrin dan Stefano Lilipaly, skuat Serdadu Tridatu tetap kuat menjalani laga tandang melawan PSMS Medan, Sabtu (28/7) besok. Namun Spaso enggan menganggap remeh PSMS, meski dari segi peringkat Bali United masih di atas tim Ayam Kinantan itu. PSMS saat ini terpuruk di klasemen dengan 18 poin. Sedangkan Bali United masih berjuang kembali papan atas, lantaran di peringkat ke-11 dengan nilai 23.
"Saya rasa PSMS tetap merupakan lawan yang berbahaya bagi kami. Terakhir mereka menang 3-1 atas salah satu tim terbaik di Indonesia, PSM Makassar. Itu bukti kalau PSMS tidak boleh diremehkan. Tapi kami akan datang ke Medan dengan tekad meraih poin dan kami akan kerja keras untuk itu," tegas Spaso, di wwwbaliutd.com.
Di samping itu, pemain naturalisasi ini juga optimistis Serdadu Tridatu tetap kuat, meski tanpa dua pemain andalan yaitu Ricky Fajrin dan Stefano Lilipaly. Dua pemain itu absen dalam beberapa minggu ke depan, lantaran harus memperkuat tim nasional (timnas) Indonesia U-23 yang akan berlaga di Asian Games 2018.
"Peran Ricky dan Lilipaly dalam tim memang bisa dibilang cukup penting. Tapi saat ini mereka dipanggil timnas dan kami harus siap untuk situasi tersebut," ujar Spaso.
"Kami adalah tim yang terdiri dari 30 pemain dan saya cukup yakin dengan potensi pemain lainnya yang akan menggantikan peran mereka. Ini kesempatan untuk pemain-pemain lain untuk menunjukkan kualitas yang dimiliki," kata Spaso lagi.
Sementara itu, kubu PSMS berharap-harap cemas menjelang menjamu Bali United. Manajemen berharap tak ada sanksi yang berat diberikan terhadap PSMS, setelah terjadi kericuhan usai laga melawan PSM, di Stadion Teladan, Senin (23/7) malam.
Pihak manajemen PSMS, Selasa (24/7), menggelar rapat evaluasi di sekretariat tim Kebun Bunga. Menurut Sekretaris PSMS Julius Raja, aboard yang rusak ada 29 buah. Terus pintu-pintu juga. Masih ada waktu dua sampai tiga hari memperbaikinya sebelum lawan Bali United.
Pihak manajemen juga sudah berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Mereka berharap sanksi tak sampai partai usiran. Julius menyadari, kericuhan itu memuncak dikarenakan ingin ada revolusi di manajemen PSMS. Dia meminta fans bersabar karena ada perubahan positif di bawah pelatih baru Peter Butler. *
MANGUPURA, NusaBali
Srtiker Bali United Ilija Spasojevic tetap optimistis tanpa Ricky Fajrin dan Stefano Lilipaly, skuat Serdadu Tridatu tetap kuat menjalani laga tandang melawan PSMS Medan, Sabtu (28/7) besok. Namun Spaso enggan menganggap remeh PSMS, meski dari segi peringkat Bali United masih di atas tim Ayam Kinantan itu. PSMS saat ini terpuruk di klasemen dengan 18 poin. Sedangkan Bali United masih berjuang kembali papan atas, lantaran di peringkat ke-11 dengan nilai 23.
"Saya rasa PSMS tetap merupakan lawan yang berbahaya bagi kami. Terakhir mereka menang 3-1 atas salah satu tim terbaik di Indonesia, PSM Makassar. Itu bukti kalau PSMS tidak boleh diremehkan. Tapi kami akan datang ke Medan dengan tekad meraih poin dan kami akan kerja keras untuk itu," tegas Spaso, di wwwbaliutd.com.
Di samping itu, pemain naturalisasi ini juga optimistis Serdadu Tridatu tetap kuat, meski tanpa dua pemain andalan yaitu Ricky Fajrin dan Stefano Lilipaly. Dua pemain itu absen dalam beberapa minggu ke depan, lantaran harus memperkuat tim nasional (timnas) Indonesia U-23 yang akan berlaga di Asian Games 2018.
"Peran Ricky dan Lilipaly dalam tim memang bisa dibilang cukup penting. Tapi saat ini mereka dipanggil timnas dan kami harus siap untuk situasi tersebut," ujar Spaso.
"Kami adalah tim yang terdiri dari 30 pemain dan saya cukup yakin dengan potensi pemain lainnya yang akan menggantikan peran mereka. Ini kesempatan untuk pemain-pemain lain untuk menunjukkan kualitas yang dimiliki," kata Spaso lagi.
Sementara itu, kubu PSMS berharap-harap cemas menjelang menjamu Bali United. Manajemen berharap tak ada sanksi yang berat diberikan terhadap PSMS, setelah terjadi kericuhan usai laga melawan PSM, di Stadion Teladan, Senin (23/7) malam.
Pihak manajemen PSMS, Selasa (24/7), menggelar rapat evaluasi di sekretariat tim Kebun Bunga. Menurut Sekretaris PSMS Julius Raja, aboard yang rusak ada 29 buah. Terus pintu-pintu juga. Masih ada waktu dua sampai tiga hari memperbaikinya sebelum lawan Bali United.
Pihak manajemen juga sudah berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Mereka berharap sanksi tak sampai partai usiran. Julius menyadari, kericuhan itu memuncak dikarenakan ingin ada revolusi di manajemen PSMS. Dia meminta fans bersabar karena ada perubahan positif di bawah pelatih baru Peter Butler. *
1
Komentar